Jorge Martin Sudah Saling Lirik dengan Ducati Sejak di Moto3

Anindhya Danartikanya | 19 Januari 2021 16:25
Jorge Martin Sudah Saling Lirik dengan Ducati Sejak di Moto3
Jorge Martin (c) KTM Ajo

Bola.net - Pembalap anyar Pramac Racing, Jorge Martin, mengaku sudah saling lirik dengan Ducati Corse sejak ia masih turun di Moto3 beberapa tahun lalu. Uniknya, kini ketertarikan mereka benar-benar terwujud di MotoGP 2021 dan Martin akan membela tim satelitnya. Hal ini disampaikan Martin dalam wawancaranya dengan GPOne, Selasa (19/1/2021).

Martin tadinya digosipkan akan naik ke MotoGP bersama KTM, namun kesepakatan batal diraih. Pada Juni 2020, Jack Miller pun resmi diumumkan pindah ke Ducati Team, dan sejak itu Martin melakukan negosiasi dengan Ducati Corse dan Pramac untuk menjadi pengganti rider Australia tersebut pada 2021.

Advertisement

Pada Oktober, kesepakatan pun akhirnya diraih ketiga belah pihak. Juara dunia Moto3 2018 ini bahkan dipastikan akan mendapatkan Desmosedici GP20 spek pabrikan. Uniknya, Martin mengaku bahwa sejatinya ketertarikan dengan Ducati tak terjadi baru-baru ini saja, melainkan saat ia masih turun di kelas teringan.

1 dari 3 halaman

Sudah Jadi Motor Favorit Keluarga

Sudah Jadi Motor Favorit Keluarga

Pembalap Pramac Racing, Jorge Martin (c) Twitter/88JorgeMartin

"Saya sudah bicara dengan Ducati sejak masih di Moto3. Kala itu, kami sudah diskusi. Mereka bilang pada saya, saat waktunya tiba untuk naik ke MotoGP, kami harus bicara. Kemudian, saya naik ke Moto2 dan ketertarikan kami menjadi sama. Saya punya opsi lain, tapi saya rasa Ducati selalu jadi yang tepat untuk saya," kisah Martin.

Rider berjuluk 'Martinator' ini pun mengakui sudah sejak lama mengagumi cara kerja dan karakter mesin Ducati. Selain itu, Ducati juga sudah jadi merek motor favorit Keluarga Martin sejak rider berusia 22 tahun ini masih kecil. Alhasil, ketika mendapatkan tawaran dari pabrikan itu, ia sama sekali tak bisa menolak.

"Karakter motor mereka agresif, dan Ducati punya semangat yang tak dimiliki pabrikan lain. Ayah saya juga naik Ducati 748, jadi saya tak bisa menolak. Saya sangat senang atas keputusan saya. Saya punya hubungan yang baik dengan Ducati dan Pramac. Kami seperti keluarga dan saya tak mendapatkan suasana itu di tim lain," ujarnya.

2 dari 3 halaman

Pernah Kunjungi Markas Ducati sebagai Fans Biasa

Sejak tanda tangan kontrak dengan Ducati Corse, Martin belum pernah mengunjungi markas mereka di Borgo Panigale, Bologna, Italia. Namun, ia sudah pernah berkunjung sebagai penggemar biasa pada 2013 sebagai kegiatan iseng bersama sang ayah, yakni di sela-sela helatan Red Bull Rookies Cup yang digelutinya kala itu.

"Saya ke sana pada 2013. Saya masih di Rookies Cup. Saya cedera di Brno, namun pergi ke Misano untuk nonton Grand Prix. Ayah beli dua tiket untuk mengunjungi markas Ducati di Bologna. Sangat menyenangkan, saya ingat melihat Panigale pertama, dan mereka sedang uji coba di sana. Itu motor paling cantik yang pernah ada," tuturnya.

"Kami melihat semuanya, namun tak boleh foto-foto! Lalu, ada museum di mana ada semua motor Troy Bayliss, Loris Capirossi, Casey Stoner... Tujuh tahun kemudian saya tak menyangka bakal benar-benar jadi pembalap Ducati sungguhan. Saya sungguh bahagia. Kini semoga saya segera bisa naik motor balap kami," pungkas Martin.

Sumber: GPOne