Kembali ke Portimao, Jorge Martin Kenang Insiden Seram yang Bikin Kepikiran Pensiun
Anindhya Danartikanya | 3 November 2021 15:10
Bola.net - Akhir pekan ini, yakni pada 5-7 November, MotoGP akan kembali beraksi di Sirkuit Portimao, Portugal, untuk menjalani Seri Algarve. Sebelumnya, trek ini sudah menggelar Seri Portugal pada April lalu, yakni saat rider Pramac Racing, Jorge Martin, mengalami kecelakaan yang membuatnya sempat memikirkan kemungkinan pensiun.
Kala itu, Martin terjatuh keras di Tikungan 7 pada sesi FP3. Ia berguling di atas gravel dengan tujuh kali benturan yang dampaknya melebihi 20G. Data Alpinestars menyatakan empat di antaranya setinggi 25G, bahkan yang dua lagi mencapai 26G. Martin juga mengalami delapan patah tulang di berbagai tempat berbeda pada tubuhnya.
Tak hanya itu, rider 23 tahun itu juga sempat hilang kesadaran. Akibat cedera ini, ia harus absen empat balapan. Rider berstatus debutan ini sempat takut, kepikiran terpaksa pensiun dini karena tubuhnya tak kunjung pulih. Nyatanya, ia mampu comeback. Total, ia meraih tiga pole, tiga podium, yang salah satunya kemenangan di Seri Styria.
Ubah Pola Pikir karena Tak Mau Ulang Kesalahan
"Saya tiba di MotoGP sebagai debutan, jadi naik podium di balapan kedua (Seri Doha) sangat menakjubkan. Sayang, saya lalu dirundung cedera parah. Jadi, saya tak menyangka bisa naik podium lagi di sisa musim. Saya belajar banyak dari insiden di Portimao. Saya banyak berubah," kisah Martin via MotoGP.com, Selasa (2/11/2021).
Rider berjuluk Martinator ini menyatakan, insiden tersebut mengubah cara pandang dan pendekatannya pada pekan balap. Saat tiba di trek-trek baru dengan motor MotoGP, kini ia tak lagi gegabah dalam mempelajarinya. Ia justru mampu bersikap tenang dalam mencoba memahami cara meningkatkan performa di tiap sesi.
"Kini saya lebih jeli di mana harus ambil risiko, karena saya tak mau mengulang kesalahan. Insiden itu nyaris mengubah hidup saya, karena saya pikir saya takkan bisa mengendarai motor MotoGP lagi. Jadi, rasanya sulit dipercaya bahwa kemudian saya meraih pole dan podium secara beruntun (di Styria dan Austria)," tuturnya.
Tahun Terbaik Sekaligus Terburuk, Lebih Banyak Baiknya
Cedera parah dan juga kemenangan di Styria pun membuat rider berusia 23 tahun ini meyakini bahwa 2021 merupakan tahun terburuk sekaligus terbaiknya. Namun, ia yakin musim ini memberinya banyak berkah, apalagi ia mengendarai Ducati, pabrikan impiannya sejak anak-anak, bahkan dapat motor spek pabrikan.
"Tahun ini tahun terbaik sekaligus terburuk bagi saya. Saya merasa tahun ini terasa paling 'hidup' sepanjang hidup saya. Berkat motor saya, saya jadi bisa menjalani impian, dan motor itu memberi saya segalanya. Musim ini adalah kesuksesan, karena saya punya keseimbangan yang baik dengan motor," ujar juara dunia Moto3 2018 ini.
"Sensasi saya sangat baik sejak awal. Saya pikir tadinya bakal sulit beradaptasi dengan Ducati, karena debutan-debutan masa lalu selalu kesulitan. Namun, motor ini justru membantu saya karena cocok dengan gaya balap saya. Jadi, saya tak perlu mengubah banyak hal. Itulah alasan saya kompetitif," pungkas Martin.
Sumber: MotoGP
Baca Juga:
- LCR Honda Sedih Taka Nakagami-Alex Marquez Jeblok, Tekanan Jadi Kendala
- Yamaha Terbukti Motor Juara, Franco Morbidelli: Selangkah Dekati Papan Atas
- Jorge Martin Ambisius Pindah ke Tim Pabrikan Ducati di MotoGP 2023
- Jorge Martin: Saya Bisa Menang di MotoGP Berkat Jorge Lorenzo
- Valentino Rossi Target Kembali Masuk 10 Besar di MotoGP Algarve
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Hasil FP3 MotoGP Emilia Romagna: Zarco Tercepat, Quartararo-Bagnaia Masuk Q1
Otomotif 23 Oktober 2021, 15:49 -
Hasil FP1 MotoGP Emilia Romagna: Hujan, Johann Zarco-Marc Marquez Memimpin
Otomotif 22 Oktober 2021, 15:48 -
Antara Fabio Quartararo dan Pecco Bagnaia, Siapa yang 'Dibantu' Johann Zarco?
Otomotif 22 Oktober 2021, 13:26 -
Jorge Martin: Team Order? Pecco Bagnaia Bukan Rekan Setim Saya
Otomotif 5 Oktober 2021, 16:47 -
Tak Terima Dihukum, Jorge Martin: Harusnya Saya Bisa Bekuk Pecco Bagnaia
Otomotif 5 Oktober 2021, 14:24
LATEST UPDATE
-
Man United dan Real Betis Siap Bahas Masa Depan Antony Pekan Depan
Liga Inggris 20 Maret 2025, 08:15 -
Patrick Kluivert Janji Bakal Asah Ketajaman Timnas Indonesia
Tim Nasional 20 Maret 2025, 08:05 -
Timnas Australia Tim yang Bagus, Tapi Begitu Juga dengan Timnas Indonesia
Tim Nasional 20 Maret 2025, 07:57 -
Nagelsmann: Jerman Bidik Kemenangan Ganda Lawan Italia
Piala Eropa 20 Maret 2025, 07:46
LATEST EDITORIAL
-
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40 -
6 Calon Pengganti Thiago Motta di Juventus
Editorial 19 Maret 2025, 11:59 -
Slot & Arteta Berikutnya? 4 Manajer yang Pernah Finis di Atas Pep Guardiola
Editorial 18 Maret 2025, 16:58 -
Deretan Puasa Gelar Terlama di Inggris dan Momen Berakhirnya
Editorial 18 Maret 2025, 15:56