Maverick Vinales Bantah Pindah ke Aprilia, Tetap Merasa Tak Dihormati Yamaha

Anindhya Danartikanya | 28 Juni 2021 09:00
Maverick Vinales Bantah Pindah ke Aprilia, Tetap Merasa Tak Dihormati Yamaha
Pembalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales (c) Yamaha MotoGP

Bola.net - Maverick Vinales membantah melakukan pembicaraan dengan Aprilia Racing untuk kerja sama di MotoGP 2022 meski masih punya kontrak setahun dengan Monster Energy Yamaha. Namun, dalam jumpa pers pascabalap di Assen, Belanda, Minggu (27/6/2021), Top Gun mengaku tetap merasa tak dihormati di Yamaha.

Sejak membela Yamaha pada 2017, Vinales diharapkan jadi juara dunia, namun hingga kini belum terwujud akibat performa yang angin-anginan. Puncak rasa frustrasi Vinales pun muncul saat ia gagal tampil kompetitif sepanjang pekan balap di Sachsenring, Jerman, bahkan harus legawa finis ke-19 alias terbuncit dan tanpa poin.

Advertisement

Dengan setup yang sama persis, uniknya Vinales justru menguasai tiga sesi latihan di Assen, tercepat kedua pada sesi FP4, merebut pole, dan finis kedua dalam balapan. Namun, dalam prosesi podium, Vinales tampak sangat murung dan menolak melakukan selebrasi dengan sang direktur tim, Massimo 'Maio' Meregalli.

1 dari 3 halaman

Sebut Rumor Aprilia Tak Benar

Sikap dingin Vinales ini selaras dengan twit reporter DAZN, Ricard Jove, yang pada Sabtu (26/6/2021), yang menyebutnya bertekad memutus kontrak dengan Yamaha akhir musim ini demi pindah ke Aprilia. "Saya punya hal untuk dikatakan. Saya membaca twit seseorang dari DAZN dan apa yang ia katakan tidak benar," tutur Vinales.

"Satu hal yang jelas, saya ada di sini karena berusaha mengeluarkan potensi maksimal. Saya harus menemukan garis hidup saya, saya hanya ingin menemukan sesuatu yang memberi saya kans untuk mengerahkan segalanya di tiap lap, di tiap balapan, dan di tiap trek. Jadi, rumor itu tidak benar," lanjut rider berusia 26 tahun ini.

Di lain sisi, Vinales tak memungkiri bahwa demi tampil lebih kompetitif, memperebutkan gelar dunia, atau setidaknya menyamai level sang tandem, Fabio Quartararo, yang konsisten di papan atas setiap pekan, sangat mustahil untuk dilakukan bersama Yamaha. Lagi-lagi, ini adalah indikasi keretakan hubungan kedua pihak.

2 dari 3 halaman

Tak Mungkin Dilakukan di Yamaha

"Mengeluarkan potensi di tiap lap, balapan, dan trek, tak memungkinkan untuk dilakukan di tempat saya sekarang, karena kami menghadapi begitu banyak masalah. Saya tak mau cari-cari alasan, karena Fabio terbukti sangat cepat. Itu satu-satunya hal yang bisa saya katakan," ungkap bapak satu anak ini.

Vinales juga mengklarifikasi keputusan tak menemui media massa pada Jumat (25/6/2021). Yamaha berdalih Vinales kelelahan akibat rapat teknis yang lama. Uniknya rapat itu diisukan sejatinya sebagai rapat soal pemutusan kontrak dengan Yamaha. Vinales juga tak memungkiri hasil buruk di Sachsenring membuatnya kepikiran 'hal-hal' lain.

"Kami memilih tak bicara dengan media massa demi tak bicara buruk soal Sachsenring. Sachsenring menyakitkan. Saya tak dihormati, dan jujur saja sulit melupakannya. Saya tak pernah mengalami hal macam ini dalam hidup saya, bahkan sejak memulai karier. Sungguh menyakitkan dan ini bikin saya memikirkan banyak hal," pungkasnya.

Sumber: MotoGP