Marc Marquez: Semoga Rivalitas Saya dan Valentino Rossi Tak Dialami Rider Muda
Anindhya Danartikanya | 22 Februari 2023 11:58
Bola.net - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, mengaku berharap para rider muda MotoGP tak perlu menghadapi rivalitas pahit seperti yang ia jalin dengan Valentino Rossi. Dalam serial dokumenternya di Prime Video, 'Marc Marquez: All In', Marquez memang akhirnya blak-blakan melawan segala tuduhan Rossi pada 2015.
Kedua rider ini awalnya berteman baik, tetapi semua berubah di MotoGP Malaysia 2015, ketika Rossi menuduh Marquez sengaja membantu Jorge Lorenzo meraih gelar di Australia. Keduanya bahkan sengit berebut posisi ketiga dalam balapan di Sepang kala itu, yang berujung senggolan di Tikungan 14 sampai Marquez jatuh dan gagal finis.
Marquez pun menuduh Rossi sengaja menendangnya sampai terjatuh, dan Rossi membantah. Meski begitu, Rossi dijatuhi hukuman start terbuncit di Valencia. Lorenzo menang, Marquez finis kedua, sementara Rossi hanya mampu finis keempat. Rossi pun akhirnya kalah lima poin dari Lorenzo dalam perebutan gelar dunia.
Rivalitas Terpercik di Motor Ranch, Tavullia, pada 2014
Sejak itu, rivalitas Rossi dan Marquez terus memburuk, terutama usai keduanya bersenggolan lagi di MotoGP Argentina pada 2018. Keduanya mengaku ogah saling memaafkan. Namun, Marquez menyatakan sejatinya hubungan mereka sudah mulai renggang usai ia diundang oleh Rossi untuk berlatih di Motor Ranch pada September 2014.
Uniknya, hal ini juga diakui legenda AMA Supercross, Chad Reed, yang merupakan sahabat keduanya dan kebetulan juga berlatih di Motor Ranch. Reed menyatakan keduanya bagai kucing dan tikus, bertarung demi memecahkan rekor lap. "Setelah hari itu, tampaknya hubungan kami berubah," ujar Marquez via La Gazzetta dello Sport.
Setelahnya, ketegangan terus terjadi di antara kedua rider, termasuk dalam duel sengit di MotoGP Belanda 2015, serta duel kontroversial di Malaysia yang disebut 'Sepang Clash'. Marquez paham betul banyak fans Rossi yang menyebutnya curang, tetapi ia masih bersikeras The Doctor lah yang justru menendangnya di Sepang.
Kalau Bukan Valentino Rossi, Pasti Sudah Didiskualifikasi
"Banyak orang masih berkata saya lah yang melemparkan diri ke motor Vale. Bagaimanapun, dia yang mendorong saya ke kerb, ia tak memberi ruang sedikit pun, dan saat melihat saya, ia mengeluarkan kaki. Menurut saya, Race Director salah: jika rider itu bukan Valentino Rossi, pasti dia sudah dapat bendera hitam, dan balapannya berakhir," ujar Marquez via Speedweek, Selasa (21/2/2023).
Marquez juga menanggapi fans Rossi, yang menuduhnya sengaja tidak menyalip Lorenzo dalam balapan di Valencia, bukti bahwa ia menolak membantu Rossi merebut gelar dunia. Ia mengaku kala itu dirinya tak cukup cepat sehingga tak berani ambil risiko melawan Lorenzo, tetapi sekaligus ogah memberi bantuan kepada Rossi.
"Apakah saya bisa mengerahkan segalanya di tikungan terakhir (demi menyalip Lorenzo) tanpa tahu apa yang bisa terjadi? Ya. Apakah saya mau membantu seseorang (Rossi) untuk meraih gelar setelah apa yang ia lakukan kepada saya? Tidak. Saya pun tak berharap apa yang saya alami selama dua pekan itu terjadi pada siapa pun, dan jelas tidak pada rider berusia 22 tahun," tutupnya.
Sumber: La Gazzetta dello Sport, Speedweek
Baca juga:
- Sayang Kakak: Kisah Alex Marquez 'Selamatkan' Marc Marquez di MotoGP Mandalika 2022
- Jadwal Lengkap WorldSBK Australia di Trans7 dan SPOTV, 24-26 Februari 2023
- Jadwal Lengkap WorldSBK 2023: 12 Seri, 36 Balapan
- Turuti Logika, Yamaha Masih Ngarep VR46 Jadi Tim Satelit Barunya di MotoGP 2024
- Hasil Tes Pramusim WorldSBK Australia 2023 Hari Kedua: Giliran Alvaro Bautista Dominan
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Turuti Logika, Yamaha Masih Ngarep VR46 Jadi Tim Satelit Barunya di MotoGP 2024
Otomotif 21 Februari 2023, 15:57 -
Marc Marquez: Valentino Rossi Sengaja Bikin Saya Jatuh di MotoGP Sepang 2015
Otomotif 9 Februari 2023, 14:25 -
VR46 Turunkan 3 Tim, Inilah Daftar Pembalapnya di MotoGP dan Moto2 2023
Otomotif 9 Februari 2023, 12:05 -
Belum Pernah Podium di MotoGP, Luca Marini Ambisius Bidik Kemenangan Pertama
Otomotif 6 Februari 2023, 14:14
LATEST UPDATE
-
Italia Ukir Rekor Buruk Usai Kalah dari Jerman
Piala Eropa 21 Maret 2025, 06:22 -
Italia Kesulitan Hadapi Bola Udara Jerman
Piala Eropa 21 Maret 2025, 06:04 -
Man of the Match Italia vs Jerman: Joshua Kimmich
Piala Eropa 21 Maret 2025, 06:01 -
Man of the Match Belanda vs Spanyol: Jeremie Frimpong
Piala Eropa 21 Maret 2025, 05:55 -
Calafiori Cedera, Italia dan Arsenal Dibayangi Kekhawatiran
Piala Eropa 21 Maret 2025, 05:52 -
Man of the Match Denmark vs Portugal: Diogo Costa
Piala Eropa 21 Maret 2025, 05:41 -
Man of the Match Kroasia vs Prancis: Ivan Perisic
Piala Eropa 21 Maret 2025, 05:32 -
Link Live Streaming Peru vs Bolivia - Kualifikasi Piala Dunia 2026
Amerika Latin 21 Maret 2025, 05:30
LATEST EDITORIAL
-
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39 -
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40