'Kisah Franco Morbidelli Harus Jadi Inspirasi Rider Muda'

Anindhya Danartikanya | 8 Januari 2018 14:00
'Kisah Franco Morbidelli Harus Jadi Inspirasi Rider Muda'
Franco Morbidelli (c) Marc VDS

Bola.net - - Manajer Tim Ducati Corse, Davide Tardozzi meyakini bahwa kisah perjuangan dan pengorbanan para pembalap MotoGP seharusnya lebih banyak dipublikasi agar menginspirasi para rider muda yang ingin turun di kejuaraan dunia. Kepada Corse di Moto, Tardozzi menyatakan bahwa kisah Franco Morbidelli bisa menjadi contoh yang baik.

Tardozzi sendiri adalah eks rider WorldSBK, dan menyambut baik adanya kategori baru World Supersport 300 (WorldSSP 300). Kategori ini memang tak seprestisius Moto3, namun membutuhkan biaya yang jauh lebih rendah dan bisa menjadi jembatan bagi para remaja yang ingin berkompetisi di ajang balap motor bergengsi di masa depan.

WorldSBK dikelola dengan baik, terutama dengan kelas WorldSSP 300. Kategori yang mudah dijangkau seperti ini sangat diterima oleh orang yang punya semangat berkompetisi. Jalan menuju kejuaraan dunia bisa sangat mahal, bahkan berlebihan bagi keluarga para rider. Untuk mengembangkan juara masa depan, tak harus mengeluarkan banyak uang, ujar Tardozzi.

Franco Morbidelli (c) AFP

Kategori-kategori balap yang lebih ringan di arena Superbike, seperti Supersport dan Superstock juga diyakini Tardozzi tak boleh diremehkan. Bukti paling mencolok adalah Danilo Petrucci yang merupakan runner up FIM Superstock 1000 pada 2011, serta Morbidelli yang merupakan juara FIM Superstock 600 pada 2013.

Kita lihat Franco. Saya punya rasa hormat yang tinggi atas apa yang ia lakukan di lintasan, serta attitude, semangat dan dedikasinya. Ia adalah rider yang dulunya tak punya dukungan besar. Ia harus berjuang sendiri meraih segalanya, pertama di Supersport dan lalu meraih gelar di Moto2, ungkap Tardozzi.

Morbidelli memang memiliki masa lalu yang cukup kelam. Tak hanya sulit mendapat dukungan untuk balapan, rider Italia ini juga ditinggalkan sang ayah yang bunuh diri beberapa tahun lalu. Beruntung, usai menjadi juara Superstock 600, ia dinaungi oleh Valentino Rossi di VR46 Riders Academy.

Saya rasa kisah-kisah rider seperti ini harus diketahui lebih luas, karena tidak benar bahwa semua pembalap hidup dengan gaya glamor. Saya ingin media lebih banyak menceritakan kisah rider-rider ini, begitu pula pengorbanan mereka demi memenuhi passion mereka dan merebut gelar dunia, pungkas Tardozzi.