Lorenzo Maklumi Vinales Kesulitan Jalani Start Balapan
Anindhya Danartikanya | 25 April 2019 12:55
Bola.net - - Pebalap Repsol Honda, Jorge Lorenzo dapat memahami kesulitan yang dialami oleh rider Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales dalam menjalani start balapan dalam dua musim belakangan. Kepada Motorsport.com, Lorenzo mengaku masalah macam ini kerap ia alami pada awal kariernya di MotoGP pada 2008 lalu.
Vinales diketahui kerap kehilangan banyak posisi selepas start, meski saat ia start dari barisan terdepan sekalipun. Berbagai solusi telah ia jajal, termasuk berlatih start dan mengubah setup motor, namun hasil nyata tak kunjung terlihat. Hal ini terulang lagi di tiga seri pertama musim ini, dan puncaknya terjadi saat ia melakukan jump start di Austin, Texas dua pekan lalu.
"Saya dapat memahami ia kesulitan melakukan start dengan kopling. Tak peduli ia start dari depan atau belakang, ia selalu kehilangan posisi. Saya juga mengalami masalah ini pada awal karier saya di MotoGP. Biasanya saya dapat pole, tapi mundur satu baris karena start yang buruk, dan itu sangat sulit," ujar Lorenzo.
Analisa Lorenzo soal Start Vinales
Lima kali juara dunia ini juga dapat memaklumi jika Vinales merasa gugup dan takut kehilangan posisi selepas start karena harus menjaga jarak dengan para rider lain, terutama saat memasuki tikungan pertama. Menurut Lorenzo, ada begitu banyak faktor yang harus diperhitungkan demi tak kehilangan posisi dan menghindari kesalahan.
"Saya punya garis balap yang berbeda dari rider lain. Saya harus ada dalam zona nyaman demi tak melakukan kesalahan dan tak menyenggol rider lain. Jika di belakang, Anda harus mengerem lebih awal dan akan kehilangan waktu, hanya demi dapat jarak agar semuanya aman. Mungkin ini yang terjadi pada Maverick. Ia lebih suka melaju sendirian dan memimpin balapan," ungkapnya.
Belum Juga Raih Podium
Problematika start yang dialami Vinales ini pun tentu menjadi sebuah kerugian tersendiri, mengingat ia justru memiliki performa yang kompetitif dan ritme yang menjanjikan di pertengahan balap. Ia bahkan belum berhasil memetik satu podium pun dalam tiga seri pertama hanya karena permasalahan ini. Hal ini diakui sendiri oleh juara dunia Moto3 2013 tersebut.
"Balapan di Austin fantastis, begitu juga bannya. Kami memilih ban depan yang tepat, ban lunaknya sungguh baik. Sayang, saya jump start, dan jujur saja saya sadar melakukannya, dan atas alasan ini saya tak ambil risiko. Kami mengalami masalah, tapi kami punya ritme yang baik. Kami hanya harus mengonfirmasinya, tak melakukan kesalahan, dan kembali ke depan," pungkasnya.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Serunya MotoGP Austin, Texas 2019 yang Dipenuhi Kejutan
Galeri 15 April 2019, 16:30 -
Jorge Lorenzo: Tiga Balapan, Tiga Masalah Berbeda
Otomotif 15 April 2019, 15:35 -
Realistis, Lorenzo Akui Belum Bisa Saingi Marquez
Otomotif 12 April 2019, 14:00 -
Lorenzo Lanjutkan Progres Positif di MotoGP Austin
Otomotif 10 April 2019, 10:00 -
Tangani 5 Rider Top MotoGP, Gabarrini Ungkap yang Teristimewa
Otomotif 8 April 2019, 10:15
LATEST UPDATE
-
Jay Idzes Dukung Patrick Kluivert: Dia Tidak Kalah Bagus dari Shin Tae-yong!
Tim Nasional 20 Maret 2025, 07:16 -
Prediksi Media Inggris: Timnas Indonesia Dipermak Australia 0-2 di Sydney
Tim Nasional 20 Maret 2025, 07:01 -
Kabar Bagus! Australia Berada dalam Tekanan Jelang Hadapi Timnas Indonesia
Tim Nasional 20 Maret 2025, 06:29
LATEST EDITORIAL
-
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40 -
6 Calon Pengganti Thiago Motta di Juventus
Editorial 19 Maret 2025, 11:59 -
Slot & Arteta Berikutnya? 4 Manajer yang Pernah Finis di Atas Pep Guardiola
Editorial 18 Maret 2025, 16:58 -
Deretan Puasa Gelar Terlama di Inggris dan Momen Berakhirnya
Editorial 18 Maret 2025, 15:56