Jorge Lorenzo: Pol Espargaro Pasti Menyesal Pindah ke Repsol Honda

Anindhya Danartikanya | 27 Agustus 2020 13:57
Jorge Lorenzo: Pol Espargaro Pasti Menyesal Pindah ke Repsol Honda
Pembalap Red Bull KTM Factory Racing, Pol Espargaro (c) KTM/Polarity Photo

Bola.net - Lima kali juara dunia, Jorge Lorenzo, meyakini bahwa Pol Espargaro mulai menyesali keputusannya meninggalkan KTM demi pindah ke Repsol Honda di MotoGP 2021, ketika motor RC16 ternyata justru mengalami peningkatan signifikan musim ini. Hal ini ia nyatakan kepada Diario AS, Sabtu (15/8/2020).

Wawancara ini dirilis sepekan usai debutan Red Bull KTM Factory Racing yang juga tandem Espargaro, Brad Binder, meraih kemenangan besar di Brno, Ceko. Sepekan setelahnya, giliran rider Red Bull KTM Tech 3, Miguel Oliveira, yang menang di Red Bull Ring, Austria, di mana Espargaro finis ketiga.

Advertisement

Lorenzo pun mengakui bahwa KTM telah mengalami peningkatan dan bisa menjadi ancaman serius bagi rivalnya pada masa-masa mendatang. "Sudah jelas bahwa KTM bekerja lebih baik ketimbang tahun lalu, dan mereka telah mengalami kemajuan yang penting," ungkapnya.

1 dari 3 halaman

Keputusan yang Patut Dipertanyakan

Keputusan yang Patut Dipertanyakan

Test rider Yamaha, Jorge Lorenzo (c) Yamaha

Melihat KTM yang kini garang, Lorenzo yakin Espargaro mulai bertanya-tanya apakah keputusannya hengkang memang tepat. Apalagi, selagi KTM makin kompetitif, Honda terbukti tak berkutik tanpa Marc Marquez, yang terancam vakum semusim akibat cedera patah tulang lengan atas kanan.

"Pasti ia mulai merasa menyesali keputusannya. Jika ia memang berpikir begitu, ia pasti akan membantahnya, karena timnya tahun depan adalah Repsol Honda. Tapi entahlah, apa yang ia pikirkan adalah urusan pribadinya. Tapi memang benar situasi ini bakal bikin banyak orang berpikir," ujar test rider Yamaha ini.

2 dari 3 halaman

Susah Payah di KTM, Malah Pindah ke Honda

Lorenzo sendiri pernah membela Repsol Honda sepanjang 2019. Jadi, ia tahu benar sistem kerja pabrikan Sayap Tunggal. Menurutnya, soal pengembangan motor, mereka hanya mau mendengarkan masukan Marquez, dan atas alasan inilah hanya Marquez yang konsisten menang.

Por Fuera pun jadi menyayangkan, kerja keras Espargaro mengembangkan RC16 bersama para insinyur KTM sejak 2017 kini mulai jadi sia-sia bagi dirinya sendiri, karena mulai musim depan ia takkan menikmati level performa KTM yang kian meningkat.

"Selama ini, Pol yang bekerja keras dan melakukan pekerjaan-pekerjaan kotor, seperti yang dikatakan para petinggi KTM. Sayang, saat motornya mulai bekerja dengan baik, ia malah pindah ke tim yang motornya selama ini hanya mengantar satu orang saja menuju kemenangan," tutup Lorenzo.