Kisah Ali Adrian, Rider Indonesia Usung Impian ke MotoGP
Editor Bolanet | 4 September 2016 15:00
Baru-baru ini, tim Bola.net pun berkesempatan bertemu dan mengobrol santai dengan pebalap yang akrab disapa Adrian ini. Dalam obrolan kami, Adrian pun mengisahkan perjalanannya menjadi pebalap profesional, yakni dari pertama kali ia mengendarai motor hingga melebarkan sayap ke Spanyol seperti sekarang.
Dengan ambisi turun di MotoGP melalui Moto2, Adrian pun kini disibukkan dengan berbagai kegiatan dan latihan di Sirkuit Almeria, Spanyol, sirkuit yang juga dimiliki oleh Garcia. Simak kisah perjalanan Adrian yuk, Bolaneters! [initial] (bola/kny)
Kendarai Motor Sejak Balita
Adrian pun mengaku kerap mengendarai motor itu setiap pulang sekolah, namun ketika jalanan di depan rumahnya mulai ramai, sang ayah, Erin Rusmiputro membuat sirkuit mini dengan beberapa gundukan kecil di tanah kosong di dekat rumahnya. Sejak itu pula, Adrian lebih serius belajar mengendarai motor.
Saya juga sempat serius mendalami motocross, namun suatu saat ayah mengajak saya ke sirkuit aspal untuk mengendarai minimoto. Seiring berjalannya waktu, saya lebih menyukai balapan di aspal. Saya suka sensasi ketika lutut saya menyentuh aspal. Sejak itu, saya menyukainya. Keluarga juga sangat mendukung, meski balap motor berbahaya. Semua pekerjaan pasti memiliki risiko masing-masing, namun saya menyukai risiko yang saya dapat dari dunia balap motor, tutur rider berusia 22 tahun ini.
Jadi Rider Profesional
Pada tahun 2012, Adrian merebut peringkat runner up di Losail Asia Championship 600cc, yang mengantarkannya ke ajang European Junior Cup pada tahun 2013, yakni supporting event untuk WorldSBK. Pada musim itu, ia menyelesaikan musim di peringkat ketujuh.
Pada tahun yang sama, ia pun bertemu dengan Garcia, yang saat itu dikenal tengah mengasah kemampuan Rabat dan rider wanita asal Spanyol, Ana Carrasco. Saat menjalani uji coba Superstock bersama Suzuki di Almeria, saya berkenalan dengan David. Saya pun menjalani latihan selama beberapa hari di sirkuitnya, dan pada hari kelima, David menyodorkan kontrak kepada saya. Menurutnya, saya punya talenta spesial dan semangat tinggi, ujar Adrian.
Adrian pun mengaku tak berpikir panjang dan langsung menerima tawaran tersebut. Ini adalah impian jadi nyata, karena sejak 2010, saya ingin pergi ke Spanyol, berlatih di sana dan turun balapan di Moto2. Saya pun langsung memberikan tanda tangan karena ini impian saya. Ada tiga syarat yang tidak David tuliskan, yakni saya harus tinggal di Spanyol, berlatih setiap hari dan mengikuti semua sarannya, tambahnya.
Berkompetisi di Spanyol
Dalam kejuaraan RFME CEV, Adrian turun di Seri Aragon, Spanyol di mana ia finis keempat. Sementara di FIM European Moto2 Championship, ia turun sebagai pebalap wildcard dengan Tim Ciatti di Seri Albacete, Spanyol, di mana ia finis di posisi ke-22. Untuk 2016, sejatinya saya belum dipatok untuk meraih prestasi tertentu, melainkan lebih fokus untuk persiapan masa depan, karena saya diharapkan turun di Grand Prix Moto2, jelasnya.
Untuk tahun ini, saya turun di Kejuaraan Eropa Moto2 yang digelar di Albacete. Selain itu, saya turun di kejuaraan-kejuaraan lokal di Spanyol, seperti Campeonato de Espana, Andalucia Championship dan Winter Race. Ada sekitar 5-6 kejuaraan yang saya ikuti. Untuk Kejuaraan Eropa Moto2, saya akan turun lagi di Jerez dan Valencia, tambah pebalap yang hobi bermain gokart ini.
Langkah ke Grand Prix Moto2
Saya jelas mengidolakan para pebalap MotoGP, tentunya Valentino Rossi. Ketika ada yang menyebut saya sebagai 'The Next Rossi from Indonesia', saya belum percaya soal itu karena perjalanan saya masih sangat panjang, dan masih harus bekerja keras. Saya menyadari bahwa tak mudah menyamai prestasi Rossi, tapi semoga saya bisa melakukannya, ujarnya.
Usai rider SAG Racing Team Moto2, Luis Salom tewas akibat kecelakaan hebat di Moto2 Catalunya, Spanyol bulan Juni lalu, Adrian bahkan sempat santer dikabarkan akan menjadi penggantinya. Meski begitu Adrian menampik kabar ini, meski tak memungkiri tengah berusaha untuk turun di Moto2 secepat mungkin.
Kabar bahwa saya akan menggantikan Luis Salom itu tidak benar. Namun saya memang kerap berhubungan dengan SAG karena saya membela mereka di RFME. Saya kerap berlatih dengan Luis dan juga Jesko Raffin. Jadi mungkin dari sanalah rumor itu beredar. Untuk tahun depan, arah saya memang ke Kejuaraan Dunia Moto2, namun masih tergantung hasil balap saya tahun ini, jelasnya.
Tips untuk Pebalap Muda
Untuk pebalap pemula, menurut saya harus rajin-rajin menambah kilometer bersama motor di lintasan balap. Tentu harus di sirkuit, jangan di jalan raya. Tak usah terlalu memikirkan catatan waktu, dan lebih rajin berlatih. Tubuh dan motor harus menyatu, namun hal ini jelas tak bisa dilakukan dalam jangka 1-2 tahun untuk mencapai level tinggi. Dengan begitu, lambat laun pasti akan memahami karakter motor dan menemukan teknis tersendiri untuk balapan, pungkasnya.
Nah, bagaimana, Bolaneters? Seru 'kan perjalanan Adrian? Meski perjalanan selanjutnya menuju kejuaraan dunia masih panjang dan tak mudah, mari kita berikan dukungan dan semangat bagi Adrian demi mengharumkan nama bangsa di kancah internasional!
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Akhiri Kontrak Rio, Manor Tawarkan Peran Pebalap Cadangan
Otomotif 10 Agustus 2016, 15:25 -
F1 GP Hungaria, Seri Terakhir Rio Haryanto?
Otomotif 19 Juli 2016, 16:15 -
Merchandise Valentino Rossi Kini Hadir di Indonesia via 46|ASIA
Otomotif 13 Juni 2016, 13:15 -
Dua Rider Indonesia Bakal Dimentori Valentino Rossi di Italia
Otomotif 11 Juni 2016, 11:00 -
Dahului MotoGP, MXGP Kembali ke Indonesia
Otomotif 7 Maret 2016, 16:00
LATEST UPDATE
-
Optimisme Timnas Bahrain Curi Poin di Jakarta
Tim Nasional 22 Maret 2025, 11:46 -
Krisis Bek Melanda Bahrain Jelang Lawan Timnas Indonesia
Tim Nasional 22 Maret 2025, 11:15 -
Hasil Lengkap dan Klasemen Pembalap Formula 1 2025
Otomotif 22 Maret 2025, 10:51 -
Update Klasemen Pembalap Formula 1 2025
Otomotif 22 Maret 2025, 10:49
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39