Lepas Jorge Martin ke Ducati, KTM: Kami Ini Kurang Baik Apa?

Anindhya Danartikanya | 24 Januari 2022 14:55
Lepas Jorge Martin ke Ducati, KTM: Kami Ini Kurang Baik Apa?
Pembalap Pramac Racing, Jorge Martin (c) Pramac Racing

Bola.net - Direktur KTM Motorsport, Pit Beirer, tampaknya sungguh jengkel kepada Ducati usai David Tardozzi mengeluhkan soal betapa jauhnya keterlibatan KTM dalam program junior MotoGP. Lewat Speedweek, Minggu (23/1/2022), Beirer meminta Tardozzi mengingat kebaikan KTM saat melepas Jorge Martin dua tahun lalu.

Pada pertengahan 2021, Tardozzi sebagai manajer Ducati Lenovo Team memang mengeluh KTM terlalu superior dalam pengembangan rider muda. Alhasil, banyak bintang masa depan memiliki kontrak eksklusif dengan KTM dan sulit bagi pabrikan lain untuk menggaet mereka. Beirer pun naik pitam mendengar hal ini.

Advertisement

Beirer menyatakan, kesuksesan KTM melahirkan banyak bintang MotoGP adalah berkat investasi besar-besaran di ajang junior dan kelas ringan. Mereka bahkan nekat membentuk tim Moto2 lewat Ajo Motorsport pada 2017. Hal ini berkebalikan dengan Ducati, yang sampai kini tak punya program junior di ajang atau kelas lain.

1 dari 2 halaman

Dilepas ke Ducati dengan Nilai 80.000 Euro

Dilepas ke Ducati dengan Nilai 80.000 Euro

Jorge Martin saat masih membela Red Bull KTM Ajo di Moto2. (c) KTM Ajo

"Sebuah tim Moto2 butuh tiga juta euro per tahun untuk dua rider. Jika dihitung per rider, maka tiap kursinya 1,5 juta euro. Jika pabrikan seperti KTM melakukannya, meski kami tak jual motor di kelas ini, itu karena kami ingin mengembangkan rider yang nantinya bisa kami pakai di MotoGP dan mempertahankan mereka," tuturnya.

Beirer juga membantah klaim Tardozzi yang menyebut kontrak KTM kelewat mengikat para rider mudanya. Ia meminta Tardozzi mengingat kebaikan KTM, yang melepas Jorge Martin pada mereka. Martin memang membela Red Bull KTM Ajo di Moto2 2019 dan 2020, tapi memilih naik ke MotoGP bersama Pramac Racing meski masih punya kontrak setahun dengan KTM.

"Kami menggaet Jorge selama dua musim di Moto2 lewat Ajo. Ia punya kontrak valid dengan kami untuk 2021, namun ia ingin gabung ke Ducati. Kami lalu melepasnya dengan biaya 80.000 euro agar bisa membela pabrikan lain di MotoGP. Dalam konteks ini, saya minta Ducati untuk menilai apakah ini aksi baik atau buruk," ujar Beirer.

2 dari 2 halaman

Tak Mau Halang-Halangi Keinginan Pembalap

Tak Mau Halang-Halangi Keinginan Pembalap

Pembalap Tech 3 KTM Factory Racing, Raul Fernandez (c) KTM Images

Beirer juga menyatakan bahwa kebaikan KTM pada Ducati kala itu dilakukan usai mengikhlaskan investasi besar pada Martin, yang ternyata juga digaji cukup tinggi selama di Moto2. Keputusan KTM melepasnya ke Pramac dan Ducati pun dinyatakan Beirer sebagai tanda bahwa pihaknya memang tak mau menghalangi keinginan pembalap.

"Padahal, Jorge tadinya dapat gaji tahunan dari kami, yang jelas lebih tinggi daripada 80.000 euro. Sayangnya, ia tak mau membela kami pada tahun perdananya di MotoGP. Kami sudah berupaya keras, tapi jika ia tidak mau, kami pun harus membiarkannya pergi. Ini sudah tak diragukan lagi," pungkas Beirer.

Namun, perlakuan serupa tak didapat Raul Fernandez yang ingin membela tim satelit Yamaha di MotoGP 2022 meski masih menyisakan kontrak setahun dengan KTM. Kontraknya sempat hendak dibeli oleh Yamaha senilai 500.000 euro, namun KTM menolaknya dengan mengumumkan Fernandez sebagai rider Tech 3 KTM tanpa izin Fernandez sendiri.

Sumber: Speedweek