Jorge Lorenzo: Honda Sudah Berusaha Sebaik Mungkin Bantu Saya
Anindhya Danartikanya | 23 Desember 2019 15:00
Bola.net - Meski dirundung banyak cedera, sulit tampil kompetitif, hingga akhirnya memutuskan pensiun dari MotoGP akhir musim ini, Jorge Lorenzo menegaskan bahwa Honda Racing Corporation (HRC) dan Repsol Honda telah membantunya sebaik mungkin demi kompetitif.
Saat tiba di Honda, Lorenzo merasa langsung nyaman mengendarai RC213V versi 2018 dalam masa uji coba, namun sekalinya Honda menyajikan RC213V versi 2019 yang lebih bertenaga, Lorenzo seolah kehilangan arah. Berbagai cedera juga mempersulitnya beradaptasi.
Tapi Lorenzo mengaku ia sama sekali tak dianaktirikan Honda, yang juga menaungi Marc Marquez. "Saya rasa mereka sudah bekerja sebaik mungkin. Mereka juga tahu bahwa mereka sudah berusaha. Tapi kami terhalang oleh regulasi yang ketat: mesin, elektronik, dan lainnya," ujarnya via BT Sport.
Bukan Rider Utama Honda
Meski begitu, Lorenzo juga yakin kesulitannya didukung fakta bahwa ia bukan rider nomor satu di Honda, yakni situasi yang berbeda dari saat ia masih membela Yamaha dan Ducati, di mana ia menjadi rider nomor satu dan segala pengembangan motor disesuaikan kebutuhannya.
"Memang benar bahwa saat saya tiba di Yamaha, motor mereka sudah terasa alami bagi saya. Beberapa tahun kemudian, Valentino (Rossi) pergi ke Ducati, dan saya jadi referensi utama Yamaha, hingga evolusi dan semua 'puzzle' mengikuti arah pengembangan saya," tuturnya.
"Saat di Ducati, saya juga jadi referensi utama, semua evolusi mengikuti saya. Sementara saat pindah ke Honda, saya bukan referensi utama. Ini wajar. Marc meraih banyak gelar, jadi dialah rider utama Honda, hingga motor mereka juga mengikuti arahnya. Tapi ini mempersulit rider 'standar' seperti saya," ungkap Lorenzo.
Hargai Perhatian Honda dan Alberto Puig
Lima kali juara dunia ini juga menyatakan hubungannya dengan HRC terjalin sangat baik, terutama dengan Manajer Tim Repsol Honda, Alberto Puig, meski mereka gagal meraih hasil baik. "Hubungan saya dengan Honda sangat baik. Alberto adalah orang yang percaya pada saya. Tapi saya malah akhirnya mengecewakannya," ujarnya.
"Tapi ia selalu mendukung saya, karena ia eks pebalap, jadi ia paham rasanya cedera. Ia selalu mendorong saya meraih hasil baik demi bertahan. Saat saya memberitahu keputusan pensiun, ia menangis. Ia tampak punya karakter keras, tapi nyatanya orang yang sangat sensitif dan sangat memahami Anda. Saya sangat menghargai ini semua," tutup Lorenzo.
Lorenzo, yang pensiun dalam usia 32 tahun, baru-baru ini digosipkan kembali didekati Yamaha untuk dijadikan test rider. Pabrikan Garpu Tala memang tengah menjadi test rider yang bisa memenuhi program tim uji coba Eropa mereka untuk MotoGP.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Lorenzo: Marquez Favorit, Rossi Mulai Ditinggal Rider Muda
Otomotif 19 Desember 2019, 15:35 -
Pensiun, Jorge Lorenzo Punya 3 Opsi Masa Depan di MotoGP
Otomotif 19 Desember 2019, 11:28 -
Yamaha Minta Jorge Lorenzo Jadi Test Rider di MotoGP
Otomotif 19 Desember 2019, 11:00 -
'Jorge Lorenzo vs Valentino Rossi Itu Rivalitas Tingkat Tinggi'
Otomotif 18 Desember 2019, 14:05 -
'Jorge Lorenzo Bisa Lebih Sering Menang di Ducati'
Otomotif 18 Desember 2019, 13:05
LATEST UPDATE
-
Profil dan Biodata Septian Bagaskara: Dari Kediri untuk Timnas Indonesia
Tim Nasional 20 Maret 2025, 10:21 -
Sederet Data Fakta Jelang Australia vs Timnas Indonesia
Tim Nasional 20 Maret 2025, 09:46 -
Calafiori Wujudkan Mimpi Main di Liga Champions Bersama Arsenal
Liga Inggris 20 Maret 2025, 09:45 -
Eliano Reijnders: Si Mungil di Timnas Indonesia, Siap Hadapi Australia?
Tim Nasional 20 Maret 2025, 09:45
LATEST EDITORIAL
-
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40 -
6 Calon Pengganti Thiago Motta di Juventus
Editorial 19 Maret 2025, 11:59 -
Slot & Arteta Berikutnya? 4 Manajer yang Pernah Finis di Atas Pep Guardiola
Editorial 18 Maret 2025, 16:58 -
Deretan Puasa Gelar Terlama di Inggris dan Momen Berakhirnya
Editorial 18 Maret 2025, 15:56