Jorge Lorenzo: Maverick Vinales Rider Kuat, Tapi Harus Atasi 2 Kelemahan
Anindhya Danartikanya | 28 April 2021 12:27
Bola.net - Lima kali juara dunia yang juga eks pembalap MotoGP, Jorge Lorenzo, menyatakan bahwa Maverick Vinales punya dua masalah krusial yang harus diatasi. Kepada Speedweek, Selasa (27/4/2021), Lorenzo menyebut kedua masalah tersebut adalah performa yang buruk pada start balapan dan kondisi psikisnya yang naik turun.
Vinales memang didatangkan ke Yamaha pada 2017 untuk menggantikan Lorenzo yang kala itu pindah ke Ducati. Sayangnya, rider Spanyol tersebut belum pernah jadi kandidat utama juara dunia, walau terus meraih kemenangan dan podium pada setiap tahunnya. Performanya yang buruk saat start pun selalu jadi sorotan.
Vinales diketahui selalu cepat dalam lap tunggal, hingga ia kerap start dari barisan terdepan. Namun, gara-gara startnya yang selalu buruk, ia selalu terjun bebas ke posisi belakang pada lap-lap pertama. Alhasil, ia juga harus susah payah untuk kembali merangsek ke depan untuk memperebutkan podium dan kemenangan.
Tak Boleh Gampang Mikir Negatif
"Maverick masih muda, dan ia akan melalui ini semua dan kembali menang. Namun, jelas ia punya dua kelemahan. Yang pertama adalah performa startnya, dan itu adalah hal yang harus ia perbaiki. Yang kedua, ia punya fluktuasi emosi. Jadi, ia harus lebih seimbang, karena pada akhirnya, masalah memang akan selalu ada," ujar Lorenzo.
Masalah emosional Vinales memang selama ini selalu jadi sorotan. Managing Director Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis, dan Direktur Monster Energy Yamaha, Massimo Meregalli, bahkan tak malu-malu lagi memberikan kritik soal ini. Lorenzo pun menyatakan bahwa Vinales tak boleh gampang berpikir negatif jika situasinya tak mendukung.
"Di beberapa trek, Yamaha tak bisa tampil terlalu baik. Di trek lain, bisa jadi Anda lah yang tak bisa cepat. Anda bisa saja jatuh , cedera, dan punya kondisi fisik atau mental yang buruk. Di sana lah Anda harus konsisten, selalu berpikir positif, memanfaatkan situasi, tanpa cari-cari alasan dan menyebut semuanya sebagai bencana," tuturnya.
Minta Vinales Intensif Kerja Bareng Psikolog
Vinales sendiri diketahui sudah beberapa kali bekerja dengan psikolog olahraga, namun tampaknya tak dilakukan secara intensif. Menurut Lorenzo, rider berusia 26 tahun itu harus melakukannya lebih rajin, jika perlu membawa psikolognya sekaligus untuk mendampinginya sepanjang pekan balap.
"Menurut saya, ia harus memperbaiki ini semua. Entah bagaimana caranya, mungkin ia harus membawa psikolog olahraga. Tak perlu malu melakukannya. Saya sendiri pernah melakukannya jika membutuhkannya. Ia jelas harus melakukan sesuatu, karena sejarah selalu terulang pada setiap tahunnya," tutup Lorenzo.
Dalam tiga seri pertama musim ini, Vinales baru naik podium sekali, yakni usai merebut kemenangan di Seri Qatar. Saat ini ia berada di peringkat ketiga pada klasemen pembalap dengan koleksi 41 poin, tertinggal 20 poin dari sang tandem, Fabio Quartararo, yang ada di puncak.
Sumber: Speedweek
Video: Gaya Nyeleneh Valentino Rossi di MotoGP
Baca Juga:
- Alex Marquez: Kembalinya Marc Penting untuk Nilai Potensi Nyata Honda
- Kenal Baik Jerez, Pol Espargaro Tekad Perbaiki Performa Kualifikasi
- Tak Boleh Latihan Motor, Marc Marquez Makin Tak Sabar Balapan di Jerez
- Valentino Rossi Optimistis Jelang MotoGP Jerez, Franco Morbidelli Bidik Podium
- Jorge Lorenzo Jengkel Franco Morbidelli Dianaktirikan Yamaha, Sarankan Pindah Tim
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Max Biaggi: Pecco Bagnaia Kendarai Ducati dengan Elegan, Seperti Jorge Lorenzo
Otomotif 27 April 2021, 10:35 -
Jorge Martin Prediksi Valentino Rossi Takkan Rebut Kemenangan di MotoGP 2021
Otomotif 14 April 2021, 11:08
LATEST UPDATE
-
Prediksi Uruguay vs Argentina 22 Maret 2025
Amerika Latin 20 Maret 2025, 09:11 -
Australia vs Timnas Indonesia: Jam Kick-off dan Siaran Langsung
Tim Nasional 20 Maret 2025, 09:10 -
Prediksi Ekuador vs Venezuela 22 Maret 2025
Amerika Latin 20 Maret 2025, 09:08 -
Testimoni Patrick Kluivert: Masa Depan Sepak Bola Indonesia Bakal Cerah!
Tim Nasional 20 Maret 2025, 09:05
LATEST EDITORIAL
-
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40 -
6 Calon Pengganti Thiago Motta di Juventus
Editorial 19 Maret 2025, 11:59 -
Slot & Arteta Berikutnya? 4 Manajer yang Pernah Finis di Atas Pep Guardiola
Editorial 18 Maret 2025, 16:58 -
Deretan Puasa Gelar Terlama di Inggris dan Momen Berakhirnya
Editorial 18 Maret 2025, 15:56