Jorge Lorenzo: Tanpa Saya, Yamaha Bukan Motor 'Komplet'

Anindhya Danartikanya | 27 Januari 2021 09:53
Jorge Lorenzo: Tanpa Saya, Yamaha Bukan Motor 'Komplet'
Test rider Yamaha, Jorge Lorenzo (c) Yamaha

Bola.net - Eks pembalap MotoGP, Jorge Lorenzo, meyakini bahwa motor Yamaha YZR-M1 tetap merupakan motor yang kompetitif. Namun, ia juga menyatakan bahwa sejak ia hengkang pada akhir 2016, kekuatan motor itu tak pernah 'komplet' tanpa masukannya. Hal ini ia sampaikan via Sky Sport pada Selasa (27/1/2021).

Sebelum Lorenzo datang, Yamaha memang kompetitif di bawah arahan Valentino Rossi. Namun, sejak Lorenzo bergabung pada 2008, M1 jadi motor yang lebih 'ramah' pada berbagai jenis gaya balap, bahkan bagi rider tim satelit. Nyaris seluruh rider Yamaha naik podium saat Lorenzo dan Rossi kompak menuntun pengembangan M1.

Advertisement

Namun, sejak Lorenzo hengkang pada akhir 2016, Yamaha tak lagi begitu garang di tangan Rossi dan Maverick Vinales. Lorenzo sempat dijadikan test rider sepanjang 2020, namun jarang uji coba akibat Covid-19. M1 pun masih mampu meraih 12 podium dan tujuh kemenangan dari empat rider berbeda, tapi performanya tak konsisten.

1 dari 3 halaman

Berjasa Bikin M1 Lebih Ramah pada Pembalap

Berjasa Bikin M1 Lebih Ramah pada Pembalap

Jorge Lorenzo (c) Yamaha

Lorenzo pun tampaknya masih yakin bahwa keputusan Yamaha tak menurunkannya dalam banyak uji coba, dan bahkan mendepaknya pada akhir tahun lalu, adalah keputusan yang salah. Ia yakin, andai ia dipertahankan, ia bisa memberikan masukan berharga karena ia dikenal sebagai rider penjinak M1 terandal.

"Saya merupakan pembalap yang sangat sensitif sejak saya masih anak-anak, karena ayah saya memaksa saya mengendarai begitu banyak motor, hingga saya juga mampu beradaptasi dengan cepat dalam waktu singkat dan cepat memahami apa yang bekerja dengan baik dan apa yang tidak. Saya selalu punya kemampuan ini," ujarnya.

"Yamaha telah bergantung pada saya selama beberapa tahun terakhir saat saya masih membela mereka. Kami menempuh jalan yang sangat baik dengan membuat motor mereka mudah dikendarai dan lebih intuitif. Saat saya pindah ke Ducati, rider lain mengambil alih arah evolusi Yamaha," ungkap lima kali juara dunia ini.

2 dari 3 halaman

Mungkin Lebih Baik, Tapi Tidak 'Komplet'

M1 terakhir yang dipakai balapan Lorenzo adalah versi 2016, dan ia sempat menjalani beberapa lap dengan M1 versi 2019 di Sepang pada awal 2020, dan merasa filosofi dan karakter motornya tak banyak berubah. Sayangnya, ia tak sempat menjajal M1 versi 2020. Alhasil, ia tak bisa melakukan perbandingan nyata.

Melihat jumlah podium yang diraih Yamaha sepanjang tahun lalu pun membuat Lorenzo yakin M1 2020 pasti punya performa yang lebih baik dari M1 2016. Namun, melihat performa para rider pabrikan Garpu Tala yang kurang konsisten, ia yakin M1 2020 juga bukan motor 'komplet' seperti Suzuki, Ducati, dan bahkan KTM.

"Dari luar, saya tak bisa mengatakan apakah M1 2020 superior atau inferior dibanding M1 2016. Secara teori, mereka harusnya lebih baik, karena empat tahun sudah berlalu dan pasti motor itu sudah berkembang. Tapi di antara semua motor MotoGP, saya rasa Yamaha bukan motor yang 'komplet', tak seperti saat saya masih membela mereka," tutupnya.

Sumber: Sky Sport