Kisah Satu-satunya Insiden MotoGP yang Bikin Marc Marquez Takut
Anindhya Danartikanya | 5 Mei 2020 13:17
Bola.net - Marc Marquez kerap dinilai sebagai rider yang tak kenal takut. Ini bahkan diakui para rivalnya sendiri di MotoGP. Melaju dalam kecepatan tinggi, aksi salip agresif, kecelakaan hebat, selalu ia lewati dengan kuat. Meski begitu, ada satu momen yang membuatnya pernah takut.
Kepada DAZN, ia menyebut bahwa momen itu adalah kecelakaan hebat yang ia alami dalam sesi latihan kedua (FP2) MotoGP Mugello, Italia, pada 2013. Kala itu, ia tengah melaju dengan kecepatan 350 km/jam di trek lurus. Saat mendekati tikungan San Donato, ia pun hilang kendali.
Marquez pun mengarah ke dinding pembatas sebelah kiri trek. Hanya beberapa sentimeter sebelum motornya menabrak dinding, Marquez memutuskan melompat dari motor. Sayangnya, aksi itu tak membuat perbedaan terlalu besar, karena ia tetap terseret kencang menuju gravel.
"Itu satu-satunya momen saya pernah dibawa keluar lintasan dengan tandu, dan satu-satunya momen saya pernah merasa takut. Untungnya, saya putuskan lompat dari motor sedetik sebelumnya," ujar Marquez, yang kala itu mengalami cedera jari-jari tangan kanan dan dagu, seperti yang dikutip Marca.
Pengaruhi Mental Selama Pekan Balap
Marquez tak sampai hilang kesadaran. Namun, ia justru sempat panik karena takut sesuatu yang buruk telah menimpanya. Beruntung, cederanya tak parah, dan ia bisa mengikuti sisa akhir pekan balap, meski akhirnya harus gagal finis ketika balapan menyisakan tiga lap.
"Saya merasa takut karena kala itu saya sadar dan yakin hal serius bisa menimpa saya. Kecelakaan itu memengaruhi saya, saya tak bisa menyalip di tempat yang biasanya, meski akhirnya saya lupa saat balapan," ungkap rider Repsol Honda tersebut.
Marquez pun mengakui bahwa dirinya memang tipe rider yang suka mengambil risiko saat berkendara di lintasan. Ia pun punya alasan tersendiri terkait hal ini, dan yakin bahwa itulah kunci suksesnya mengoleksi delapan gelar dunia.
Korelasi antara Risiko dan Imbalan
"Keseimbangan antara risiko dan imbalan sangat sulit ditemukan. Tapi tanpa ambil risiko, maka takkan ada imbalan. Jika ingin lebih baik dari yang lain, Anda memang harus ambil risiko lebih besar dari yang lain. Menemukan limit performa sudah ada di DNA saya," tuturnya.
Marquez bahkan mendapatkan julukan 'kucing dengan sembilan nyawa' dari para rivalnya, karena sangat jarang mengalami cedera parah meski dikenal sebagai pebalap yang sering terjatuh. Ia pun diyakini memiliki tubuh yang sangat 'lentur' hingga bisa terhindar dari hal buruk.
Walau mengakui ia memang punya metode latihan agar menjaga tubuhnya tetap lentur, Marquez menyatakan pebalap takkan pernah bisa siap menghadapi kecelakaan. "Kecelakaan bukanlah hal yang bisa Anda latih, tapi jika Anda sering terjatuh, maka Anda akan terbiasa. Ini bukan ide bagus, tapi memang terbukti ada gunanya," tutupnya.
Video: Maverick Vinales Juarai MotoGP Virtual Race Jerez, Bekuk Alex Marquez
Baca Juga:
- Jorge Lorenzo Semangati Andrea Iannone: Pasti Bakal Balapan Lagi
- Kagumi Rossi, Marquez Ogah Ambisius Patahkan Rekor Agostini
- Deretan Rider MotoGP Bantu Palang Merah Italia Lawan Covid-19
- Valentino Rossi: Punya Anak? Sepertinya Saya Takkan Pernah Siap
- Lebih Pilih Morbidelli, Petronas Ogah Tandemkan Rossi-Lorenzo
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Marquez Ungkap Perubahan Hubungan Baiknya dengan Rossi
Otomotif 4 Mei 2020, 14:36 -
Kisah Ibu Marc Marquez 'Trauma' Nonton Sang Anak Balapan
Otomotif 4 Mei 2020, 14:15 -
Kilas Balik: Kisah Kegagalan Honda Tandemkan Stoner-Marquez
Otomotif 30 April 2020, 11:50 -
Yamaha Pede Vinales-Quartararo Bisa Kompak Bekuk Marquez
Otomotif 29 April 2020, 10:20
LATEST UPDATE
-
Digeprek Australia, Patrick Kluivert Minta Timnas Indonesia Move On
Tim Nasional 20 Maret 2025, 21:22 -
RESMI! Daftar 4 Negara yang Sudah Lolos Piala Dunia 2026
Piala Dunia 20 Maret 2025, 19:54
LATEST EDITORIAL
-
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39 -
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40