'KTM Menang Akibat Kesalahan Honda Lepas Dani Pedrosa'

Anindhya Danartikanya | 12 Agustus 2020 13:38
'KTM Menang Akibat Kesalahan Honda Lepas Dani Pedrosa'
Test rider KTM, Dani Pedrosa (c) KTM/Philip Platzer

Bola.net - Pengamat kawakan MotoGP, Carlo Pernat, sangat yakin bahwa kesuksesan KTM meraih kemenangan di Brno, Ceko, Minggu (9/8/2020), tak hanya berkat Brad Binder yang tampil garang dan performa RC16 yang meningkat tajam, melainkan juga berkat peran besar Dani Pedrosa.

Pedrosa tadinya setia membela Honda selama 18 tahun di ajang Grand Prix, yang 13 tahun di antaranya ia habiskan di Repsol Honda. Usai memutuskan pensiun pada akhir 2018, Pedrosa pun secara mengejutkan pindah ke KTM dan menjabat sebagai test rider mereka.

Advertisement

Sejak menjabat peranan itu, Pedrosa memberi pengaruh dan perubahan besar pada pengembangan RC16. Di tangannya, motor itu semakin kompetitif dalam waktu singkat, dan hal ini dikonfirmasi sendiri oleh Pol Espargaro, yang telah membela KTM sejak awal 2017.

1 dari 3 halaman

Kesalahan Strategi Honda

Kesalahan Strategi Honda

Red Bull KTM Factory Racing, Brad Binder (c) KTM/Polarity Photo

Menurut Pernat, keuntungan yang dipetik KTM lewat Pedrosa juga berkat kesalahan Honda Racing Corporation (HRC) dan Manajer Tim Repsol Honda, Alberto Puig, yang tak berusaha keras mempertahankan Pedrosa di dalam lingkup pabrikan Sayap Tunggal.

Telah bertahun-tahun mengenal Honda luar-dalam, tentu saja Pedrosa membawa segala pengalaman dan pengetahuannya soal RC213V kepada KTM, hingga pabrikan asal Austria tersebut bisa mengalami progres signifikan dalam mengembangkan RC16.

"Semua keraguan saya pada KTM telah menguap. Hasil ini sebagian akibat kesalahan strategi Alberto Puig dan Honda: membiarkan Dani Pedrosa pergi dan membiarkannya jadi test rider KTM. Saya rasa ini adalah kunci pentingnya," ungkap Pernat via GPOne.

2 dari 3 halaman

Honda Membayar Sikap Arogannya Sendiri

Honda Membayar Sikap Arogannya Sendiri

Pebalap LCR Honda Idemitsu, Takaaki Nakagami (c) LCR Honda

"KTM bekerja sangat baik, begitu juga Brad Binder, yang balapan seolah sebagai rider berpengalaman, bukan sebagai debutan. Di lain sisi, Pol berkendara dengan sangat buruk, melakukan kesalahan dengan Johann Zarco, yang dihukum dengan cara yang memalukan," lanjut Pernat.

Bicara soal Honda, pria Italia ini juga geleng-geleng kepala karena tak ada satupun rider Honda yang tampil mencolok selama Marc Marquez absen akibat cedera. Hasil terbaik diraih rider LCR Honda, Takaaki Nakagami, yang finis di posisi 8 dengan motor RC213V versi tahun lalu.

"Honda adalah bencana, Cal cedera tangan dan mulai berpikir pindah ke Aprilia, Stefan lama tak balapan, dan Alex seperti tikus tenggelam. Taka tak buruk, tapi motornya belum terbukti bisa menang. Honda salah tak coba fokus pada rider muda di tim satelit, tak seperti Ducati, Yamaha dan KTM. Honda telah membayar arogansi mereka sendiri," pungkasnya.