Jorge Lorenzo Ungkap Lika-Liku Hubungan dengan Sang Ayah
Anindhya Danartikanya | 22 Maret 2019 10:50
Bola.net - - Rider Repsol Honda Jorge Lorenzo dikenal sebagai salah satu rider MotoGP yang kerap bicara blak-blakan dan selalu mengutarakan pendapat apa adanya. Dalam wawancara dengan majalah GQ baru-baru ini, ia mengaku sadar sifat 'jujur' tersebut tak selalu menguntungkannya, dan menyebut sifat ini merupakan hasil didikan keras sang ayah, Chicho Lorenzo.
Lima kali juara ini mengaku bahwa sejatinya ia memiliki sifat pemalu, namun kerap berusaha menutupinya dengan sifat arogan dan blak-blakan. Berkat sifat ini pula, ia selalu ingin membuktikan diri sebagai yang terbaik, agar orang tak meremehkannya. Meski begitu, Lorenzo juga memahami bahwa sikap macam itu memiliki batasannya sendiri.
"Untuk menyembunyikan sifat malu, saya pakai 'topeng' yang sebaliknya, yakni dengan keberanian dan keinginan membuktikan bahwa saya lebih kuat daripada yang orang pikir. Tapi saya juga belajar, ada banyak aspek dalam hidup ini. Bila Anda arogan dan tak punya rasa simpati, Anda bisa menyakiti orang lain. Sebelumnya saya tak menyadari hal-hal ini, dan ini menimbulkan banyak masalah dengan media massa," ujarnya.
Lebih Pilih Didikan yang Keras
Sifat ini pun diyakini Lorenzo sebagai hasil dari didikan sang ayah, yang ia akui sudah bersikap keras padanya sejak anak-anak. Chicho lah yang membimbingnya sejak kecil untuk menjadi pebalap yang kuat dan tangguh. Meski terkadang kecewa atas sikap sang ayah yang begitu keras, di sisi lain Lorenzo meyakini bahwa ia takkan sesukses sekarang tanpa ajaran Chicho.
"Dalam beberapa hal, hidup saya sungguh berat. Ayah selalu bersikap keras. Tapi dari sudut pandang profesional, saya berutang budi padanya. Tak semua terlihat buruk atau baik dari luar. Saya tak bilang keluarga saya lebih baik, atau keluarga Marc (Marquez) lebih buruk. Saya hanya bilang, Anda takkan tahu pro dan kontra dalam sebuah keluarga. Tapi jika harus memilih, saya lebih pilih ayah yang keras, yang menunjukkan nilai-nilai penting kehidupan, kerja keras, disiplin dan kejujuran," ungkapnya.
Ayah Hanya Ingin yang Terbaik
Rider Spanyol berusia 31 tahun ini bahkan menyatakan, meski Chicho terkadang masih terlihat mendampinginya dalam beberapa balapan, keduanya tak bisa berlama-lama berada dalam ruangan yang sama. Lorenzo mengakui bahwa hingga saat ini dirinya masih sulit akur dengan sang ayah, namun meyakini bahwa Chicho hanya menginginkan yang terbaik baginya.
"Kami dua orang berkarakter rumit.Jika menghabiskan banyak waktu bersama, kami akan berakhir dengan perdebatan. Beginilah kami, dua orang dengan karakter yang kuat. Akur sangatlah sulit. Tapi akhirnya Anda akan menyadari seorang ayah hanya menginginkan yang terbaik untuk anaknya. Ia tak selalu berhasil melakukannya, kadang melakukan kesalahan, tapi ia selalu memikirkan yang terbaik untuk anaknya," pungkas Lorenzo.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Lorenzo Akui Punya Kualitas Lebih Ketimbang Rivalnya
Otomotif 20 Maret 2019, 11:50 -
Quartararo Jadikan Lorenzo Referensi Kendarai Yamaha
Otomotif 19 Maret 2019, 14:10 -
Marquez-Lorenzo: Kami Bagai Siang dan Malam
Otomotif 14 Maret 2019, 11:20 -
Jorge Lorenzo Retak Tulang Rusuk, Tetap Turun di Argentina
Otomotif 13 Maret 2019, 09:25 -
Jorge Lorenzo: MotoGP Qatar Bukan Debut Impian
Otomotif 11 Maret 2019, 14:32
LATEST UPDATE
-
Masa Depan Son Heung-min di Tottenham: Saatnya Pikirkan Regenerasi?
Liga Inggris 20 Maret 2025, 12:15 -
Kisah Sedih Phil Jones: Pesan Perpisahan di Grup WhatsApp MU Dicuekin
Liga Inggris 20 Maret 2025, 11:56 -
Dari La Masia ke London: Perjalanan Marc Cucurella dan Masa Depannya
Liga Inggris 20 Maret 2025, 11:45 -
Der Panzer Menggedor Gerbang San Siro
Piala Eropa 20 Maret 2025, 11:36 -
Portugal Bersiap Meruntuhkan Tembok Denmark
Piala Eropa 20 Maret 2025, 11:27
LATEST EDITORIAL
-
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39 -
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40