'Kini Tak Ada Lagi yang Namanya Rider Pabrikan dan Satelit di MotoGP'
Anindhya Danartikanya | 15 Desember 2021 11:40
Bola.net - Manajer Tim Tech 3 KTM Factory Racing yang juga Presiden IRTA (Asosiasi Tim Balap), Herve Poncharal, menyebut tak ada lagi perbedaan antara pembalap tim pabrikan dan satelit di MotoGP. Kini kedua pihak punya dukungan teknis yang setara, dan hal ini membuat MotoGP menyajikan persaingan yang seru.
Jika dihitung sejak bergulirnya MotoGP pada 2002 sebagai pengganti kelas GP500, terdapat 35 kemenangan yang diraih oleh 12 pembalap yang berasal dari tim satelit. Namun, rider-rider tim satelit sempat tak menang selama 10 tahun sejak Toni Elias memenangi MotoGP Portugal di Sirkuit Estoril pada 2006 lalu.
Puasa kemenangan rider tim satelit kemudian diakhiri Jack Miller dalam MotoGP Belanda 2016 di Assen bersama EG 0,0 Marc VDS Honda. Terhitung sejak kemenangan Miller, sudah ada 13 kemenangan yang diraih enam rider tim satelit. Terakhir, kemenangan diraih Jorge Martin di Red Bull Ring dalam Seri Styria 2021 bareng Pramac Racing.
Berjayanya tim satelit tak dimungkiri Poncharal sebagai hasil kerja keras Dorna Sports, IRTA, dan MSMA (Asosiasi Pabrikan), yang mendorong kesetaraan antara tim satelit dan pabrikan: dimulai dengan penyeragaman elektronik (ECU) pada 2016, dan bertambahnya dukungan pabrikan yang kini menyuplai spek motor lebih baik ke tim satelit.
Dulu Jadi Beban, Kini Jadi Mitra
"Level tim satelit, yakni operasional independen, telah meningkat tajam. Saya bisa bilang, satu dekade lalu, kami di sini hanya untuk mengisi grid, dan para pabrikan melihat kami sebagai beban di pundak mereka," ungkap Poncharal kepada Crash.net, Selasa (14/12/2021).
"Mereka harus melakukannya hanya agar grid kami terlihat layak. Mentalitas mereka utamanya adalah, 'Oke, kalian dapat motor lama yang seharusnya dibuang ke tempat rongsokan, kalian harus bayar kami untuk itu, tapi kau harus melakukan pekerjaan, sementara kami berebut gelar dunia'," lanjut pria asal Prancis ini.
Dengan dukungan teknis yang makin apik, Poncharal pun senang, karena timnya yang juga beroperasi sebagai tim satelit kini bisa ikut berebut kemenangan. Kini, hanya segelintir rider MotoGP yang dapat paket motor lama. Kalaupun pakai motor lama, mereka tetap dapat dukungan bejibun dari pabrikan agar tetap bisa bersaing di depan.
"Kini, kami (tim-tim satelit) ikut berebut kemenangan. Razlan (Razali, Petronas SRT) berhasil. Tahun ini Paolo (Campinoti, Pramac). Dulu, Lucio (Cecchinello, LCR) juga sudah. Kita bisa lihat pekerjaan yang kami lakukan bersama-sama, dengan Dorna dan IRTA, mendorong MSMA, sangatlah produktif," tutur Poncharal.
Pembalap Tim Satelit Kini Bisa Mimpi Juarai MotoGP
Perlu dicatat pula, 24 rider yang turun di MotoGP 2022 semuanya terkontrak dengan pabrikan masing-masing. "Kini Anda tak lagi punya pembalap satelit atau pabrikan. Semuanya ada di level setara. Kebanyakan rider satelit bahkan sudah terkontrak langsung dengan pabrikan. Bahkan kata 'factory racing' tertera di jaket saya," ujar Poncharal.
Melihat kian setaranya performa para pembalap MotoGP, baik dari tim pabrikan maupun satelit, Poncharal pun menyatakan bahwa kejuaraan balap motor terakbar di dunia tersebut sedang pada masa-masa terbaiknya. Kini, para pembalap tim satelit pun bisa bermimpi untuk menjadi juara dunia suatu saat nanti.
"Semua pekerjaan yang kami lakukan selama sepuluh tahun terakhir terus mengalami pendewasaan, dan kami telah mencapai tempat yang dulu kami ingin capai. Kini MotoGP punya skenario berbeda, dan bukan lagi hal gila jika memikirkan bahwa seorang rider tim satelit bisa merebut gelar dunia," tutupnya.
Sebagai catatan, peringkat terbaik yang pernah diraih seorang pembalap tim satelit di MotoGP (sejak 2002) adalah peringkat runner up, yang disabet oleh Sete Gibernau pada 2003, 2004, dan 2005 bersama Gresini Racing (Honda), dan Franco Morbidelli pada 2020 bersama Petronas Yamaha SRT.
