Marquez Ungkap 5 Kata untuk Gambarkan 5 Gelarnya
Anindhya Danartikanya | 5 April 2019 13:05
Bola.net - - Tujuh gelar dunia telah dikoleksi oleh Marc Marquez, dan lima di antaranya merupakan gelar yang ia raih di MotoGP. Rider Repsol Honda ini pun mengaku setiap gelar kelas para raja yang ia rebut punya perjalanan dan makna yang berbeda-beda.
Menurut lansiran Marca, dalam sesi tanya jawab dengan penggemar di Sao Paulo, Brasil baru-baru ini, Marquez diminta untuk mendeskripsikan masing-masing gelarnya di MotoGP dengan satu kata. Rider 26 tahun ini sempat mengaku sulit memilih kata-kata yang tepat, namun pada akhirnya menemukannya.
"2013? Kejutan, karena tak ada yang mengira (musim debut). 2014? Kesempurnaan, karena musim itu memang sempurna (rebut 13 kemenangan). 2016? Kedewasaan, itu pertama kali saya pakai strategi berbeda, jadi itu masa belajar dewasa. 2017? Cuek, karena itu tahun pertama saya melawan Dovi, padahal ia bukan referensi saya dan bukan rival utama saya. 2018? Konsistensi, saya menjalani musim dengan konsisten hingga merebut gelar," ujarnya.
Hari Terbaik dalam Kariernya
Marquez juga diminta untuk 'napak tilas' untuk memilih hari terbaik yang pernah terjadi dalam kariernya. Ia pun memilih MotoGP Valencia 2014, di mana ia, Tito Rabat, dan Alex Marquez masing-masing resmi menyapu bersih gelar dunia MotoGP, Moto2, dan Moto3.
"Minggu di Valencia pada 2014 adalah hari terbaik dalam karier saya, karena saya memenangi balapan usai mengunci gelar (di Jepang). Selain itu, adik saya juga merebut gelar dunia Moto3, begitu juga Tito menjuarai Moto2. Ia adalah sahabat saya, kami bertiga kerap berlatih bersama. Jadi momen itu unik, dan merupakan Minggu paling istimewa dalam karier saya," ujarnya.
Momen Terbaik dan Terburuk
Rider asal Cervera, Spanyol ini juga mengungkapkan momen-momen terbaik dan terburuk yang dialami oleh seorang rider MotoGP.
"Momen terbaik adalah momen Anda meraih kemenangan, itulah momen yang diburu-buru semua orang, alasan mengapa semua orang bekerja keras. Saat itulah Anda merasa senang dan segala usaha terbayar. Cedera adalah momen terburuk, momen-momen yang paling merugikan," tutupnya.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Marquez Ogah Pede 7 Kali Menangi MotoGP Austin
Otomotif 4 April 2019, 13:05 -
Abaikan Kontroversi Jump Start, Marquez: Crutchlow Cuma Panas
Otomotif 4 April 2019, 11:25 -
Marquez Yakin Lorenzo Bakal Cepat Bareng Honda
Otomotif 4 April 2019, 09:55 -
Marquez: Tak Bisa Berteman, Mustahil Setim Bareng Rossi
Otomotif 4 April 2019, 09:25 -
Marquez Akui Kaget Rossi Ajak Jabat Tangan
Otomotif 2 April 2019, 09:20
LATEST UPDATE
-
Prediksi Uruguay vs Argentina 22 Maret 2025
Amerika Latin 20 Maret 2025, 09:11 -
Australia vs Timnas Indonesia: Jam Kick-off dan Siaran Langsung
Tim Nasional 20 Maret 2025, 09:10 -
Prediksi Ekuador vs Venezuela 22 Maret 2025
Amerika Latin 20 Maret 2025, 09:08 -
Testimoni Patrick Kluivert: Masa Depan Sepak Bola Indonesia Bakal Cerah!
Tim Nasional 20 Maret 2025, 09:05
LATEST EDITORIAL
-
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40 -
6 Calon Pengganti Thiago Motta di Juventus
Editorial 19 Maret 2025, 11:59 -
Slot & Arteta Berikutnya? 4 Manajer yang Pernah Finis di Atas Pep Guardiola
Editorial 18 Maret 2025, 16:58 -
Deretan Puasa Gelar Terlama di Inggris dan Momen Berakhirnya
Editorial 18 Maret 2025, 15:56