Luca Marini Akui Sempat Sulit Akur dengan Valentino Rossi, Jarak Usia Jadi Kendala

Anindhya Danartikanya | 1 November 2021 13:15
Luca Marini Akui Sempat Sulit Akur dengan Valentino Rossi, Jarak Usia Jadi Kendala
Luca Marini dan Valentino Rossi (c) Petronas SRT

Bola.net - Pembalap Sky VR46 Avintia, Luca Marini, bangga dapat kesempatan semusim berlaga di MotoGP bersama sang kakak, Valentino Rossi. Apalagi, ia juga salah satu anggota VR46 Riders Academy yang rutin berlatih dengan Rossi. Namun, 'Maro' mengakui bahwa saat ia masih anak-anak, hubungan mereka sulit terjalin dengan baik.

Kepada Corsedimoto, Jumat (22/10/2021), Marini pun menyatakan bahwa hal tersebut dikarenakan jarak usia mereka yang terlalu jauh. Seperti yang diketahui, Rossi lahir pada 16 Februari 1979, sementara Marini lahir pada 10 Agustus 1997, hanya beberapa hari sebelum Rossi mengunci gelar dunia pertamanya, yakni di kelas GP125.

Advertisement

Jarak usia 18 tahun pun membuat Marinovich dan The Doctor sulit akrab satu sama lain meski tinggal serumah. "Saya ingat pertama kali kami main PlayStation bareng. Tadinya saya selalu di ruang keluarga, sementara ia selalu di kamarnya. Jarak usia kami sangat lebar, jadi hubungan kami tidaklah mudah pada awalnya," tutur Marini.

1 dari 2 halaman

Baru Dekat Saat Marini Putuskan Jadi Pembalap

Baru Dekat Saat Marini Putuskan Jadi Pembalap

Valentino Rossi dan Luca Marini (c) Petronas SRT

Meski begitu, semua berubah ketika Marini mulai beranjak dewasa, terutama ketika runner up Moto2 2020 ini memutuskan mengikuti jejak sang kakak menjadi pembalap motor. Sejak itu pula mereka kerap berlatih bersama, utamanya sejak Rossi membentuk VR46 Riders Academy pada 2013.

"Ketika dewasa, kami jadi sangat dekat, inilah momen baik yang terpatri di kepala saya. Kami menghabiskan begitu banyak waktu bersama ketika saya mulai latihan dengannya. Saya pun berharap kami tetap bisa menghabiskan waktu sama banyaknya usai ia pensiun," ungkap Marini.

Akhir musim nanti, Marini akan menyaksikan kakaknya pensiun. Rider 24 tahun ini pun mengaku yakin akan merasa terharu. Namun, ia juga yakin sensasi yang ia rasakan nanti berbeda dari perasaan para penghuni paddock MotoGP lainnya. Pasalnya, meski Rossi pensiun, ia bisa bertemu dengan sang kakak kapan saja.

2 dari 2 halaman

Sensasi Berbeda dari Rival dan Penggemar

Marco Bezzecchi, Luca Marini, dan Valentino Rossi (c) Petronas SRT

"Pengalaman saya berbeda dibanding rider lain atau fans yang akan menyaksikan momen itu dengan emosional. Entah apa yang akan saya rasakan. Saya akan coba tak memikirkannya, kita lihat saja nanti di Valencia. Meski begitu, ini momen berat, karena sosok paling berpengaruh dan rider paling kuat akan hengkang," tutur Marini.

Pembalap Italia ini juga menyatakan bahwa dirinya akan tetap menjalin hubungan yang sangat baik dengan sang kakak, karena ia yakin masih akan butuh segudang saran dan nasihat demi meningkatkan performanya di lintasan.

"Saya akan mencoba sedekat mungkin dengannya jika saya membutuhkannya, karena ia punya banyak pengalaman di berbagai area, meski ini akan jadi sensasi yang tak pernah saya rasakan sebelumnya. Jika ia butuh sandaran, saya juga akan selalu ada di sana untuknya," pungkas Marini.

Sumber: Corsedimoto