Maverick Vinales: MotoGP 2020 Musim Terburuk dalam Karier Saya
Anindhya Danartikanya | 23 November 2020 18:18
Bola.net - Pembalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales, secara blak-blakan menyebut MotoGP 2020 sebagai musim balap terburuk dalam kariernya. Hal ini ia sampaikan via Autosport usai sekadar finis di posisi 11 dalam balapan di Sirkuit Algarve, Portimao, Portugal, pada Minggu (22/11/2020).
Dalam balapan ini, Vinales start dari posisi 8. Ia pun dilanda masalah 'klasik' Yamaha: start dari tengah grid membuat mereka tersalip oleh motor-motor yang lebih bertenaga di trek lurus, hingga para rider harus mengerem secara agresif di tikungan dan hingga ban depan cepat aus.
Hal yang sama dialami dua rider Yamaha lain, Valentino Rossi dan Fabio Quartararo yang start dari posisi 17 dan 5. Vinales, Rossi, dan Quartararo hanya mampu finis ke-11, 12, dan 14. Franco Morbidelli yang start kedua dan finis ketiga membuktikan masalah Yamaha ini: start dari barisan depan, membuat mereka bisa finis di depan pula.
Yamaha Loyo Tiap Kali Start dari Tengah
"Jika kami start dari posisi 1 atau 2, balapan ini bakal berbeda, karena jika saya sendirian, saya bisa mencatat 1 menit 40,1 atau 40,2 detik. Itulah ritme yang dicatat Jack (Miller) dan Franky. Masalahnya, jika ada di tengah, maka kami langsung 'habis' karena rider lain akan menyalip kami di trek lurus," ungkap Vinales.
"Dengan begini, kami harus mengerem sekuat tenaga (demi mengejar di tikungan). Alhasil, ban depan jadi hancur, dan semua jadi bermasalah. Kami selalu bilang, kami harus start di depan. Jika tidak, kami bakal kesulitan dan makin mundur. Entahlah, jujur saja 4-5 balapan terakhir benar-benar bencana," lanjutnya.
Vinales pun meyakini, fakta bahwa dirinya, Rossi, dan Quartararo hanya mampu bertarung memperebutkan posisi 11, sejatinya cukup 'menyedihkan' bagi pabrikan sekelas Yamaha. Namun, ia berusaha berpikir positif, mengingat ia sukses memenangkan pertarungan 'kecil' di antara mereka bertiga kali ini.
Sulit Percaya Yamaha Bisa Terpuruk
"Itu adalah persaingan kecil, dan persaingan kecil yang saya menangkan. Saya hanya coba menyimpan hal positif dalam diri saya, tapi sudah jelas musim ini benar-benar bencana. Musim terburuk dalam karier saya. Sungguh sulit memercayainya. Tapi ini saatnya pulang, berusaha tenang," tutup Vinales.
Rider Spanyol berusia 25 tahun ini mengakhiri musim di peringkat 6 pada klasemen pembalap dengan koleksi 132 poin, jumlah poin yang juga dikoleksi oleh Miller di peringkat 7.
Morbidelli menjadi rider Yamaha terbaik musim ini, menduduki peringkat runner up dengan 158 poin. Quartararo pun ada di peringkat 8 dengan 127 poin, sementara Rossi ada di peringkat 15 dengan 66 poin.
Sumber: Autosport
Video: Miguel Oliveira Menangi MotoGP Portugal 2020
Baca Juga:
- Fabio Quartararo: 3 Kali Menang, MotoGP 2020 Tetap Bikin Sedih
- Joan Mir Minta Maaf Senggol Pecco Bagnaia, Akui Sudah Kelewatan
- Impas dengan Franco Morbidelli, Jack Miller Puas Bantu Ducati Juarai MotoGP
- Galeri Foto: Momen Perpisahan Valentino Rossi dan Monster Energy Yamaha
- Andrea Dovizioso Merasa 'Enteng' Tinggalkan Ducati
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Punya 5 Persamaan dengan Maverick Vinales, Joan Mir Justru Duluan Juarai MotoGP
Otomotif 19 November 2020, 09:03 -
Yamaha Makin Puyeng: 4 Rider Punya Opini Berbeda, Arahan Siapa yang Dipilih?
Otomotif 18 November 2020, 19:08 -
Kompak Susah, Quartararo-Vinales-Rossi Beda Opini Soal Penyebab Jebloknya Yamaha
Otomotif 16 November 2020, 15:15 -
Para Pembalap Yamaha Girang Cal Crutchlow Gabung Jadi Test Rider
Otomotif 13 November 2020, 11:00 -
Maverick Vinales Lebih Kepikiran Jebloknya Performa Yamaha Ketimbang Gelar Dunia
Otomotif 9 November 2020, 15:32
LATEST UPDATE
-
Andai Rajin Latihan, Eden Hazard Bisa Sehebat Ronaldo atau Messi!
Liga Inggris 21 Maret 2025, 16:30 -
Tekanan di Pundak Patrick Kluivert Saat Timnas Indonesia Jumpa Bahrain
Tim Nasional 21 Maret 2025, 16:23 -
Prediksi Jerman vs Italia 24 Maret 2025
Piala Eropa 21 Maret 2025, 15:59 -
Prediksi Portugal vs Denmark 24 Maret 2025
Piala Eropa 21 Maret 2025, 15:58 -
Prediksi Prancis vs Kroasia 24 Maret 2025
Piala Eropa 21 Maret 2025, 15:57 -
Prediksi Spanyol vs Belanda 24 Maret 2025
Piala Eropa 21 Maret 2025, 15:56 -
Timnas Indonesia: Luka di Sydney, Misi Bangkit di Jakarta
Tim Nasional 21 Maret 2025, 15:46 -
Harry Kane: Thomas Tuchel Jauh Berbeda dari Gareth Southgate
Piala Eropa 21 Maret 2025, 15:45 -
Timnas Indonesia dan Momentum yang Hilang
Tim Nasional 21 Maret 2025, 15:30
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39