Kisah Ibu Marc Marquez 'Trauma' Nonton Sang Anak Balapan

Anindhya Danartikanya | 4 Mei 2020 14:15
Kisah Ibu Marc Marquez 'Trauma' Nonton Sang Anak Balapan
Marc Marquez dan Alex Marquez (c) HRC

Bola.net - Ibunda Marc Marquez dan Alex Marquez, Roser Alenta, tak suka menonton kedua anaknya balapan langsung di sirkuit. Dalam wawancaranya dengan DAZN, Alenta pun mengaku punya pengalaman traumatis yang membuatnya memutuskan lebih suka menonton balapan MotoGP di rumah.

Alenta diketahui hanya hadir di sirkuit-sirkuit Spanyol, yakni balapan-balapan kandang Marquez Bersaudara. Di balapan lain, ia memilih menonton dari rumah saja. Selama ini, hanya sang ayah, Julia Marquez lah yang mendampingi Marc dan Alex ke mana-mana.

Advertisement

Alenta sendiri mengaku tak terlalu suka melihat kedua anaknya kebut-kebutan. "Saya lebih suka menonton mereka lewat TV, karena dengan begitu sensasi kecepatannya tak terlalu kuat. Suara motor di trek sangatlah berbeda," ujarnya seperti yang dikutip Tutto Motori.

1 dari 3 halaman

Kisah Dikelabui Alex Marquez

Alenta juga punya kisah unik mengenai pengalamannya menonton Marc langsung di tepi trek. Hal itu terpaksa ia lakukan setelah dikerjai oleh Alex, yang mulai musim ini juga turun di MotoGP dan bertandem dengan Marc di Repsol Honda.

"Suatu saat, Alex pernah mengelabui saya dan membawa saya dengan skuter ke tepi lintasan. Saya lihat Marc melintas dan saya segera meminta Alex membawa saya kembali ke garasi karena saya tak bisa melihatnya dengan cara itu. Itulah pertama sekaligus terakhir kali saya melihat Marc langsung di trek," kisahnya.

2 dari 3 halaman

Juara Dunia Tapi Tetap Normal

Alenta pun mengaku bangga kepada Marc dan Alex, yang meski merupakan delapan dan dua kali juara dunia, mereka tetap jadi anak yang baik dan punya sikap rendah hati, bersikap seperti anak-anak normal lainnya.

"Hidup dengan dua juara dunia di rumah rasanya normal-normal saja, karena mereka berperilaku seolah bukan juara dunia. Rasanya seperti hidup dengan kedua anak saya saja. Tapi melihat anak Anda mencapai apa yang mereka inginkan adalah impian jadi nyata," tutupnya.