Marc Marquez Kritik Pengawas Balap Soal Insiden Moto2 Misano
Anindhya Danartikanya | 20 September 2019 09:35
Bola.net - Insiden Augusto Fernandez (Flexbox HP 40) dan Fabio di Giannantonio (Speed Up) di Moto2 Misano ternyata berbuntut panjang dan menarik perhatian sejumlah pihak, tak terkecuali Marc Marquez. Dalam jumpa pers di Aragon, Spanyol, Kamis (19/9/2019), rider Repsol Honda ini melempar kritik kepada Badan Pengawas Balap (Stewards Panel).
Fernandez diketahui melaju di zona hijau pada area run off di Tikungan 11 sebelum melakukan blockpass kepada Di Giannantonio di Tikungan 14 dan merebut kemenangan. Fernandez pun segera mendapatkan kritik dari berbagai pihak, dan aksinya di Tikungan 11 itu dianggap memberinya keuntungan.
Usai balap, Stewards Panel melakukan investigasi soal insiden ini, namun tak ada hukuman yang dijatuhkan dan Fernandez tetap dinyatakan menang sementara Diggia harus puas finis kedua. Speed Up Racing pun mengajukan banding kepada Stewards Panel pada Kamis, namun segera ditolak oleh Stewards Panel.
Cara Fernandez Tidak Fair
Marquez pun mengaku mempertanyakan keputusan Stewards Panel, dan menyebut bahwa insiden antara Fernandez dan Di Giannantonio ini akan dibahas oleh semua pebalap MotoGP dalam rapat Komisi Keselamatan pada Jumat (20/9/2019) usai sesi latihan bebas kedua (FP2).
"Ini memang keputusan Stewards, tapi ini salah satu hal utama yang akan kami bicarakan di Komisi Keselamatan, karena area hijau (di area run off) ada di luar batas trek. Cara Fernandez, tapi tak peduli siapa pun ridernya, memakai trek tidaklah fair," ujar Marquez seperti yang dilansir Crash.net.
"Jika Anda mempertahankan kelonggaran ini, maka tak adil untuk memakainya pada akhir balapan. Manuver menyalipnya di Tikungan 14 dimulai di tikungan cepat, Tikungan 11, dan memang beginilah jika Anda berkendara di Misano, dan ini mudah untuk dipahami," ungkap tujuh kali juara dunia ini.
Diperingatkan Puig dan Hernandez
Marquez juga mengaku mendapat peringatan dari Manajer Tim Repsol Honda, Alberto Puig, dan sang crew chief, Santi Hernandez, untuk tak melakukan manuver Fernandez dalam balapan MotoGP demi menghindari hukuman. Nyatanya, Fernandez justru lolos dari penalti apa pun.
"Saya memprediksi akan bertarung dengan Vinales atau Quartararo. Alberto dan Santi bilang keduanya sangat cepat di Tikungan 11, dan apa yang terjadi jika saya pakai area hijau dan menyerang di titik pengereman pada lap terakhir? Mereka bilang itu tak adil dan Stewards akan menghukum saya. Tapi nyatanya hal ini terjadi di Moto2 dan mereka tak menjatuhkan hukuman," pungkasnya.
Menjelang pekan balap di Motorland Aragon akhir pekan ini, Fernandez akan kembali bertarung dengan adik Marquez, Alex Marquez (EG 0,0 Marc VDS). Alex tengah duduk di puncak klasemen pebalap Moto2 dengan 197 poin, unggul 26 poin dari Fernandez di peringkat kedua.
Sumber: Crash.net
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
MotoGP Ingin Gelar 22 Seri, Opini Para Pebalap Campur Aduk
Otomotif 17 September 2019, 09:30 -
Jadwal Siaran Langsung: MotoGP Aragon, Spanyol 2019
Otomotif 16 September 2019, 10:40 -
Klasemen Sementara Moto2 2019 Usai Seri Misano, San Marino
Otomotif 15 September 2019, 18:30 -
Hasil Balap Moto2 Misano: Augusto Fernandez Bekuk Fabio di Giannantonio
Otomotif 15 September 2019, 18:22 -
Hasil Pemanasan Moto2 Misano: Jorge Navarro Tercepat
Otomotif 15 September 2019, 14:54
LATEST UPDATE
-
Prediksi Uruguay vs Argentina 22 Maret 2025
Amerika Latin 20 Maret 2025, 09:11 -
Australia vs Timnas Indonesia: Jam Kick-off dan Siaran Langsung
Tim Nasional 20 Maret 2025, 09:10 -
Prediksi Ekuador vs Venezuela 22 Maret 2025
Amerika Latin 20 Maret 2025, 09:08 -
Testimoni Patrick Kluivert: Masa Depan Sepak Bola Indonesia Bakal Cerah!
Tim Nasional 20 Maret 2025, 09:05
LATEST EDITORIAL
-
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40 -
6 Calon Pengganti Thiago Motta di Juventus
Editorial 19 Maret 2025, 11:59 -
Slot & Arteta Berikutnya? 4 Manajer yang Pernah Finis di Atas Pep Guardiola
Editorial 18 Maret 2025, 16:58 -
Deretan Puasa Gelar Terlama di Inggris dan Momen Berakhirnya
Editorial 18 Maret 2025, 15:56