Marc Marquez Tanggapi Michel Fabrizio: Kok Tega Komen Negatif dalam Masa Duka?

Anindhya Danartikanya | 1 Oktober 2021 10:35
Marc Marquez Tanggapi Michel Fabrizio: Kok Tega Komen Negatif dalam Masa Duka?
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez (c) Honda Racing Corporation

Bola.net - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, akhirnya menanggapi tuduhan frontal rider WorldSSP, Michel Fabrizio, yang menyebutnya memberikan pengaruh negatif kepada rider muda lewat gaya balapnya yang agresif. Dalam jumpa pers MotoGP Austin, Kamis (30/9/2021), Marquez pun menyebut komentar Fabrizio hanya membuatnya buang-buang waktu.

Fabrizio, yang juga merupakan eks pembalap WorldSBK, melempar tuduhan ini lewat Instagram usai pembalap WorldSSP300 yang juga sepupu Maverick Vinales, Dean Berta Vinales, meninggal dunia dalam usia 15 tahun usai terlibat dalam kecelakaan dengan beberapa rider muda lain di Jerez, Spanyol, Sabtu (25/9/2021).

Advertisement

Dalam unggahannya, Fabrizio menyatakan mundur dari balap motor sebagai aksi protes karena ajang-ajang junior seperti Moto3, WorldSSP300, dan Talent Cup terlalu berbahaya, terbukti dari tiga rider muda yang nyawanya terenggut dalam empat bulan terakhir. Menurutnya, rider-rider muda terlalu agresif karena meniru Marquez.

1 dari 2 halaman

Dukungan untuk Maverick Vinales

Dukungan untuk Maverick Vinales

Pembalap Vinales Racing Team, Dean Berta Vinales (c) WorldSBK.com

"Valentino Rossi beberapa tahun lalu, saat Marquez masuk ke MotoGP, dikritik usai mengeluh soal manuver Marquez yang tak tepat. Padahal kita harusnya sepakat dengannya. Marc jadi referensi: para rider muda ingin meniru kelakuannya, menyalip pada limitnya, melaju kelewat miring pada rivalnya, mengambil risiko di tiap incinya," tulis Fabrizio.

Komentar Fabrizio ini menuai pro-kontra. Beberapa pihak sepakat, tapi juga tak sedikit yang mengecamnya karena berkomentar di luar konteks. Marquez sendiri sudah membaca komentar Fabrizio, dan mengaku heran mengapa seorang pembalap seperti dia tega melontarkan komentar negatif saat dunia balap motor sedang berduka.

"Pertama, saya ingin memberikan dukungan saya kepada Maverick dan Keluarga Vinales, karena saya mengenal mereka. Ini adalah musim yang berat dan sedih bagi dunia balap," ungkap sang delapan kali juara dunia, yang sudah menjadi rival Maverick Vinales sejak anak-anak.

2 dari 2 halaman

Ingin Ada Perubahan

Ingin Ada Perubahan

Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez (c) AP Photo

"Saat dengar dan baca komentar dari 'orang itu', saya tak bisa memahami bagaimana bisa seorang pembalap seperti dia bisa mengatakan hal macam itu dalam musim yang sedih dan berat bagi dunia balap. Jadi, saya tak mau menghabiskan waktu saya untuk komentar itu, karena saya ogah peduli," ujar Marquez.

Di lain sisi, seperti para rivalnya di MotoGP, Marquez sepakat bahwa harus ada perombakan besar pada regulasi demi memperbaiki tingkat keselamatan. Seperti yang diketahui, Dean Berta adalah rider remaja ketiga yang meninggal dunia tahun ini, setelah Jason Dupasquier dan Hugo Millan.

"Hal terbaik adalah mencoba memahami, melakukan analisa dengan baik, demi memperbaiki tingkat keselamatan. Risiko memang selalu ada dalam balap motor, namun kami harus paham cara mengurangi risiko ini," pungkas Marquez.

Sumber: Instagram/MichelFabrizio84, MotoGP