'Kebanyakan Main Medsos, Bukti Jorge Lorenzo Bosan Jalani Masa Pensiun'

Anindhya Danartikanya | 22 Maret 2021 15:56
'Kebanyakan Main Medsos, Bukti Jorge Lorenzo Bosan Jalani Masa Pensiun'
Jorge Lorenzo saat masih membela Repsol Honda di MotoGP 2019. (c) HRC

Bola.net - Aktifnya Jorge Lorenzo bercuap soal para pembalap MotoGP, memang membuat sebagian penghuni paddock menjadi resah. Selain para pembalap, ada pula beberapa orang yang heran melihat perilaku sang lima kali juara dunia ini. Salah satunya adalah Alberto Vergani, yakni Presiden Nolan Group yang juga manajer beberapa rider ternama.

Vergani adalah manajer Casey Stoner, Marco Melandri, Carlos Checa, dan Danilo Petrucci. Ia juga sempat jadi manajer Enea Bastianini, sebelum juara dunia Moto2 2020 itu beralih ke Carlo Pernat. Vergani sendiri secara tak langsung pernah bekerja sama dengan Lorenzo, saat ia masih memakai helm X-Lite, sebelum pindah ke HJC dan Shark.

Advertisement

Lorenzo sendiri pensiun pada akhir 2019 akibat cedera punggung berkepanjangan. Ia sempat menjabat sebagai test rider Yamaha pada 2020, namun sulit menyaingi performa test rider lainnya dan tak lagi rutin menjaga kebugaran fisik. Sejak didepak oleh Yamaha, ia pun jadi jauh lebih aktif di media sosial untuk mengomentari banyak pembalap.

1 dari 3 halaman

Jorge Lorenzo Liburan, Tapi Bosan Tanpa Balapan

Yang paling sering dijadikan bulan-bulanan Lorenzo adalah Andrea Dovizioso, rivalnya sejak belia dan eks tandem di Ducati, serta Cal Crutchlow yang menggantikan perannya sebagai test rider Yamaha. Crutchlow sempat dibela oleh Jack Miller dan Aleix Espargaro, namun keduanya berujung ikut dicibir oleh Lorenzo di Instagram dan Twitter.

Beberapa pengamat MotoGP, termasuk eks rider GP500, Steve Parrish, sempat mengaku prihatin atas situasi Lorenzo ini lewat Twitter. Eks pembalap asal Inggris itu meyakini masa-masa pensiun bisa jadi sangat berat diterima oleh seorang pembalap. Ia menyarankan Lorenzo mencari bantuan psikolog demi mengatasinya.

Vergani pun berkomentar senada, dan yakin Lorenzo hanya bosan karena tak lagi bisa balapan. "Jorge menikmati masa santai di Maladewa, saya lihat ia mengunggah beberapa foto di media sosial. Meski begitu, saya rasa ia bosan. Ia punya gejala seperti orang yang baru pensiun dari balap motor," ujarnya via GPOne, Jumat (19/3/2021).

2 dari 3 halaman

Carlos Checa Putuskan Merenung Usai Pensiun

Vergani menyatakan, hal mirip sempat melanda Carlos Checa. Usai berlaga di MotoGP, Checha beralih ke WorldSBK pada 2008 dan meraih gelar pada 2011. Akhir 2013, menginjak usia 41 tahun, Checa memutuskan pensiun meski keputusan ini sangat berat. Kini Checa bahagia dengan peran barunya sebagai komentator MotoGP.

"Carlos Checa, usai pensiun, ia memutuskan melakukan refleksi diri. Beberapa bulan kemudian, tiap kali saya mendengar kabar darinya, ia selalu bahagia dan antusias atas keputusan apa pun yang ia pilih. Di lain sisi, Jorge saya rasa tampak bosan, karena ia pensiun dalam usia 30 (32) tahun," ujar Vergani.

"Ini sama seperti saat liburan. Jika Anda pergi dari rumah selama 2-3 pekan, Anda akan menikmati liburan Anda. Namun, jika Anda keluar semua setahun, Anda pasti bosan. Menurut saya, situasi itulah yang tengah dihadapi Jorge. Saya mempelajari hal macam ini saat masih sekolah di Bocconi," pungkas pria asal Italia ini.

Sumber: GPOne