'Marc Marquez Bukannya Tak Hormati Rider, Tapi...'

Anindhya Danartikanya | 9 April 2018 16:00
'Marc Marquez Bukannya Tak Hormati Rider, Tapi...'
Marc Marquez (c) HRC

Bola.net - - Bila Valentino Rossi dan Managing Director Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis menyatakan bahwa Marc Marquez tak punya rasa hormat pada para rivalnya, lain lagi pendapat Direktur Tim Movistar Yamaha MotoGP, Massimo Meregalli. Pria Italia ini tampaknya punya mendapat yang lebih diplomatis soal insiden di MotoGP Argentina pada Minggu (8/4).

Dalam balapan ini, Marquez memang bersikeras kembali melaju di papan atas usai mendapat ride through penalty dan terpaksa melorot ke posisi 19. Performanya untuk kembali ke depan memang sangat kuat, namun ia sempat menyenggol Aleix Espargaro, Takaaki Nakagami dan Franco Morbidelli.

Puncaknya terjadi pada Lap 21, di mana ia hendak merebut posisi ketujuh dari Rossi di Tikungan 13. Keduanya justru bersenggolan keras dan The Doctor pun terjatuh. Marquez yang melewati garis finis di posisi kelima, dijatuhi hukuman 30 detik dan dinyatakan finis di posisi 18.

Sederhana saja, saya rasa cara Marc menghadapi balapan sungguh ekstrem. Kami bisa memahami saat seorang rider berkendara dan sedang 'panas', tapi ia juga harus menghormati rival. Saat ini, saya tak merasa Marc tak menghormati rider lain. Ia hanya berpikir dia sendirian di lintasan, dan menurut kami ini bukan tindakan tepat, ujar Meregalli kepada Marca.

Usai balap, Rossi, didampingi Jarvis dan Meregalli, mendatangi kantor Race Direction untuk membahas insiden tersebut. Meski begitu, Meregalli membantah bahwa tindakan ini mereka ambil untuk menuntut hukuman yang lebih berat untuk Marquez, melainkan untuk meminta Race Direction lebih tegas menindaklanjuti manuver agresif seorang rider.

Ketika Race Direction ambil keputusan, keputusan ini sudah final. Meski begitu kami ingin menyatakan bahwa jika mereka tidak bertindak tegas, maka olahraga ini bisa menjadi lebih berbahaya. Jika semua rider jadi 'liar' seperti Marc hari ini, menurut saya peristiwa serupa bakal lebih sering terjadi, tutup Meregalli.