Livio Suppo Akui Tertarik Gantikan Davide Brivio di Suzuki MotoGP

Anindhya Danartikanya | 8 Januari 2021 09:51
Livio Suppo Akui Tertarik Gantikan Davide Brivio di Suzuki MotoGP
Livio Suppo (c) Honda Racing Corporation

Bola.net - Eks Manajer Ducati Team dan Team Principal Repsol Honda MotoGP, Livio Suppo, mengaku tertarik menggantikan Davide Brivio sebagai Manajer Tim Suzuki Ecstar, jika pabrikan asal Hamamatsu, Jepang, itu memang berkenan. Hal ini ia sampaikan via Crash.net, Kamis (7/1/2021).

Beberapa jam sebelum Suppo menyatakan hal ini, Suzuki memang resmi mengumumkan hengkangnya Brivio dari skuad mereka pada 2021. Rumornya, pria Italia itu akan pindah ke Formula 1, menjadi CEO Alpine F1 Team, yang musim ini menaungi Esteban Ocon dan dua kali juara dunia, Fernando Alonso.

Advertisement

Kabar ini tentu menggemparkan MotoGP, mengingat Brivio punya peran besar dalam sejarah Yamaha dan Suzuki. Ia lah yang merayu Valentino Rossi merapat ke Yamaha dan memimpin mereka meraih gelar lagi usai penantian 12 tahun, dan memimpin Suzuki meraih gelar lewat Joan Mir usai menanti 20 tahun.

1 dari 3 halaman

Pernah Sukses Bareng Ducati dan Honda

Suppo sendiri pernah menjadi Manajer Ducati Team pada 2003, memimpin tim ini merebut gelar MotoGP 2007 bersama Casey Stoner, sebelum hengkang ke Repsol Honda pada 2010. Di bawah kepemimpinannya pula, Repsol Honda kembali jadi juara lewat Stoner pada 2011, usai paceklik gelar selama empat musim.

Suppo pun hengkang dari gegap gempita MotoGP pada akhir 2017, dan sejak itu menjadi petinggi Thok, produsen e-bike asal Italia, yang belakangan ini dikenal bekerja sama dengan Ducati. Namun, terkadang ia juga masih menjadi analis MotoGP untuk beberapa media Italia.

Ketika ditanya apakah ia mau kembali ke MotoGP sebagai manajer tim Suzuki, ia pun menjawab, "Saya harus memikirkannya. MotoGP sudah jadi hidup saya selama bertahun-tahun, dan kadang saya kangen. Kita lihat saja nanti apakah Suzuki akan menelepon saya, pasti saya akan mendengarkan mereka, dan kita lihat saja nanti."

2 dari 3 halaman

Petinggi Suzuki Lainnya Mengaku Syok

Di lain sisi, Direktur Tim Suzuki Ecstar, Shinichi Sahara, mengaku lewat rilis resmi tim bahwa pihaknya syok saat mendengar kabar Brivio memutuskan hengkang, terlebih Sahara belakangan masih kerap mendiskusikan musim 2021 dengannya. Namun, ia bertekad akan mencari pengganti Brivio.

"Jujur saja, kami syok mendengar kabar mengenai hengkangnya Davide. Seolah ada seseorang yang merampas bagian dari diri saya, karena saya selalu berdiskusi dengannya soal bagaimana mengembangkan tim dan motor, dan kami sudah bekerja sama sejak lama," ujar Sahara.

"Pada 2020, kami meraih hasil fantastis meski ada situasi sulit akibat pandemi Covid-19. Selain itu, 2021 akan jadi tahun yang jauh lebih penting lagi bagi kami demi mempertahankan momentum. Kami pun akan coba mencari cara untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan Davide," tutupnya.

Sumber: Crashnet, Suzuki Racing