Marquez: Vinales-Rossi-Pedrosa, Trio Paling Berbahaya

Anindhya Danartikanya | 1 April 2017 10:15
Marquez: Vinales-Rossi-Pedrosa, Trio Paling Berbahaya
Marc Marquez (c) HRC

Bola.net - - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez mengaku kecewa dirinya gagal memperebutkan kemenangan di MotoGP Qatar akhir pekan lalu, di mana ia terpaksa rela finis keempat setelah memilih komponen ban yang salah. Hal ini ia sampaikan kepada Mundo Deportivo di sela peluncuran clothing line Pull & Bear edisi MM93.

Start dari posisi ketiga, Marquez menjalani start yang cukup baik. Meski begitu, start yang baik ini tak didukung oleh performa RC213V yang dikenal selalu tak cocok dengan karakter Sirkuit Losail. Ia yakin Honda bisa bangkit di sirkuit-sirkuit yang bersahabat dengan mereka.

Saat ini saya tak punya motor 'impian'. Banyak hal yang harus diperbaiki, tapi sejatinya tidak benar-benar buruk. Saya rasa segalanya tergantung karakter sirkuit dan inilah yang harus kami paham. Tentu ada sirkuit-sirkuit di mana Honda bakal lebih baik dari motor lainnya, ujarnya.

Marc Marquez dengan clothing line Pull & Bear edisi MM93. (c) Pull & Bear

Sayang, komponen medium pada ban depan dan belakang tak bersahabat dengannya hingga ia harus rela tersalip oleh rider lain. Mempertahankan performa dan menghemat usia ban adalah prioritasnya sepanjang balapan demi finis dan membawa pulang 13 poin penting.

Ya, saya memang salah. Mungkin dengan ban keras saya akan naik podium, tapi juga bisa terjatuh. Kami memang berjudi, tapi masih ada 17 seri tersisa. Qatar adalah sirkuit di mana kekuatan kami tak nampak dan kelemahan kami justru terkuak, tapi pasti ada sirkuit di mana kami bisa mendominasi, ungkapnya.

Marquez pun berharap bisa kembali meraih kemenangan di Argentina dan Austin lintasan di mana dirinya dikenal begitu dominan. Meski begitu, ia juga yakin langkahnya takkan mudah, mengingat Maverick Vinales, Valentino Rossi dan Dani Pedrosa juga terbukti punya performa kuat.

Saya berharap bisa memperebutkan kemenangan di Argentina dan Austin. Dua rider Yamaha dan tandem saya adalah tiga rider paling berbahaya. Saya rasa Jorge Lorenzo sedikit kaget di Qatar, karena kondisi lintasan begitu buruk dan aneh hingga mempengaruhi hasilnya. Tapi ia rider yang hebat jadi ia pasti bisa bangkit, pungkasnya.