Jorge Martin: Saya Terbukti Bisa Bertarung Sengit Lawan Pecco Bagnaia
Anindhya Danartikanya | 19 Juni 2023 14:22
Bola.net - Pembalap Prima Pramac Racing, Jorge Martin, senang luar biasa usai meraih kemenangan dalam sprint race dan main race MotoGP Jerman 2023 di Sachsenring. Ia merasa berhasil membuktikan bahwa ia bisa menjadi lawan sepadan bagi sang juara bertahan, Pecco Bagnaia.
Berbeda dari sprint race di mana ia tampil dominan sejak awal sampai akhir, 'Martinator' mendapatkan perlawanan sengit dari Bagnaia dalam main race. Usai Bagnaia memimpin selama dua lap, Martin mengambil alih posisi terdepan selama 18 lap kemudian, sebelum tersalip Bagnaia lagi.
Martin lalu berusaha bertindak tenang, dengan cara menghemat bannya. Strategi ini pun berhasil. Ia membalas Bagnaia pada Lap 14 dan kembali memimpin. Keduanya berduel sengit lagi di dua lap terakhir, tetapi Martin akhirnya membekuk Bagnaia di garis finis dengan margin 0,064 detik.
'Tutup Mata' Jalani Lap Terakhir
"Duel kami menegangkan. Pada awal balapan saya merasa nyaman dan mencoba menciptakan jarak. Namun, ketika Pecco menempel, saya bilang, 'Lebih baik mempertahankan ban, dan kita lihat saja nanti'. Saya berhasil, tapi tak cukup. Saya pun berkata, 'Wah, aku harus ngotot di lima lap terakhir'," kisah Martin via Diario AS, Minggu (18/6/2023).
Pada Lap 29, Bagnaia pun sempat menyenggol bagian belakang motor Martin di Tikungan 13, dan membuat jarak mereka kembali melebar. Namun, Bagnaia berhasil mengejar lagi pada lap terakhir, melaju bersisian dengan Martin di tikungan yang sama. Namun, Martin berhasil mendahuluinya di garis finis.
"Saya menjalani lap terakhir dengan mata tertutup dan saya sempat melebar di Tikungan 8. Namun, pada akhirnya saya bisa menutup ruang. Saat kami melaju di tikungan terakhir, saya mendengarnya mendekat, dan saya berkata, 'Tidak, tidak, kumohon'. Namun, Pecco sudah kehabisan ban," ujar Martin.
Berhasil Membuktikan Diri
Martin pun sangat senang, karena ia berhasil mengalahkan juara dunia bertahan sekaligus rider utama di Ducati. Ia pun mengindikasi bahwa Ducati telah melakukan kesalahan karena tak memilihnya sebagai rider tim pabrikan mereka tahun ini.
"Saya sangat senang, ritme saya menakjubkan, bisa mempertahankan 1'21 pada seluruh lap. Saya juga sangat senang karena saya berhasil membuktikan kepada orang-orang dan kepada diri saya sendiri bahwa saya bisa bertarung melawan Pecco. Itulah yang terpenting," pungkasnya.
Berkat kemenangannya di sprint race dan main race MotoGP Jerman, Martin merebut peringkat 2 di klasemen pembalap dari tangan Marco Bezzecchi. Kini ia mengoleksi 144 poin, hanya tertinggal 16 poin dari Bagnaia menjelang MotoGP Belanda di Sirkuit Assen pada 23-25 Juni 2023.
Sumber: Diario AS
Baca juga:
- Jack Miller Marahi Rival: Tutup Mulut dan Stop Keluhkan Motor Kalian yang Buruk!
- Fabio Quartararo Kagumi Mental Marc Marquez: Motor Jeblok Tapi Tetap Gigih Berjuang
- Jadwal Lengkap MotoGP 2023: 20 Seri, 40 Balapan
- Jadi Saksi Kecelakaan Marc Marquez, Taka Nakagami Takut: Padahal Tak Ada yang Salah!
- Video: Kecelakaan Marc Marquez di Sesi Pemanasan MotoGP Jerman 2023, Bikin Cedera Lagi
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Elang Andes Siap Menerkam: Superioritas Peru atas Bolivia
Amerika Latin 20 Maret 2025, 14:09 -
Jadwal Lengkap BRI Liga 1 2024/2025
Bola Indonesia 20 Maret 2025, 14:09 -
Cara Nonton Live Streaming Timnas Indonesia vs Australia dari HP Kamu!
Tim Nasional 20 Maret 2025, 14:00 -
Profil Biodata Dean James: Benteng Baru di Sisi Kiri Timnas Indonesia
Tim Nasional 20 Maret 2025, 13:54 -
Brasil Goyah, Kolombia Bisa Menggoreskan Luka
Amerika Latin 20 Maret 2025, 13:49 -
Koeman dan Warisannya di Barcelona: Lahirnya Generasi Emas Baru
Liga Spanyol 20 Maret 2025, 13:45 -
Profil dan Biodata Joey Pelupessy: Jantung Baru Timnas Indonesia
Tim Nasional 20 Maret 2025, 13:28
LATEST EDITORIAL
-
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39 -
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40