Mandalika Saksi Sejarah Terbentuknya Serikat Pembalap MotoGP, Ini Calon Ketuanya

Anindhya Danartikanya | 16 Oktober 2023 12:40
Mandalika Saksi Sejarah Terbentuknya Serikat Pembalap MotoGP, Ini Calon Ketuanya
MotoGP Indonesia 2023 di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (c) VR46 Racing Team

Bola.net - Sirkuit Mandalika, Lombok, Indonesia, menjadi saksi momen bersejarah di mana para pembalap MotoGP akhirnya memutuskan untuk membentuk serikat. Serikat ini nantinya akan berfungsi seperti Asosiasi Pembalap Grand Prix (GPDA) yang sudah lama dibentuk di Formula 1.

Rencana pembentukan serikat pembalap MotoGP semakin panas didiskusikan tiga musim terakhir atas berbagai alasan. Berawal dari keresahan para rider MotoGP melihat beberapa tim Moto3 dan Moto2 yang berkali-kali kedapatan secara sepihak mendepak pembalap muda pada pertengahan musim.

Advertisement

Isu lain yang juga menjadi kekhawatiran para rider adalah rendahnya gaji para rider Moto3 dan Moto2, begitu juga para rookie alias debutan MotoGP. Padahal, tak peduli performanya kompetitif atau tidak, dan tak peduli seberapa banyak pengalaman mereka, risiko cedera selalu tinggi.

Keresahan para rider memuncak usai Dorna Sports dan FIM memperbanyak jumlah seri per musim, ditambah pengguliran sprint race di kelas MotoGP mulai 2023. Sprint race memang terus mendapat kecaman dari para rider karena mengubah format pekan balap menjadi jauh lebih berisiko.

1 dari 2 halaman

Gerah Karena Suara Tak Didengarkan

Gerah Karena Suara Tak Didengarkan

Para pembalap MotoGP 2023. (c) Dorna Sports/MotoGP

Dampak perubahan format pekan balap di MotoGP akibat sprint race pun sudah terlihat musim ini. Secara total, para rider MotoGP sudah mengumpulkan 291 kecelakaan terhitung sampai main race MotoGP Mandalika pada Minggu (15/10/2023). Padahal, musim ini masih menyisakan lima seri.

Selain itu, sebanyak 14 dari 22 pembalap sudah mengalami cedera musim ini, dan 8 di antaranya mengalami insiden lebih dari dua kali, sehingga juga mengalami setidaknya dua cedera berbeda sepanjang musim. Ini tentu situasi yang cukup mengkhawatirkan sekaligus memprihatinkan.

Sejak 2003, para rider tergabung dalam Safety Commission, di mana tiap rapatnya dihadiri Dorna Sports, FIM (Federasi Balap Motor Internasional), dan IRTA (Asosiasi Tim Balap Internasional). Namun, tengah musim ini, para rider mulai gerah karena suaranya tak didengarkan. Alhasil, mereka kerap menjalani rapat terpisah secara internal tanpa pendampingan tiga organisasi itu.

Rapat-rapat itu memperkuat rumor bahwa mereka ingin membentuk GPDA versi MotoGP. Eks rider yang juga tiga kali runner up MotoGP, Andrea Dovizioso, sempat santer dikabarkan jadi kandidat perwakilan mereka. Namun, eks rider MotoGP lain yang juga pundit TNT Sports, Sylvain Guintoli, kini justru jadi calon terkuat.

2 dari 2 halaman

Sedang Nego Sylvain Guintoli

Sedang Nego Sylvain Guintoli

Pembalap Yoshimura SERT Motul Suzuki, Sylvain Guintoli (c) Yoshimura SERT Motul

"Kami bertukar pikiran dan ada banyak nama muncul. Saya tak ingat siapa yang punya ide menunjuk Sylvain, tetapi dia memang kandidat yang bagus. Orang baik, pengalaman baik, berbahasa Inggris dengan baik, mengenal kejuaraan kami, dan masih bekerja [sebagai test rider] untuk Michelin. Saya rasa dia bagus," ujar Aleix Espargaro via Crash.net.

Pembalap Aprilia Racing ini menyatakan bahwa Guintoli akan menjadi perwakilan para rider MotoGP untuk menyuarakan hal-hal terkait tingkat keselamatan, regulasi teknis, jadwal pekan balap, validitas kontrak, dan upah minimum bagi para pembalap di semua kelas Grand Prix.

"Terutama bos-bos tim Moto2 dan Moto3. Mereka bisa memutus kontrak kapan pun mereka mau. Mereka punya IRTA, yang berarti asosiasi tim balap, tetapi tak ada yang terjadi bagi pembalap. Jadi, saya rasa bagus punya serikat pembalap. Banyak hal bisa diperbaiki. Namun, saat ini lebih baik menjaga gagasan-gagasan kami secara privat untuk mewujudkannya," tutupnya.

Espargaro pun menyatakan bahwa para pembalap MotoGP saat ini masih dalam proses negosiasi dengan Guintoli. Pria asal Prancis tersebut berlaga di MotoGP secara penuh pada 2007-2008, dan menjadi test rider Suzuki pada 2017-2022. Guintoli juga merupakan juara dunia WorldSBK 2014 dan EWC 2021.

Sumber: Crashnet