'Marc Marquez Tak Usah Pindah Tim, Tak Perlu Buktikan Diri'
Anindhya Danartikanya | 9 September 2019 13:20
Bola.net - Lima kali juara dunia GP500, Mick Doohan, yakin Marc Marquez tak perlu meninggalkan Repsol Honda demi menuju ke pabrikan lain. Dalam wawancaranya dengan Speedweek, Doohan yakin Marquez bisa bertahan di Honda sampai kapan pun selama kerja sama mereka membuahkan hasil baik.
Tahun 2020 akan menjadi tahun kedelapan Marquez di Honda, dan ia kerap mendapatkan pertanyaan kapan ia mau meninggalkan pabrikan Sayap Tunggal menuju pabrikan lain, seperti yang dilakukan Valentino Rossi, yang meninggalkan Repsol Honda menuju Yamaha Factory Racing pada MotoGP 2004 lalu.
Menurut Doohan, Marquez tak perlu mengikuti jejak siapa pun. "Untuk saat ini, saya tak percaya jika Marc mau pindah ke pabrikan lain hanya karena harus membuktikan diri. Marc paham benar skillnya, jadi saya rasa kombinasi Marc dan Honda akan tetap berlanjut," ujar Doohan.
Honda Punya Semangat Tinggi
Doohan sendiri juga dikenal selalu membela Honda di sepanjang kariernya. Ia mengaku kerap mendapat tawaran dari tim lain, namun selalu menolak. "Saya terus-terusan dapat tawaran yang hanya bisa meningkatkan aspek finansial, tapi dedikasi untuk dunia balap, yang telah dibuktikan Honda, tak saya temukan di tempat lain," kisahnya.
Doohan yakin selama Marquez paham bisa tetap cepat dan meraih banyak kemenangan dengan Honda, ia tak perlu pindah ke tim lain hanya untuk membuktikan diri kepada orang lain. "Saya ingin menang. Saya tahu betapa cepatnya saya. Saya tak harus buktikan itu kepada orang lain. Jadi mengapa saya harus pergi dari Honda?" ujar Doohan.
"Honda adalah perusahaan yang punya semangat tinggi, mereka hanya ingin menang dan akan selalu menginginkan pebalap terbaik. Suatu hari orang lain akan datang, tapi saat ini Marc dengan Honda ada di dunianya sendiri," tutur pria asal Australia ini.
Kendarai Honda Seperti Dirt Bike
Doohan juga mengaku punya pemahaman sendiri mengapa Marquez begitu digdaya bersama Honda, meraih lima gelar dunia dalam enam tahun pertamanya di MotoGP. Marquez juga dikenal sebagai satu-satunya rider Honda yang mampu menaklukkan RC213V.
"Saya mengagumi semua manuvernya, dan itu karena ia percaya diri, karena kemampuannya, dan betapa dekatnya ia dengan off road. Marc mengendarai Honda seperti mengendarai dirt bike, karena ia merasa nyaman. Meski agresif, ia sangat percaya diri dan ini membuatnya bisa memperlebar limit," tutup Doohan.
Menjelang MotoGP Misano, San Marino, pada 13-15 September mendatang, Marquez tengah berada di puncak klasemen pebalap dengan koleksi 250 poin.
Sumber: Speedweek
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Hamilton: Marquez Bakal Suka Mobil Formula 1 Saya
Otomotif 5 September 2019, 09:18 -
Punya Museum Balap, Marc Marquez Tak Mau Dapat Profit
Otomotif 4 September 2019, 14:30 -
Marc Marquez Ogah Istimewakan Sang Adik di MotoGP
Otomotif 4 September 2019, 14:00 -
Marc Marquez Yakin Bawa Honda ke Arah Positif untuk 2020
Otomotif 2 September 2019, 11:11 -
Quartararo-Morbidelli Kuasai Hari Pertama Uji Coba MotoGP Misano
Otomotif 30 Agustus 2019, 08:31
LATEST UPDATE
-
Kontrak di Real Madrid Kian Menipis, Antonio Rudiger Cuek!
Liga Spanyol 21 Maret 2025, 01:47 -
Link Live Streaming Kroasia vs Prancis - Perempat Final UEFA Nations League
Piala Eropa 21 Maret 2025, 01:42 -
Link Live Streaming Denmark vs Portugal - Perempat Final UEFA Nations League
Piala Eropa 21 Maret 2025, 01:35 -
Link Live Streaming Italia vs Jerman - Perempat Final UEFA Nations League
Piala Eropa 21 Maret 2025, 01:25 -
Banding Ditolak, Laga Barcelona vs Osasuna Tetap Digelar Pekan Depan
Liga Spanyol 21 Maret 2025, 01:18 -
Diinginkan MU dan Liverpool, Juventus Bersedia Lepas Kenan Yildiz?
Liga Italia 21 Maret 2025, 01:01 -
Gak Jadi Beli, Real Betis Mau Pinjam Antony Lagi dari MU!
Liga Spanyol 21 Maret 2025, 00:52 -
Analisa Coach RD: Indonesia Kena Jebak Australia
Tim Nasional 21 Maret 2025, 00:41
LATEST EDITORIAL
-
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39 -
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40