Koleksi 17 Podium di MotoGP 2019, Ducati Merasa Kurang
Anindhya Danartikanya | 17 Desember 2019 11:23
Bola.net - Sporting Director Ducati Corse, Paolo Ciabatti, mengaku pihaknya merasa campur aduk melihat hasil mereka di MotoGP 2019, meski motor Desmosedici GP19 terbukti garang dan 3 rider mereka mampu bertarung di papan atas. Hal ini ia sampaikan kepada Motorsport.com.
Musim ini, Andrea Dovizioso, Danilo Petrucci, dan Jack Miller kompak mengendarai GP19. Dovizioso meraih 9 podium dan 2 kemenangan, Petrucci meraup 3 podium dan 1 kemenangan, sementara Miller merebut 5 podium. Total, Ducati mengoleksi 17 podium dan 3 kemenangan.
"Pada satu sisi, musim ini positif. Termasuk hasil Jack, kami pun meraih jumlah podium terbanyak dalam sejarah Ducati sejak 2007 (18), ketika kami meraih gelar dunia dengan Casey Stoner. Jadi motor GP19 telah menunjukkan level bersaing yang tinggi," tutur Ciabatti.
Runner up untuk Ketiga Kali
Meski begitu, Ciabatti menyatakan bahwa Ducati tak puas karena mereka lagi-lagi gagal juara. Untuk ketiga kali beruntun, Dovizioso menjadi runner up, di belakang Marc Marquez dan Repsol Honda yang mengunci gelar dunia di Thailand, saat musim masih menyisakan 4 seri.
"Marc meraih gelar sebelum musim berakhir, jadi kami tak bisa puas. Tahun lalu kami menang tujuh kali, sebelumnya enam kali, dan tahun ini hanya menang tiga kali. Jadi ada sesuatu yang hilang dari kami. Tapi secara umum, musim ini positif, meski kami tak benar-benar puas," ungkapnya.
Di lain sisi, Ducati pun membuka harapan baru pada 2020. Para rider Ducati Team dan Pramac Racing akan sama-sama mengendarai motor Desmosedici GP20. Gebrakan ini dilakukan agar Ducati lebih banyak mendapatkan feedback dari rider dan mendorong pengembangan motor lebih jauh.
Pertahankan Top Speed, Perbaiki Performa Menikung
"Untuk pertama kalinya keempat pebalap kami akan mengendarai spek motor terbaru; tak hanya tim pabrikan, melainkan juga Pramac Racing. Jack dan Pecco (Bagnaia) akan mendapatkan motor yang setara dengan Dovi dan Danilo," ujar Ciabatti.
Pria Italia ini mengaku Ducati berupaya mempertahankan tenaga mesin yang besar dan top speed Desmosedici, namun juga berusaha keras memperbaiki performa menikungnya yang buruk dan telah menjadi kritikan utama Dovizioso sejak bergabung pada 2013 lalu.
"Kami punya beberapa keunggulan, terutama top speed, dan Honda telah mengejar kami. Jadi kami harus tetap bekerja keras. Ada area yang butuh perbaikan lebih dari lainnya, dan jika kami bisa sedikit memperbaiki performa membelok, kami bakal sangat senang," pungkas Ciabatti.
Baca Juga:
- Belum Menang di MotoGP, Quartararo: Saya Cuma Frustrasi, Bukan Marah
- Popularitas Meroket, Fabio Quartararo: Saya 'Belum' Jadi Bintang MotoGP
- MotoGP Bikin Quartararo Tahu Rasanya Jadi Pebalap 'Sungguhan'
- Daftar Final Tim dan Pebalap Peserta MotoE 2020
- Jelang MotoGP 2020, Valentino Rossi: Bertahan atau Pensiun?
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Andrea Dovizioso: Marc Marquez Terlalu Kuat Bagi Semua Rival
Otomotif 16 Desember 2019, 11:26 -
Runner Up Lagi di MotoGP, Andrea Dovizioso Merasa Campur Aduk
Otomotif 10 Desember 2019, 14:45 -
Belum Bisa Bekuk Marquez, Dovizioso: Mungkin Saya Kelewat Rasional
Otomotif 6 Desember 2019, 09:30 -
Andrea Dovizioso, Inspirasi Aleix Espargaro Pimpin Aprilia di MotoGP
Otomotif 27 November 2019, 13:45 -
Dovizioso-Miller: Johann Zarco Bisa Banyak Bantu Ducati
Otomotif 22 November 2019, 14:15
LATEST UPDATE
-
Optimisme Timnas Bahrain Curi Poin di Jakarta
Tim Nasional 22 Maret 2025, 11:46 -
Krisis Bek Melanda Bahrain Jelang Lawan Timnas Indonesia
Tim Nasional 22 Maret 2025, 11:15
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39