Lorenzo Sebut Marquez Punya Taktik Hindari Cedera
Anindhya Danartikanya | 12 Januari 2018 11:05
Bola.net - - Pembalap Ducati Corse, Jorge Lorenzo meyakini bahwa rider Repsol Honda, Marc Marquez memiliki taktik jitu dan cerdik demi terhindar dari cedera serius meski mengoleksi 27 kecelakaan sepanjang musim lalu, yang kebanyakan justru terjadi di sesi latihan dan kualifikasi, jarang terjadi di sesi balap.
Menurut lima kali juara dunia ini, Marquez 'rajin' melakukan analisis bersama timnya, mencari bagian lintasan yang kira-kira aman baginya untuk tampil lebih ngotot. Lorenzo yakin, hal inilah yang membuat Marquez tak pernah mendapat cedera berarti, tak peduli seberapa besar kecelakaan yang ia alami di sektor tersebut.
Marc rider spesial. Beda dari rider lain. Ia jauh lebih agresif, tak takut jatuh. Ia tak pernah cedera serius, jadi rasa percaya dirinya sama sekali tak terancam. Inilah caranya berkendara, mentalitasnya dan cara hidupnya. Selalu full throttle, selalu ngotot bahkan saat berlatih Supermoto. Setiap rider punya skill sendiri, milik Marc adalah agresi dan tak kenal takut, ujar Lorenzo kepada Crash.net.
Sebelum setiap sesi latihan, Marc mempelajari area mana yang bisa ia lebih tingkatkan, sekaligus mengurangi risiko cedera. Ia mengidentifikasi kira-kira di sektor mana ia bisa lebih ngotot, tanpa risiko kecelakaan hebat dan cedera serius. Jadi ia selalu lebih ngotot di tikungan yang lebih aman, ketimbang di tikungan berisiko, lanjutnya.
Kecelakaan memang punya dampak yang berbahaya bagi seorang rider. Tak hanya punya risiko cedera, rider tersebut juga bisa kehilangan feeling nyaman saat berkendara usai kecelakaan. Lorenzo sendiri sempat mengalami trauma dan cedera patah tulang bahu usai kecelakaan hebat di Assen, Belanda pada 2013.
Lorenzo pun masih meyakini bahwa tak mengalami kecelakaan saat mencari limit performa adalah cara terbaik untuk tampil kompetitif sepanjang pekan balap. Saya rasa selalu lebih baik tidak kecelakaan! Tapi juga tanpa kecelakaan, maka lebih sulit memahami limit performa. Jadi memang ada titik positif dan negatif dari semua strategi, tutup Por Fuera.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
'Marc Marquez Juga Bisa Menang Bareng Marc VDS'
Otomotif 10 Januari 2018, 15:30 -
MotoGP 2018 Bakal Diramaikan 13 Juara Dunia
Otomotif 5 Januari 2018, 15:00 -
Ambisi Sama, Vinales Sebut Gayanya Beda dari Marquez
Otomotif 4 Januari 2018, 11:15 -
Inilah Hal yang Bisa Bikin Marquez Tinggalkan Honda
Otomotif 3 Januari 2018, 13:00 -
'Marc Marquez Harus Kurangi Risiko Agar Tak Cedera'
Otomotif 3 Januari 2018, 12:00
LATEST UPDATE
-
Reaksi Bijak Marselino Ferdinan Usai Timnas Indonesia Dipermak Australia 1-5
Tim Nasional 21 Maret 2025, 07:18 -
Vinicius, Raphinha, Rodrygo: Perburuan Bintang Baru Brasil Pasca Neymar
Amerika Latin 21 Maret 2025, 06:34 -
Italia Ukir Rekor Buruk Usai Kalah dari Jerman
Piala Eropa 21 Maret 2025, 06:22 -
Italia Kesulitan Hadapi Bola Udara Jerman
Piala Eropa 21 Maret 2025, 06:04 -
Man of the Match Italia vs Jerman: Joshua Kimmich
Piala Eropa 21 Maret 2025, 06:01 -
Man of the Match Belanda vs Spanyol: Jeremie Frimpong
Piala Eropa 21 Maret 2025, 05:55 -
Calafiori Cedera, Italia dan Arsenal Dibayangi Kekhawatiran
Piala Eropa 21 Maret 2025, 05:52
LATEST EDITORIAL
-
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39 -
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40