Mampu Menangi Balapan MotoGP, Fabio Quartararo Ingat Pengorbanan Ayah
Anindhya Danartikanya | 26 Januari 2021 14:16
Bola.net - Fabio Quartararo memang gagal merebut gelar dunia MotoGP 2020, namun ada banyak hal pula yang membuatnya merasa bersyukur dan berbahagia, yakni meraih tiga kemenangan. Dua di antaranya bahkan ia raih pada dua seri pertama musim lalu, yakni di Seri Spanyol dan Andalusia yang digelar di Sirkuit Jerez.
Quartararo memang menjalani karier yang sangat berliku. Ia merupakan rider muda dengan performa meledak-ledak saat masih turun di FIM CEV Moto3 dan bahkan merebut dua gelar sekaligus dalam usia 15 tahun. Sayangnya, tren performa ini tak bisa ia lanjutkan saat turun di Grand Prix, terutama di Moto3.
Tubuh yang tinggi besar dengan cepat juga membuatnya terpaksa naik ke Moto2 pada 2017, saat masih berusia 18 tahun dan belum cukup matang di Moto3. Pada 2018, ia meninggalkan Pons Racing menuju Speed Up Racing, dan barulah potensinya terpoles kembali hingga akhirnya digaet oleh Petronas Yamaha SRT di MotoGP 2019.
Merasa Emosional Saat Menang
El Diablo membuktikan SRT tak salah pilih, dan jadi idola baru dengan raihan tujuh podium, bahkan beberapa kali berduel sengit dengan Marc Marquez. Namun, fakta bahwa ia belum pernah menang membuatnya sedikit memikul beban menjelang 2020. Meski begitu, beban ini terangkat begitu saja usai ia menang di dua seri pertama.
"Langsung merebut kemenangan jelas bikin saya merasa bebas (tekanan). Itu momen luar biasa yang sudah saya nantikan sejak saya kecil. Saat lewat garis finis, saya juga merasa sangat emosional karena tak ada rider Prancis yang menang di MotoGP lebih dari 20 tahun," ujarnya via acara 'Clique' di Canal+, seperti kutipan MotoGP.com, Senin (25/1/2021).
Meski kariernya sempat kelam, Quartararo tak mau berhenti percaya bahwa impiannya memenangi balapan di MotoGP bakal terwujud. Saat benar-benar meraih impian ini, ia pun teringat pada seluruh pengorbanannya saat ia masih anak-anak, begitu juga pengorbanan sang ayah, Etienne, yang setia mendampinginya ke mana pun.
Sebelumnya Terasa Mustahil
"Jauh dalam lubuk hati, saya tahu memenangi balapan MotoGP akan terjadi suatu saat nanti, jika melihat cara kerja saya. Tiga tahun lalu, rasanya mustahil, karena saya berada dalam momen yang sulit dalam karier saya," ungkap Quartararo, yang musim ini resmi menjadi pembalap Monster Energy Yamaha.
"Tapi tiba-tiba saja, saya mengingat semua pengorbanan pada masa kecil saya demi berada di puncak podium, ribuan kilometer yang ayah saya dan saya tempuh di antara Nice dan Spanyol, saat saya tidur di lantai truk saat beliau menyetir. Kenangan-kenangan ini pun tiba-tiba terlintas dalam benak saya," tutupnya.
Quartararo akan kembali turun lintasan dan bakal menjalani debutnya sebagai pembalap tim pabrikan Yamaha dalam uji coba pramusim di Losail, Qatar, pada 6-7 dan 10-12 Maret. Sebelumnya, ia akan hadir dalam peluncuran tim bersama Maverick Vinales yang digelar secara virtual pada 15 Februari mendatang.
Sumber: Canal+, MotoGP
Video: Aron Canet Lolos dari Maut Saat Terjatuh di Moto2 Portugal 2020
Baca Juga:
- Michele Pirro: Tanpa Ducati, Andrea Dovizioso Pasti Sulit Kompetitif
- Davide Brivio Sebut Suzuki Nyaris Gaet Jorge Lorenzo Sebelum Pilih Joan Mir
- 'Berat Bagi Suzuki Lepas Johann Zarco demi Gaet Alex Rins'
- Davide Brivio: Suzuki Gaet Maverick Vinales di MotoGP 2015 Usai Ditolak Andrea Dovizioso
- Davide Brivio Beber Kisah Suzuki Dekati Valentino Rossi Lewat Facebook
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Lebih Muda, 7 Rival Valentino Rossi Ini Malah Pensiun Duluan
Otomotif 25 Januari 2021, 18:05 -
Valentino Rossi: Moto2 'Sekolah' Hebat, Lulusannya Langsung Garang di MotoGP
Otomotif 25 Januari 2021, 09:14 -
Franco Morbidelli Bangga Pernah Latihan Bareng Valentino Rossi dan Marco Simoncelli
Otomotif 24 Januari 2021, 15:10 -
Pesan Petronas Yamaha SRT untuk Fabio Quartararo: Belajar Kendalikan Emosimu
Otomotif 20 Januari 2021, 11:38 -
Quartararo-Vinales: Yamaha Memang Butuh Orang Blak-blakan Macam Crutchlow
Otomotif 19 Januari 2021, 13:41
LATEST UPDATE
-
Link Live Streaming Italia vs Jerman - Perempat Final UEFA Nations League
Piala Eropa 21 Maret 2025, 01:25 -
Banding Ditolak, Laga Barcelona vs Osasuna Tetap Digelar Pekan Depan
Liga Spanyol 21 Maret 2025, 01:18 -
Diinginkan MU dan Liverpool, Juventus Bersedia Lepas Kenan Yildiz?
Liga Italia 21 Maret 2025, 01:01 -
Gak Jadi Beli, Real Betis Mau Pinjam Antony Lagi dari MU!
Liga Spanyol 21 Maret 2025, 00:52 -
Analisa Coach RD: Indonesia Kena Jebak Australia
Tim Nasional 21 Maret 2025, 00:41 -
Waduh, Thiago Motta Terancam Dipecat Juventus?
Liga Italia 21 Maret 2025, 00:40 -
Pemerintah Inggris Resmi Dukung Rencana MU Bangun Stadion Baru
Liga Inggris 20 Maret 2025, 23:49
LATEST EDITORIAL
-
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39 -
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40