Kilas Balik Debut Marc Marquez di MotoGP: Nyaris Bela LCR Honda Gara-Gara 'Ben Spies Rule'

Anindhya Danartikanya | 6 Oktober 2023 10:20
Kilas Balik Debut Marc Marquez di MotoGP: Nyaris Bela LCR Honda Gara-Gara 'Ben Spies Rule'
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez (c) Honda Racing Corporation

Bola.net - Marc Marquez dan Repsol Honda dipastikan berpisah di MotoGP 2024 usai 11 tahun berkolaborasi, tepatnya sejak 2013 lalu. Namun, tahukah Bolaneters bahwa sejatinya Marquez nyaris membela LCR Honda pada musim debutnya kala itu?

Marquez memang mengguncang paddock MotoGP saat mendominasi GP125 2010, di mana ia meraih gelar dunia bersama Red Bull Ajo Motorsport di atas motor Derbi. Ia pun langsung naik ke kelas Moto2 pada 2011 bersama CatalunyaCaixa Repsol dengan motor bersasis Kalex.

Advertisement

Meski berstatus debutan, Marquez langsung tampil dominan lagi, meraih 11 podium, termasuk 7 kemenangan. Namun, ia harus puas jadi runner up di belakang Stefan Bradl usai mengalami cedera diplopia pada mata kanan akibat kecelakaan hebat di Seri Malaysia.

Performanya yang mentereng selama 2011 sempat membuat Marquez diperhitungkan Honda untuk digaet dan ditempatkan di salah satu tim satelitnya pada 2012. Namun, rencana itu batal karena Marquez ingin bertahan di Moto2 setahun lagi untuk meraih gelar dunia.

1 dari 3 halaman

Alasan Diberlakukannya 'Rookie Rule'

Alasan Diberlakukannya 'Rookie Rule'

Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez (c) Honda Racing Corporation

Pada 2012, Marquez menggila di Moto2, meraih 14 podium, termasuk 9 kemenangan, serta menyabet gelar. Pada awal musim, Honda ingin meletakkannya di LCR Honda, mengingat kala itu MotoGP memberlakukan regulasi di mana seorang rookie atau debutan dilarang membela tim pabrikan.

Aturan yang lebih dikenal dengan 'Ben Spies Rule' tersebut digulirkan mulai 2010, dengan harapan tim-tim satelit mendapatkan kesempatan menaungi rider-rider muda bertalenta dari GP250/Moto2 atau kejuaraan lain, yang biasanya hanya mau naik ke MotoGP bersama tim-tim pabrikan.

Aturan ini menghalangi Ben Spies membela tim pabrikan Yamaha pada 2010. Pasalnya, kala itu Spies salah satu rider muda yang diperhitungkan. Ia merupakan tiga kali juara AMA Superbike, serta menjuarai WorldSBK 2009 dengan gaya dominan sebagai debutan. Spies pun harus legawa membela Monster Yamaha Tech 3.

Akibat aturan ini pula, Marco Simoncelli yang menjalani debut MotoGP pada 2011 tak punya kans membela tim pabrikan mana pun di kelas para raja, dan akhirnya membela San Carlo Honda Gresini. Namun, 'Ben Spies Rule' tiba-tiba dihapus pada 2013 setelah Casey Stoner mengumumkan keputusan pensiun pada Mei 2012.

2 dari 3 halaman

Keluhan Ben Spies atas Dihapusnya 'Rookie Rule'

Keluhan Ben Spies atas Dihapusnya 'Rookie Rule'

Ben Spies saat memenangi MotoGP Belanda 2011 bersama Yamaha Factory Racing (c) Dorna Sports/MotoGP.com

Dihapusnya 'Ben Spies Rule' diduga untuk mempermulus jalan Marquez, yang diprediksi menjadi bintang masa depan MotoGP, demi menjadi pengganti yang layak untuk Stoner di Repsol Honda. Spies, yang uniknya juga sahabat Stoner, merasa tak terima soal ini.

"Dengar-dengar, aturan rookie telah diubah lagi... @texastornado5 [Colin Edwards], terkadang kurasa kita butuh paspor berbeda?" tulis rider asal Amerika Serikat tersebut lewat Twitter usai mengetahui 'Ben Spies Rule' dihapus pada 2013.

"@BenSpies11 benar-benar lelucon!!!! Tak heran melihat Casey kehilangan semangatnya ketika kau melihat semua kartu ditumpuk demi melawanmu... Aneh!!" tulis Edwards, yang juga berasal dari Amerika Serikat dan setim dengan Spies pada 2010.

"Saya sama sekali tak membenci Marquez. Anak itu sangat cepat. Saya hanya menyatakan fakta bahwa tak peduli dari mana Anda berasal, itu seharusnya tidak menjegal maupun membantu Anda," ungkap Spies, yang akhirnya dapat kans membela tim pabrikan Yamaha pada 2011 dan 2012.

3 dari 3 halaman

Menterengnya Prestasi Kolaborasi Marquez-Honda

Menterengnya Prestasi Kolaborasi Marquez-Honda

Marc Marquez dan kru Honda usai menjuarai MotoGP 2019 (c) HRC

Pada 2013, Marquez pun benar-benar membela Repsol Honda sebagai pengganti Stoner, meski sejatinya Honda ingin menandemkan mereka pada masa-masa mendatang. Namun, harapan mereka ini pupus karena Stoner memilih pensiun dini dalam usia 27 tahun.

Bersama Marquez, Honda meraih 6 gelar dunia dan 5 Triple Crown. Marquez juga menjadi rider Honda dengan gelar terbanyak dalam sejarah partisipasi mereka di kelas premier. Dengan 59 kemenangan, Marquez juga menjadi rider Honda dengan kemenangan terbanyak, mengalahkan rekor Mick Doohan dan Dani Pedrosa (54).

Sayangnya, kolaborasi ikonik ini akan berakhir pada 31 Desember 2023, usai Marquez memutuskan hengkang karena performa Honda RC213V yang terus menurun selama empat tahun terakhir. Marquez juga diketahui paceklik kemenangan selama dua musim terakhir.

Marquez diduga akan pindah ke Ducati lewat Gresini Racing, tanpa memboyong satu pun awak krunya dari Repsol Honda, termasuk sang crew chief yang mendampinginya sejak Moto2 2011, Santi Hernandez. Namun, Marquez masih berharap suatu saat nanti bisa reuni dengan krunya dan kembali bekerja sama.