'Marquez-Lorenzo Bukan Anak Kecil Lagi, Fokus Juara'
Anindhya Danartikanya | 25 Januari 2019 12:10
Bola.net - - Bukan rahasia lagi bahwa Manajer Tim Repsol Honda, Alberto Puig, adalah 'dalang' utama dari terwujudnya 'dream team' antara Marc Marquez dan Jorge Lorenzo di MotoGP musim ini. Meski keduanya sama-sama rider terkuat di MotoGP, Puig yakin pihaknya bisa mengendalikan atmosfer kerja di garasi mereka.
Soal peluang terjadinya rivalitas, Puig mengaku masih mengesampingkan hal tersebut, dan lebih memilih fokus mengawasi proses pemulihan cedera para ridernya. Wajar saja, saat ini Marquez masih dalam masa rehabilitasi cedera dislokasi bahu, sementara Lorenzo baru didera patah tulang scaphoid pergelangan tangan kiri pada akhir pekan lalu.
"Awal musim bakal agak sulit, tapi kami akan menghadapinya. Kami paham para rider Ducati dan Yamaha bugar, jadi pada awal musim, merekalah yang bakal lebih kuat. Tapi rider kami juga akan segera pulih, dan mereka bakal cepat menyamai level para rival. Cedera bukanlah akhir dunia. Lebih baik terjadi sekarang ketimbang pada pertengahan musim," ujar Puig kepada Motorsport.com.
Sama-Sama Sudah Dewasa
Eks manajer pribadi Dani Pedrosa juga ini mengaku santai saja menghadapi peluang cekcok antara Marquez dan Lorenzo, yang masing-masing merupakan tujuh dan lima kali juara dunia. Puig yakin keduanya bakal fokus pada tugas utama mereka, yakni membantu Honda mempertahankan kekuasaan di MotoGP selama dua tahun terakhir.
"Kami punya dua rider yang bukan lagi anak-anak. Mereka sudah dewasa, punya jalan pikiran yang sangat terstruktur, dan mereka tahu apa yang harus mereka lakukan. Mereka mengejar impian dan Honda meminta mereka mewujudkannya, tapi mereka juga harus paham bahwa tim kami harus bekerja sama. Kami yakin bisa tampil baik," ungkapnya.
Tak Cemaskan Karakter Kuat Lorenzo
Puig mengaku paham benar soal situasi timnya menyusul kedatangan Lorenzo. Sebelum benar-benar menggaetnya, ia berdiskusi serius dengan para petinggi Honda lainnya, dan juga Marquez. Pria asal Spanyol ini juga mengaku sama sekali tak mencemaskan karakter dan kepribadian Lorenzo yang dikenal kuat.
"Anda bisa menyukainya atau tidak. Tapi jika Anda mencapai kesepakatan kerja, maka Anda harus mengeluarkan potensi terbaik dari seorang atlet dan ia juga harus melakukan hal serupa pada timnya. Setelahnya, mungkin ada pertemanan atau permusuhan. Tapi target kami adalah meraih hasil sebaik mungkin. Lewat Jorge, kami punya peluang besar untuk mewujudkannya," pungkasnya.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Honda Pede Bisa Kendalikan Hubungan Marquez-Lorenzo
Otomotif 24 Januari 2019, 16:05 -
Marquez Ogah Terlena Status 'Dream Team' Repsol Honda
Otomotif 24 Januari 2019, 15:35 -
Lorenzo: Jadi Tandem Marquez, Bagai Setim Lagi dengan Rossi
Otomotif 24 Januari 2019, 13:55 -
Lorenzo Absen, Marquez Kebut Pemulihan demi Pimpin Honda
Otomotif 24 Januari 2019, 12:30 -
Galeri: Peluncuran 'Dream Team' Repsol Honda, Naungi Marquez-Lorenzo
Open Play 24 Januari 2019, 10:25
LATEST UPDATE
-
Menpora dan Ratu Tisha Jadi Pembicara di Forum PBB, Ini yang Dibahas
Olahraga Lain-Lain 21 Maret 2025, 03:55 -
Link Live Streaming Paraguay vs Chile - Kualifikasi Piala Dunia 2026
Amerika Latin 21 Maret 2025, 03:00 -
Kontrak di Real Madrid Kian Menipis, Antonio Rudiger Cuek!
Liga Spanyol 21 Maret 2025, 01:47 -
Link Live Streaming Kroasia vs Prancis - Perempat Final UEFA Nations League
Piala Eropa 21 Maret 2025, 01:42 -
Link Live Streaming Denmark vs Portugal - Perempat Final UEFA Nations League
Piala Eropa 21 Maret 2025, 01:35 -
Link Live Streaming Italia vs Jerman - Perempat Final UEFA Nations League
Piala Eropa 21 Maret 2025, 01:25 -
Banding Ditolak, Laga Barcelona vs Osasuna Tetap Digelar Pekan Depan
Liga Spanyol 21 Maret 2025, 01:18
LATEST EDITORIAL
-
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39 -
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40