Jorge Lorenzo Sebut Yamaha Tersesat: Andai Saya Masih Jadi Test Rider Mereka

Anindhya Danartikanya | 5 Mei 2023 13:40
Jorge Lorenzo Sebut Yamaha Tersesat: Andai Saya Masih Jadi Test Rider Mereka
Fabio Quartararo dan Jorge Lorenzo (c) Yamaha MotoGP

Bola.net - MotoGP Legend sekaligus lima kali juara dunia, Jorge Lorenzo, menyebut Yamaha tersesat dalam pengembangan motor YZR-M1 selama beberapa tahun terakhir. Ia juga yakin, andai Yamaha mempertahankannya sebagai test rider, mungkin M1 akan tetap jadi motor superior meski berbeda konsep mesin dari para rival.

Lorenzo membela tim pabrikan Yamaha pada periode 2008-2016 dan sukses meraih tiga gelar dunia. Meski Valentino Rossi masih merupakan rider Yamaha tersukses sepanjang sejarah, ia dan pembalap Yamaha lain mengakui bahwa Lorenzo merupakan rider yang paling andal dalam mengembangkan dan menjinakkan M1.

Advertisement

Rossi pula yang mendorong Yamaha menggaet Lorenzo sebagai test rider pada 2020, usai ia pensiun pada akhir 2019. Sayangnya, pandemi Covid-19 dan jadwal tes tertutup yang kacau balau membuat kolaborasi ini hanya berlangsung setahun. Pada 2021, Yamaha menggaet Cal Crutchlow sebagai pengganti Lorenzo.

1 dari 2 halaman

Dulu Lincah, Sekarang Loyo

Dulu Lincah, Sekarang Loyo

Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli (c) Yamaha MotoGP

Crutchlow dikenal punya andil besar mengembangkan Honda RC213V bersama Marc Marquez pada 2005-2020. Dengan arahannya, Yamaha mencoba membuat M1 lebih bertenaga, menuruti kemauan Fabio Quartararo. Kini mesin M1 memang lebih bertenaga, tetapi motor itu tak lagi lincah seperti dulu sehingga sulit kompetitif.

"Sepanjang sejarah, Yamaha tak punya mesin terbaik atau paling bertenaga. Cara mereka merakit mesin juga bukan yang terbaik demi dapat tenaga maksimal. Namun, ini juga memberikan karakter unik pada motornya: lebih stabil di tikungan, lebih lincah, dan mudah dikendarai," ujar Lorenzo via MotoGP.com, Kamis (4/5/2023).

"Dulu, motor mereka ramah pada semua rider. Meski begitu, selama beberapa tahun terakhir, mereka kehilangan kekuatan-kekuatan mereka ini, tetapi mereka juga tidak mendapatkan keuntungan dari sisi mesin, tenaga, dan akselerasi. Jadi, motor Yamaha bukan lagi motor yang punya kekuatan seperti dulu," lanjutnya.

2 dari 2 halaman

Yamaha Tidak Cukup Kuat Jadi Juara

Yamaha Tidak Cukup Kuat Jadi Juara

Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo (c) Twitter/MotoGP

Lorenzo menyatakan M1 versi 2023 bukanlah senjata ampuh untuk merebut gelar dunia, apalagi para rival mereka terus mengalami kemajuan. Ia yakin, andai ia tetap jadi test rider Yamaha, keterpurukan ini takkan terjadi. Meski begitu, ia berharap pabrikan Garpu Tala bisa menemukan perbaikan bersama Crutchlow.

"Saya tak bilang motor mereka buruk, karena saya masih percaya motor itu kompetitif. Namun, motor itu tak cukup tangguh untuk diajak merebut gelar. Apalagi dalam menghadapi Pecco Bagnaia, yang sangat dewasa dan punya tujuh rider Ducati lainnya. Selain itu, ada pula KTM dan Aprilia yang kini sangat kuat," tuturnya.

"Yamaha hilang arah. Masa-masa saya jadi test rider mereka sangat disayangkan. Saya kenal betul motor mereka. Saya benar-benar yakin, saya sejatinya bisa membantu mereka  menemukan evolusi. Namun, kini mereka memiliki test rider berbeda. Semoga mereka bisa menemukan jalan kembali seperti dulu," tutup Lorenzo.

Sumber: MotoGP