Ketat Buntuti Quartararo, Dovizioso Tetap Tak Pede Juarai MotoGP 2020
Anindhya Danartikanya | 8 September 2020 14:47
Bola.net - Meski berada di peringkat 2 pada klasemen pembalap dan hanya tertinggal 3 poin dari Fabio Quartararo, Andrea Dovizioso tetap kurang percaya diri bisa merebut gelar dunia MotoGP 2020. Pasalnya, ia merasa Desmosedici GP20 yang ia kendarai tidaklah superior dibanding motor lain.
Dalam lima balapan, Dovizioso mengoleksi dua podium, termasuk kemenangan di MotoGP Austria. Meski begitu, rider Italia ini menyebut kemenangan itu bukan cerminan performa Ducati yang sesungguhnya, mengingat mereka kesulitan di trek yang sama sepekan setelahnya di Seri Styria.
Dovizioso pun mengaku tersanjung banyak orang yang menjagokannya menjadi juara dunia tahun ini, mengingat ia merupakan runner up selama tiga musim terakhir dan saat ini Marc Marquez, rival terberatnya, sedang absen lama akibat cedera patah tulang lengan.
Tak Yakin Punya Kapasitas Juara
"Saya senang dianggap sebagai salah satu favorit juara tahun ini. Tapi saya orang yang realistis, dan saat ini saya rasa sulit membayangkan diri saya punya kapasitas itu, meski kenyataannya saya juga tak mau menyerah pada siapa pun," ujarnya via GPOne, Minggu (6/9/2020).
"Saya berharap saya dapat situasi yang tepat dalam kompetisi kali ini, terutama dari sisi teknis, karena dinamika tim kami tak terkendali dan hal ini bikin seseorang yang, seperti saya, sudah bekerja keras demi menang jadi tak bisa apa-apa," lanjut 'Dovi'.
Dovizioso pun yakin MotoGP San Marino dan Emilia Romagna di Misano pada 13 dan 20 September bakal kembali sulit ditebak. Ia bahkan menolak percaya pada data dan hasil baik yang dikumpulkan test rider Ducati Corse, Michele Pirro, yang menjalani uji coba di trek itu pada pertengahan Juni lalu.
Misano Bakal Sulit Diprediksi
"Tak satu pun rider menunjukkan perbedaan dalam lima balapan, kecuali KTM yang terbukti sangat kuat dengan semua pembalapnya. Di Misano ada aspal baru. Michele sempat uji coba di sana, tapi datanya tak terlalu berguna karena tak bisa dibandingkan dengan rider lain," tuturnya.
"Sejauh ini, yang kami tahu adalah treknya akan memberi grip yang lebih tinggi, tapi juga akan ada banyak bagian yang bergeronjal. Aspal baru membuat motor terus bergerak, dan kami harus mengatasinya. Kita lihat saja nanti, saya rasa kami tak boleh cemas," pungkas Dovizioso.
Selama turun di MotoGP, Ducati sendiri hanya mengoleksi dua kemenangan di Misano, yakni lewat Casey Stoner pada 2007, dan Dovizioso pada 2018.
Sumber: GPOne
Video: Gaya Rambut Valentino Rossi dari Masa ke Masa
Baca Juga:
- Andrea Doviziozo Hanya Tertarik Tawaran dari Tim Jaminan Juara
- Kelewat Gamblang, Foto Operasi Cal Crutchlow Dianggap Sensitif oleh Instagram
- Brad Binder Ogah Dianggap Kandidat Juara MotoGP 2020
- Miguel Oliveira: Kerja Keras Dani Pedrosa untuk KTM Telah Terbayar
- Misano Punya Aspal Baru, MotoGP Ubah Alokasi Ban
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Dovizioso: Ban Baru Michelin Bisa Gulingkan Dominasi Marquez
Otomotif 7 September 2020, 16:22 -
'Omong Kosong Jika Ada yang Bisa Tebak Juara MotoGP 2020'
Otomotif 7 September 2020, 10:59 -
Dapat Ucapan Selamat dari Valentino Rossi, Michael Rinaldi: Bagai Menang 2 Kali!
Otomotif 7 September 2020, 10:14 -
Andrea Dovizioso Mulai Banjir Tawaran, Bantah Vakum Setahun
Otomotif 6 September 2020, 21:15 -
KTM Tech 3 Tegas Andrea Dovizioso Takkan Gantikan Iker Lecuona
Otomotif 4 September 2020, 10:39
LATEST UPDATE
-
Masa Depan Son Heung-min di Tottenham: Saatnya Pikirkan Regenerasi?
Liga Inggris 20 Maret 2025, 12:15 -
Kisah Sedih Phil Jones: Pesan Perpisahan di Grup WhatsApp MU Dicuekin
Liga Inggris 20 Maret 2025, 11:56 -
Dari La Masia ke London: Perjalanan Marc Cucurella dan Masa Depannya
Liga Inggris 20 Maret 2025, 11:45 -
Der Panzer Menggedor Gerbang San Siro
Piala Eropa 20 Maret 2025, 11:36 -
Portugal Bersiap Meruntuhkan Tembok Denmark
Piala Eropa 20 Maret 2025, 11:27
LATEST EDITORIAL
-
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39 -
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40