Jorge Lorenzo: Pindah ke Ducati Bagai Pindah Kejuaraan
Anindhya Danartikanya | 20 September 2018 14:15
- Jorge Lorenzo mengaku sangat bangga bisa turut andil dalam kebangkitan Ducati Corse selama dua tahun terakhir, dan melihat Desmosedici disebut-sebut sebagai motor terkuat di MotoGP untuk saat ini. Sayangnya, kerja sama antara kedua belah pihak akan segera berakhir, mengingat Lorenzo akan hijrah ke Repsol Honda musim depan.
Ducati memang belum mendominasi jumlah kemenangan musim ini, namun fakta bahwa Lorenzo dan Andrea Dovizioso mampu bertarung sengit di berbagai jenis sirkuit, adalah bukti bahwa pabrikan asal Italia itu hanya selangkah lagi mengulang prestasi Casey Stoner pada 2007 silam: juara dunia.
"Kami tengah menjalani momen magis. Ini pertama kali Ducati ada di papan atas di 95% lintasan. Kami bisa menang nyaris di mana saja. Saya sangat bangga atas kontribusi saya dengan Gigi Dall'Igna (general manager Ducati Corse). Kisah kami akan berakhir dalam enam seri, tapi saya tak mau memikirkannya. Saya ingin menang sebanyak mungkin dan menikmati momen-momen ini," ujarnya kepada La Gazzetta dello Sport.
Pasti Sukses di Tahun Ketiga
Sayangnya, Lorenzo terpaksa pindah ke Honda, usai Ducati meyakini Danilo Petrucci akan menjadi rider yang tepat sebagai tandem Dovizioso tahun depan. Mereka merasa investasi yang mereka tanam pada Lorenzo punya nilai terlalu tinggi, dan Tim Merah pun yakin tetap bisa kompetitif meski tanpa Lorenzo.
Hidup terjadi berkat keputusan-keputusan, yang kadang salah dan berakhir buruk. Ini sulit, dan ini terjadi pada saya dan Ducati, yang dalam kasus ini memutuskan untuk mengganti ridernya. Saya yakin kami bisa meraih hasil yang lebih baik di tahun ketiga. Saya punya talenta untuk selalu belajar setiap tahun, sudah terbukti di GP125, GP250 dan MotoGP, lanjut Por Fuera.
Ducati Bagai Pindah Kategori
Usai membela Yamaha selama sembilan tahun, Lorenzo pun sempat menganggap enteng proses adaptasinya dengan Desmosedici. Nyatanya, ia harus jatuh bangun dan mengalami paceklik kemenangan selama 1,5 tahun. Tiga kali juara dunia MotoGP ini bahkan menyatakan bahwa pindah ke Ducati bagaikan pindah ke kelas balap berbeda.
Datang ke Ducati bagi saya bagaikan pindah kategori. Perbedaannya sangat besar. Saya dan Ducati meremehkan hal ini. Di masa sekarang, berganti motor sangatlah sulit. Ducati mengira seorang tiga kali juara dunia bakal langsung juara di tahun pertama, prestasi yang hanya diraih oleh Stoner. Saya rasa mewujudkannya nyaris mustahil, pungkasnya.
Baca Juga:
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Dovizioso Prediksi Marquez-Lorenzo Mengancam di Aragon
Otomotif 19 September 2018, 11:35 -
'Jorge Lorenzo Bakal Dorong Marc Marquez Jadi Rider Terkomplet'
Otomotif 18 September 2018, 15:30 -
Honda Bakal Buat Masa Adaptasi Lorenzo Sesingkat Mungkin
Otomotif 18 September 2018, 12:50 -
Bakal Setim Bareng Lorenzo, Marquez Tak Takut Tantangan Besar
Otomotif 18 September 2018, 12:05 -
'Jorge Lorenzo Bisa Bawa Repsol Honda Keluar dari Zona Nyaman'
Otomotif 18 September 2018, 11:25
LATEST UPDATE
-
Man of the Match Inggris vs Albania: Myles Lewis-Skelly
Piala Eropa 22 Maret 2025, 05:11 -
Hasil Inggris vs Albania: Skor 2-0
Piala Eropa 22 Maret 2025, 04:41 -
Pesan Penyemangat Mees Hilgers Untuk Timnas Indonesia Usai Dihajar Australia
Tim Nasional 22 Maret 2025, 04:32 -
Link Live Streaming Uruguay vs Argentina - Kualifikasi Piala Dunia 2026
Amerika Latin 22 Maret 2025, 03:30 -
Uji Coba Lawan Afghanistan, Thailand Menang Mudah
Asia 21 Maret 2025, 23:58 -
Bocoran Eks Striker MU: Sir Alex Ferguson Kembali Melatih Akhir Pekan ini!
Liga Inggris 21 Maret 2025, 23:55
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39