Lorenzo: Rossi Selalu Menyontek Sejak Kembali ke Yamaha
Anindhya Danartikanya | 26 April 2018 11:15
Bola.net - - Pembalap Ducati Corse, Jorge Lorenzo sangat dikenal luas dengan karakternya yang blak-blakan, tak takut mengungkapkan pikiran dan perasaannya. Dan sekali lagi, lewat buku terbarunya, 'Lo que aprendí hasta los 30' atau 'What I learned until 30', ia kembali membeberkan masa-masa saat dirinya membela Yamaha, terutama saat bertandem dengan Valentino Rossi.
'Lo que aprendí hasta los 30' sejatinya bukanlah buku biografi Lorenzo, melainkan sebuah buku motivasi yang ia tulis sejak pertengahan tahun lalu. Dalam buku ini, Por Fuera pun menjelaskan beberapa pelajaran hidup yang ia petik selama 30 tahun, baik dalam kehidupan pribadinya maupun di MotoGP.
Dalam buku ini pula, Lorenzo menyatakan Rossi kerap menyontek beberapa hal darinya sejak kembali ke Yamaha pada 2013 lalu. Vale kembali ke Yamaha dan bukan rahasia lagi ia ingin memperbaiki hasil. Saya akhirnya tahu bahwa pelatih fisik saya, Antonio Casciani, bertemu dengan Vale dan pelatihnya di Tavullia. Ia menjelaskan bagaimana ia melatih saya, tuturnya.
Saya pun memutuskan tak lagi memakai bantuan Antonio. Vale juga mulai berlatih dengan motor yang identik dengan yang biasa saya pakai di Gerno, dan ia melakukan latihan yang mirip. Kebetulan atau tidak, ia mulai kembali kompetitif, lanjutnya seperti yang dilansir Marca.
Lorenzo juga membeberkan perselisihannya dengan Massimo Meregalli, yang dulu menjabat sebagai manajer tim Rossi dan sejak 2017 merupakan direktur tim Movistar Yamaha. Lima kali juara dunia ini pun menyatakan kecurigaannya bahwa Meregalli lah yang memberikan akses datanya kepada tim Rossi.
Saya memutuskan bicara dengan Maio. Saya bisa menerima bila setup saya di-copy sebelum balapan, tapi lama-lama keterlaluan. Saya lebih suka ia tak ikut rapat teknis usai setiap sesi. Anda tak bisa memberikan keuntungan dengan cuma-cuma dan membiarkan mereka mencontek Anda. Apa pun yang memberi Anda keuntungan dibanding para rival, rahasiakan, sarannya.
Lorenzo juga sedikit menyinggung kontroversi pada akhir 2015, di mana Rossi menuduhnya bersekongkol dengan Marc Marquez untuk menghalangi langkahnya merebut gelar dunia. Lorenzo pun mengaku lega kebanyakan penggemar di Spanyol tak mempercayai tuduhan Rossi dan yakin bahwa tindakan Rossi hanyalah efek samping dari ambisinya menjadi juara.
Orang-orang Spanyol melihat dengan mata yang lebih jernih. Mereka lihat kami para atlet yang rendah hati, tak pernah terlibat dalam masalah atau macam-macam dalam kehidupan pribadinya. Itulah atlet yang 'ideal'. Marc selalu hati-hati dalam menjaga citranya sebagai atlet ideal. Dengan Vale, tadinya ia berteman. Tapi semua berubah saat Vale mulai mencium bau gelar dunia ke-10. Demi meraihnya, cekcok di lintasan memang tak bisa dihindari, pungkas Lorenzo.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Rossi Komentari Beratnya Perjuangan Lorenzo di Ducati
Otomotif 24 April 2018, 14:15 -
Kecewa Gagal Podium, Rossi Cemaskan Suzuki-Honda
Otomotif 23 April 2018, 11:30 -
Marc Marquez Kembali Pimpin Latihan Keempat MotoGP Austin
Otomotif 22 April 2018, 02:20 -
Marquez Tercepat di Latihan Perdana MotoGP Austin
Otomotif 20 April 2018, 23:10 -
Marquez Siap Hadapi Rossi di Rapat Safety Commission
Otomotif 20 April 2018, 13:30
LATEST UPDATE
-
Palu Sudah Diketuk, Juventus Sahkan Pengangkatan Igor Tudor Usai Pecat Motta
Liga Italia 23 Maret 2025, 23:20
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39