Marc Marquez: Dulu, Setiap Balapan Bagai Partai Final

Anindhya Danartikanya | 23 Desember 2016 11:00
Marc Marquez: Dulu, Setiap Balapan Bagai Partai Final
Marc Marquez (c) AFP

Bola.net - - Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez mengakui bahwa sebelum menjalani MotoGP 2016, dirinya terbiasa menghadapi setiap balapan bagaikan partai final di mana ia wajib menang. Meski begitu, kepada MotoGP.com, ia mengaku sudah mengubah mentalitasnya demi gelar dunia tahun ini.

Sejak menjalani debut MotoGP 2013, Marquez dikenal dengan gaya balapnya yang agresif dan ngotot untuk menang. Meski begitu, tahun ini ia justru dikenal tak bersikeras harus menang dan jarang jatuh. Kini, rider berusia 23 tahun tersebut mulai menyadari bahwa konsisten meraih poin dan podium lebih penting.

Saya melakukan semuanya dengan passion dan mengerahkan segalanya. Dulu, bagi saya setiap pekan balap bagai pertarungan final, selalu balapan demi menang, lupa soal gelar. Tapi kini saya paham setiap pekan adalah bagian kecil agar berada di pertarungan final sesungguhnya, yakni perebutan gelar, ujarnya.

Mengantongi lima gelar dunia dalam usia yang masih belia, Marquez pun mengakui bahwa gelar dunia tahun ini merupakan yang terberat dan tersulit untuk diraih, mengingat selain dengan level persaingan yang jauh lebih ketat, Marquez juga harus melupakan perseteruan versus Valentino Rossi yang melandanya akhir tahun lalu.

Gelar tahun ini sangat spesial berkat tekanannya, karena banyak orang memperhatikan saya. Pramusim begitu berat karena saya termotivasi namun motornya tak bekerja dengan baik. Saya yakin mustahil merebut gelar. Saya pun berpikir harus finis di setiap balapan. Terkadang memang sulit menerimanya, namun saya mulai menyadari ini penting untuk gelar, pungkasnya.