Lorenzo Pindah, Stoner Bandingkan Ducati dan Honda

Anindhya Danartikanya | 26 Juni 2018 14:10
Lorenzo Pindah, Stoner Bandingkan Ducati dan Honda
Casey Stoner (c) Ducati

Bola.net - - Dua pekan lalu, Jorge Lorenzo mengejutkan banyak pihak dengan keputusannya meninggalkan Ducati Corse demi menuju Repsol Honda akhir tahun nanti. Mengingat RC213V dikenal sebagai motor paling sulit dijinakkan di MotoGP, apakah Por Fuera harus cemas?

Lorenzo yang sebelumnya membela Yamaha selama sembilan musim, sejatinya bukanlah orang pertama yang mengambil keputusan serupa. Casey Stoner juga merupakan rider yang pernah meninggalkan Ducati demi Honda pada 2011 lalu, dan sukses merebut gelar dunia dengan kedua pabrikan.

Stoner, yang pensiun dini pada akhir 2012, pernah menjadi test rider Honda pada 2013-2015 dan sejak 2016 menjadi test rider Ducati. Mengenal kedua motor, rider Australia ini pun membandingkan keduanya.

1 dari 2 halaman

Ducati vs Honda

Ducati vs Honda

Pada suatu titik, Ducati lebih sulit dikendarai ketimbang Honda, tapi di area lain lebih stabil dan membuat Anda lebih percaya diri. Jelas bukan motor yang buruk untuk dikendarai. Anda lihat sendiri Jack Miller tampil baik, Andrea Dovizioso pernah mengendarai Honda dan Yamaha dan kini ia sangat kompetitif, ungkap Stoner kepada Crash.net.

Rider 32 tahun ini pun yakin seorang rider hanya harus mengoptimalkan keunggulan motornya agar kompetitif. Akan selalu ada kelebihan dan kekurangan dari semua motor, Anda hanya harus meminimalisir kelemahan dan benar-benar memanfaatkan kelebihannya, tuturnya.
2 dari 2 halaman

Latihan demi Adaptasi

Latihan demi Adaptasi


Jelas Ducati terasa lebih berat ketimbang Yamaha, karena nyaris semua orang yang datang dari Yamaha dan mengendarai motor lain mengeluh bahwa motor mereka tak semudah Yamaha. Ini biasa terjadi, ujar juara dunia MotoGP 2007 dan 2011 ini.

Stoner pun meyakini jika rider menemui motor yang sulit dijinakkan, maka ia harus bekerja lebih keras. Motor adalah benda yang terdiri dari logam dan karet, yang kita ajak bekerja sama. Lebih mudah bila Anda yang beradaptasi, jadi Anda harus mengubah diri Anda dan gaya balap Anda, pungkasnya.