Kembali Serang Andrea Dovizioso, Jorge Lorenzo Tak Terima Performanya Dibilang 'Terbatas'
Anindhya Danartikanya | 4 Januari 2021 12:07
Bola.net - Jorge Lorenzo ternyata masih 'hobi' menyerang Andrea Dovizioso. Dalam pernyataannya yang terkini lewat Instagram Story, yakni pada Minggu (3/1/2020), Lorenzo mengungkapkan rasa jengkelnya akibat Dovizioso menilai performanya punya 'batasan' dalam wawancara dengan OnePercent Magazine edisi Desember 2020.
Tak pelak lagi bahwa drama rivalitas pahit antara Lorenzo dan Dovizioso sudah dimulai sejak mereka masih sama-sama turun di GP125 pada era 2000an, namun kini lebih seringnya terjadi lewat wawancara di media massa dan juga media sosial.
Beberapa waktu lalu, saat 'Dovi' mengumumkan vakum dari MotoGP 2021, Lorenzo secara kontroversial menyindir rider Italia tersebut lewat salah satu sesi tanya jawab, 'Sudah 13 tahun di MotoGP, tapi tak pernah jadi juara dunia' dan 'Dovizioso pembalap hebat tapi tak pernah jadi juara dunia'.
Beberapa Pekan Lalu Sudah Bertengkar
Lewat DAZN, Jumat (25/12/2020), Dovizioso mengaku bingung Lorenzo terus menyerangnya. "Ia masih tak menyukai saya, itu sudah jelas. Ia selalu menyerang saya sekalinya dapat kesempatan tanya jawab. Saya tak pernah bisa paham, apa ini karena ia tak bisa menerima fakta bahwa selama dua tahun (di Ducati 2017-2018)," ujarnya.
Melihat wawancara ini, Lorenzo naik pitam dan lagi-lagi lewat Instagram Story menuduh Dovizioso iri karena ia digaji lebih tinggi dari Ducati. "Aku paham, menyakitkan baginya bahwa Ducati memutuskan bertaruh pada seorang juara dan membayarnya 12 kali lipat lebih banyak darinya," ujar Lorenzo.
Namun, drama tak berhenti di situ. Dalam wawancaranya dengan OnePercent Magazine baru-baru ini, Dovizioso mengaku tak bisa memilih salah satu di antara tiga eks tandemnya, yakni Lorenzo, Dani Pedrosa, dan Casey Stoner, untuk diturunkan dalam tim angan-angannya andai ia merupakan seorang manajer tim.
Jorge Lorenzo Tersinggung
"Saya tak bisa meletakkan satu rider di atas lainnya, karena ketiga rider ini para juara dunia dengan talenta hebat. Mereka punya karakter berbeda yang membuat mereka tak terkalahkan. Jika harus memilih, saya harus melihat motornya, timnya, dan mekaniknya. Mereka pasti juga punya batasannya sendiri, meski mereka sering menang," ujar 'Dovi'.
Pernyataan Dovizioso ini pun ternyata terasa menyakitkan menurut Lorenzo. Lagi-lagi lewat Instagram Story, Lorenzo secara blak-blakan mengeluhkan pernyataan sang juara dunia GP125 pada kalimat, 'Mereka pasti juga punya batasannya sendiri, meski mereka sering menang.'
"Wah, sekarang bayangkan saja batasan orang yang menang jauh lebih sedikit... Sialan," ujar Lorenzo, yang kemudian mengutip kata-kata mantan Perdana Menteri Spanyol, Mariano Rajoy, "Seperti yang dikatakan Rajoy, 'Jika aku buruk, lalu kau apa? Bencana?'"
Sumber: OnePercent Magazine, Instagram/JorgeLorenzo99
Video: Momen Franco Morbidelli Raih Kemenangan Perdana di MotoGP San Marino
Baca Juga:
- Fans Sejati Wajib Jadi Saksi: 6 Kiprah Indonesia di Arena Balap Motor Dunia 2021
- Mengharukan, Repsol Rilis Teaser Perjumpaan Pertama Pol Espargaro dengan Honda
- Johann Zarco Pede Kompak Tampil Baik Bareng Jorge Martin di MotoGP 2021
- Kini Lebih Serius, Fabio Quartararo Janji Kembali Bawa Yamaha ke Puncak
- Valentino Rossi Penasaran Bentuk Kolaborasinya Bareng Petronas SRT
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Jorge Lorenzo Sedih Tak Bisa Bayar Kepercayaan Repsol Honda
Otomotif 28 Desember 2020, 14:12 -
Dovizioso-Lorenzo Cekcok Lagi, Kali Ini Saling Tuduh Iri Pencapaian Masing-Masing
Otomotif 27 Desember 2020, 11:15 -
Yamaha: Covid-19 Picu Efek Domino pada Pendepakan Jorge Lorenzo
Otomotif 16 Desember 2020, 12:00 -
Alasan Sederhana Yamaha Lebih Pilih Crutchlow Ketimbang Lorenzo Jadi Test Rider
Otomotif 15 Desember 2020, 14:25 -
Ducati: Motivasi Tak Tepat, Jorge Lorenzo Lamban Jika Balik Balapan
Otomotif 14 Desember 2020, 13:18
LATEST UPDATE
-
Reaksi Bijak Marselino Ferdinan Usai Timnas Indonesia Dipermak Australia 1-5
Tim Nasional 21 Maret 2025, 07:18 -
Vinicius, Raphinha, Rodrygo: Perburuan Bintang Baru Brasil Pasca Neymar
Amerika Latin 21 Maret 2025, 06:34 -
Italia Ukir Rekor Buruk Usai Kalah dari Jerman
Piala Eropa 21 Maret 2025, 06:22 -
Italia Kesulitan Hadapi Bola Udara Jerman
Piala Eropa 21 Maret 2025, 06:04 -
Man of the Match Italia vs Jerman: Joshua Kimmich
Piala Eropa 21 Maret 2025, 06:01 -
Man of the Match Belanda vs Spanyol: Jeremie Frimpong
Piala Eropa 21 Maret 2025, 05:55 -
Calafiori Cedera, Italia dan Arsenal Dibayangi Kekhawatiran
Piala Eropa 21 Maret 2025, 05:52
LATEST EDITORIAL
-
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39 -
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40