Daftar Pemenang Balapan MotoGP dari Tim Satelit
- Alex Barros - West Honda Pons - Motegi, Pasifik 2002
- Alex Barros - West Honda Pons - Ricardo Tormo, Valencia 2002
- Sete Gibernau - Telefonica Movistar Honda - Phakisa, Afrika Selatan 2003
- Sete Gibernau - Telefonica Movistar Honda - Le Mans, Prancis 2003
- Sete Gibernau - Telefonica Movistar Honda - Assen, Belanda 2003
- Max Biaggi - Camel Pramac Pons Honda - Donington Park, Inggris 2003
- Sete Gibernau - Telefonica Movistar Honda - Sachsenring, Jerman 2003
- Max Biaggi - Camel Pramac Pons Honda - Motegi, Pasifik 2003
- Sete Gibernau - Telefonica Movistar Honda - Jerez, Spanyol 2004
- Sete Gibernau - Telefonica Movistar Honda - Le Mans, Prancis 2004
- Makoto Tamada - Camel Honda - Rio de Janeiro, Brasil 2004
- Max Biaggi - Camel Honda - Sachsenring, Jerman 2004
- Sete Gibernau - Telefonica Movistar Honda - Brno, Ceko 2004
- Makoto Tamada - Camel Honda - Motegi, Jepang 2004
- Sete Gibernau - Telefonica Movistar Honda - Losail, Qatar 2004
- Alex Barros - Camel Honda - Estoril, Portugal 2005
- Marco Melandri - Movistar Honda - Istanbul Park, Turki 2005
- Marco Melandri - Movistar Honda - Ricardo Tormo, Valencia 2005
- Marco Melandri - Fortuna Honda - Istanbul Park, Turki 2006
- Marco Melandri - Fortuna Honda - Le Mans, Prancis 2006
- Marco Melandri - Fortuna Honda - Phillip Island, Australia 2006
- Toni Elias - Fortuna Honda - Estoril, Portugal 2006
- Jack Miller - EG 0,0 Marc VDS Honda - Assen, Belanda 20016
- Cal Crutchlow - LCR Honda - Brno, Ceko 2016
- Cal Crutchlow - LCR Honda - Phillip Island, Australia 2016
- Cal Crutchlow - LCR Honda Castrol - Termas, Argentina 2018
- Fabio Quartararo - Petronas Yamaha SRT - Jerez, Spanyol 2020
- Fabio Quartararo - Petronas Yamaha SRT - Jerez, Andalusia 2020
- Miguel Oliveira - Red Bull KTM Tech 3 - Red Bull Ring, Styria 2020
- Franco Morbidelli - Petronas Yamaha SRT - Misano, San Marino 2020
- Fabio Quartararo - Petronas Yamaha SRT - Barcelona-Catalunya, Catalunya 2020
- Franco Morbidelli - Petronas Yamaha SRT - Aragon, Teruel 2020
- Franco Morbidelli - Petronas Yamaha SRT - Ricardo Tormo, Valencia 2020
- Miguel Oliveira - Red Bull KTM Tech 3 - Portimao, Portugal 2020
- Jorge Martin - Pramac Racing Ducati - Red Bull Ring, Styria 2021
Sumber: Crashnet
Baca Juga:
- Max Verstappen Maklumi Kekecewaan Lewis Hamilton Gagal Rebut Gelar F1 Kedelapan
- Toprak Razgatlioglu Pakai Nomor 1 di WorldSBK 2022 Meski Tak Merasa 'Spesial'
- Jadi Legenda MotoGP, Valentino Rossi Akui Punya 3 Idola yang Menginspirasi
- Jack Miller: Debut Jorge Martin Lebih Profesional Ketimbang Saya Dulu
- Razlan Razali Minta Maaf atas Carut Marut Pemberitaan Perpisahan dengan Petronas
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Jadi Legenda MotoGP, Valentino Rossi Akui Punya 3 Idola yang Menginspirasi
Otomotif 14 Desember 2021, 16:05 -
Jack Miller: Debut Jorge Martin Lebih Profesional Ketimbang Saya Dulu
Otomotif 14 Desember 2021, 15:10 -
Razlan Razali Minta Maaf atas Carut Marut Pemberitaan Perpisahan dengan Petronas
Otomotif 14 Desember 2021, 13:33 -
Marc Marquez Kehabisan Suara Gara-Gara Dukung Max Verstappen Juarai Formula 1 2021
Otomotif 13 Desember 2021, 16:10 -
Yamaha: Maverick Vinales Punya Talenta Juara, Tapi Mentalnya Rapuh
Otomotif 13 Desember 2021, 15:15
LATEST UPDATE
-
Link Live Streaming Peru vs Bolivia - Kualifikasi Piala Dunia 2026
Amerika Latin 21 Maret 2025, 05:30 -
James Rodriguez: Saya Lebih Baik dari Zidane, Modric, Kroos, dan Xavi
Liga Spanyol 21 Maret 2025, 05:24 -
Hasil Italia vs Jerman: Skor 1-2
Piala Eropa 21 Maret 2025, 05:12 -
Hasil Belanda vs Spanyol: Skor 2-2
Piala Eropa 21 Maret 2025, 05:03 -
Hasil Denmark vs Portugal: Skor 1-0
Piala Eropa 21 Maret 2025, 04:55 -
Hasil Kroasia vs Prancis: Skor 2-0
Piala Eropa 21 Maret 2025, 04:48 -
Menpora dan Ratu Tisha Jadi Pembicara di Forum PBB, Ini yang Dibahas
Olahraga Lain-Lain 21 Maret 2025, 03:55
LATEST EDITORIAL
-
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39 -
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40