Marc Marquez: Saya Memang Menang, Tapi Ini Harinya Fabio Quartararo!

Anindhya Danartikanya | 25 Oktober 2021 13:17
Marc Marquez: Saya Memang Menang, Tapi Ini Harinya Fabio Quartararo!
Marc Marquez dan Fabio Quartararo (c) Honda Racing Corporation

Bola.net - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, memang senang bukan kepalang bisa memenangi MotoGP Emilia Romagna di Misano, Minggu (24/10/2021). Meski begitu, ia yakin kemenangan tersebut tidaklah sebanding dengan kebahagiaan yang dirasakan rider Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, yang berhasil mengunci gelar dunia.

Start ketujuh, Marquez memulai balapan dengan sangat baik. Ia merangsek ke posisi ketiga, di belakang duet Ducati Lenovo Team, Pecco Bagnaia dan Jack Miller, yang sama-sama memakai ban depan keras dan ban belakang medium. Namun, Miller dan Bagnaia terjatuh di Tikungan 15 masing-masing pada Lap 3 dan 23, hingga Marquez merebut kemenangan.

Advertisement

Ini kemenangan perdana Marquez dan Honda di trek ke kanan alias searah jarum jam sejak MotoGP Jepang, pada 2019. Tak hanya itu, sang tandem, Pol Espargaro berhasil finis kedua. Jadi, ini adalah finis 1-2 pertama Honda sejak MotoGP Aragon 2019, begitu juga podium ganda pertama mereka sejak MotoGP Valencia 2019.

1 dari 2 halaman

Kemenangan Penting untuk Honda

Kemenangan Penting untuk Honda

Pecco Bagnaia dan Marc Marquez (c) AP Photo

"Saya jelas sangat senang. Bahagia untuk saya sendiri, bahagia untuk Repsol Honda, karena kami finis 1-2. Ini penting untuk seluruh staf HRC, terutama karena kami menang di trek kanan. Ini salah satu target saya, dan sejak jumpa pers pada Kamis saya sudah bilang saya ingin naik podium di sini atau Portimao. Kami pun menang di balapan yang sangat cepat," tutur Marquez dalam jumpa pers.

Marquez pun sama sekali tak memungkiri bahwa ia dapat keuntungan dari kecelakaan Bagnaia. Namun, ia tetap merasa puas karena ritme balapnya sangat konsisten sejak start, meski sempat menyerah pada lima lap terakhir, sebelum Bagnaia terjatuh. Menurut sang delapan kali juara dunia, ini adalah progres positif bagi Honda dan kondisi lengan kanannya.

"Cara kami mengendalikan balapan sangat baik. Pecco memang lebih cepat, dan pada lap di mana saya sudah menyerah, ia ngotot dan saat itulah ia jatuh. Ini bisa terjadi dalam balapan, tapi kami bisa cepat dan kompetitif. Saya sangat puas atas ritme balap saya. Menang usai membuntuti Pecco yang sangat cepat di trek ini, yakni trek kanan, adalah hal yang menyenangkan," ujarnya.

2 dari 2 halaman

Fabio Quartararo Tercepat, Terkonsisten, Terbaik

Di lain sisi, Marquez meyakini bahwa kebahagiaannya menang di Misano tak seberapa besar dibanding Quartararo yang sukses mengunci gelar dunia. El Diablo resmi menjadi rider Yamaha pertama yang merebut gelar sejak Jorge Lorenzo pada 2015, serta menjadi pembalap Prancis pertama dalam sejarah yang sukses merebut gelar GP500/MotoGP.

"Hari ini kami bicara banyak dan bla bla bla. Padahal ini bukan hari kami. Ini hari Fabio, hari sang juara dunia. Ia rider tercepat, terkonsisten, dan terbaik tahun ini. Ia menjalani musim yang menakjubkan dan ia mampu melaju cepat. Saat ia kesulitan, ia tetap mampu finis di lima besar dan bahkan naik podium. Ini waktunya kami belajar darinya dan melawannya pada 2022," tutup Marquez.

Dengan kemenangan ini, Marquez naik ke peringkat keenam pada klasemen pembalap dengan koleksi 142 poin. Musim ini masih menyisakan dua seri, dan ia masih punya kans menduduki peringkat keempat, karena hanya tertinggal 10 poin dari Johann Zarco dan 8 poin dari Miller.

Sumber: MotoGP