Luca Marini: Mustahil Menjadi 'Valentino Rossi'
Anindhya Danartikanya | 4 Desember 2018 13:50
Bola.net - - Meski menorehkan prestasi gemilang sepanjang 2018, rider Sky Racing VR46 Moto2, Luca Marini yakin bahwa menyamai prestasi sang kakak, Valentino Rossi merupakan tugas berat. Atas alasan ini, Marini hanya ingin fokus pada kariernya sendiri, tanpa memasang target tinggi dengan meraih sembilan gelar dunia seperti The Doctor.
Sebagai adik seorang ikon MotoGP, Marini tentu kerap dibanding-bandingkan dengan sang kakak, terutama sebelum dirinya tampil menonjol sejak pertengahan musim lalu. Meski begitu, rider 21 tahun ini mengaku kepada Marca bahwa dirinya tak pernah kecewa dan terganggu ketika sekadar dikenal sebagai 'adik Valentino Rossi'.
"Mustahil bagi saya untuk kecewa, karena ini bagian dari hidup saya. Saya sangat senang dan bangga menjadi adiknya, karena punya kakak seperti Vale sungguh menakjubkan. Saya juga bisa belajar banyak darinya. Jelas ini membantu. Saya suka berbincang dengannya. Kami punya hubungan yang sangat baik. Saya tak merasa terganggu," ujarnya.
Tak Pernah Sesumbar
Marini juga yang tergabung dalam VR46 Riders Academy tentu kerap menghabiskan waktu dengan Rossi, termasuk saat mereka berlatih dirt track di Motor Ranch. Meski ada atmosfer persaingan di setiap latihan, Marini tak pernah sesumbar bakal menyamai koleksi gelar kakaknya suatu saat nanti.
"Itu bukan karakter saya. Vale adalah rider hebat dalam olahraga ini. Saya yakin mustahil menjadi seperti dia. Dunia balap sekarang sangat berbeda, ia melakukan perubahan yang sangat besar dan hebat. Kini bakal sulit menyamainya. Saya hanya memikirkan karier saya musim demi musim. Jelas saya ingin melakukan hal-hal hebat, tapi fokus pada diri sendiri," ungkapnya.
Takkan Hilang Semangat
Rider yang akrab disapa Maro ini juga berharap, Rossi takkan pensiun sebelum dirinya naik ke MotoGP suatu saat nanti. Ia yakin rider 39 tahun tersebut takkan kehilangan motivasi dalam waktu dekat, bahkan menyebut Rossi masih kompetitif dalam segala hal yang dilakukannya sehari-hari.
"Saya tak yakin semangatnya bakal berakhir. Ini mustahil karena ia salah satu orang dengan semangat tertinggi, dan itu terjadi dalam setiap hal yang ia lakukan. Entah itu latihan di Ranch, balapan di MotoGP, bahkan saat main PlayStation. Sungguh sulit mengalahkannya. Itulah alasan mengapa setiap kemenangan selalu sangat berharga bagi saya," tutupnya.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Valentino Rossi Tanggapi Aksi Lewis Hamilton Jajal Superbike
Otomotif 3 Desember 2018, 11:35 -
Puasa Menang di MotoGP, Rossi Lega Juarai 'La 100km dei Campioni' 2018
Otomotif 3 Desember 2018, 10:15 -
Valentino Rossi-Franco Morbidelli Menangi 'La 100km dei Campioni 2018'
Otomotif 3 Desember 2018, 09:35 -
Luca Cadalora Ungkap Alasan Tinggalkan Valentino Rossi
Otomotif 1 Desember 2018, 12:30 -
Rossi Beri Vinales Peringatan: Perjalanan Masih Panjang
Otomotif 1 Desember 2018, 09:45
LATEST UPDATE
-
Reaksi Bijak Marselino Ferdinan Usai Timnas Indonesia Dipermak Australia 1-5
Tim Nasional 21 Maret 2025, 07:18 -
Vinicius, Raphinha, Rodrygo: Perburuan Bintang Baru Brasil Pasca Neymar
Amerika Latin 21 Maret 2025, 06:34 -
Italia Ukir Rekor Buruk Usai Kalah dari Jerman
Piala Eropa 21 Maret 2025, 06:22 -
Italia Kesulitan Hadapi Bola Udara Jerman
Piala Eropa 21 Maret 2025, 06:04 -
Man of the Match Italia vs Jerman: Joshua Kimmich
Piala Eropa 21 Maret 2025, 06:01 -
Man of the Match Belanda vs Spanyol: Jeremie Frimpong
Piala Eropa 21 Maret 2025, 05:55 -
Calafiori Cedera, Italia dan Arsenal Dibayangi Kekhawatiran
Piala Eropa 21 Maret 2025, 05:52
LATEST EDITORIAL
-
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39 -
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40