Jonathan Rea, 5 Kali Juara Dunia yang Diabaikan MotoGP

Anindhya Danartikanya | 12 Mei 2020 15:05
Jonathan Rea, 5 Kali Juara Dunia yang Diabaikan MotoGP
Pebalap Kawasaki Racing Team, Jonathan Rea (c) Kawasaki

Bola.net - Walau dikenal sebagai dua kejuaraan balap motor berbeda, MotoGP dan WorldSBK adalah gelaran yang tak bisa dipisahkan. Perdebatan soal para pebalap dari kejuaraan mana yang lebih bertalenta terus berjalan sejak dulu hingga kini.

Tak sedikit pebalap yang berpindah dari kompetisi yang satu ke yang lainnya. Tak sedikit pula rider WorldSBK yang diyakini layak dapat kesempatan bertarung di MotoGP, salah satunya adalah lima kali juara dunia dari Kawasaki Racing Team, Jonathan Rea.

Advertisement

Pada 2020, Rea telah menginjak usia 33 tahun, usia yang diyakini sudah sulit untuk turun di MotoGP. Meski begitu, tak bisa dimungkiri bahwa tak ada rider selain Rea yang sangat dinanti-nanti kedatangannya di MotoGP. Uniknya, jalannya justru selalu terhambat.

Bagi Bolaneters yang merupakan fans balap motor, sudahkah Anda mengenal sepak terjang Jonathan Rea? Simak ulasannya berikut ya.

1 dari 6 halaman

Awal Karier Jonathan Rea

Awal Karier Jonathan Rea

Pebalap Kawasaki Racing Team, Jonathan Rea (c) Kawasaki

Rea lahir di Larne, Irlandia Utara, pada 2 Februari 1987. Sejak kecil, ia sudah begitu akrab dengan motor, karena sang ayah, Johnny Rea, juga merupakan eks pebalap motor. Uniknya, alih-alih jatuh cinta pada trek aspal, Rea lebih suka dunia motocross.

Pada 2003, rekan masa kecilnya yang kini juga turun di WorldSBK, Eugene Laverty, membujuk Rea untuk turun di ajang road race untuk pertama kalinya, yakni di Kejuaraan Inggris 125cc. Rea pun terbukti juga garang di arena tersebut, hingga ia ditawari turun di ajang Britis Superbike (BSB) bersama Red Bull Honda pada 2005.

Pada 2006, masih membela Honda, Rea akhirnya mengancam persaingan papan atas dan mengakhiri musim di peringkat runner up. Setahun setelahnya, ia justru lebih baik lagi, dengan duduk di peringkat runner up. Berkat prestasi ini, Rea pun mulai dilirik tim-tim level dunia.

2 dari 6 halaman

Debut di Kejuaraan Dunia

Debut di Kejuaraan Dunia

Pebalap Kawasaki Racing Team, Jonathan Rea (c) Kawasaki

Berkat performanya yang apik di BSB, ia pun digaet oleh Ten Kate Honda untuk diturunkan di World Supersport (WorldSSP) pada 2008. Rea tentu tak menolak, karena Ten Kate merupakan salah satu tim paling prestisius di ranah Superbike dan kerap mengorbitkan juara-juara hebat.

Di WorldSSP, Rea pun menggila. Pada tahun debutnya, ia langsung duduk di peringkat runner up, di belakang tandemnya sendiri, Andrew Pitt. Ia pun mendapat fasilitas wildcard untuk turun di seri pemungkas WorldSBK yang digelar di Portimao, Portugal, dan secara mengejutkan langsung finis keempat.

Performa ini membuat Ten Kate Honda mendorong Rea naik ke WorldSBK sepenuhnya pada 2009. Ia pun langsung mengacak-acak peta persaingan. Sayang, selama enam tahun membela Honda, Rea tak kunjung juara karena tak ada pengembangan berarti dari motor CBR1000RR. Prestasi terbaiknya adalah peringkat ketiga pada 2013.

3 dari 6 halaman

Dominasi WorldSBK Bersama Tim Hijau

Dominasi WorldSBK Bersama Tim Hijau

Pebalap Kawasaki Racing Team, Jonathan Rea (c) Kawasaki

Mandeknya pengembangan Honda pun akhirnya membuat Rea memilih hengkang dan membuka bab baru dalam perjalanan karirnya dengan membela Kawasaki Racing Team sejak 2015.

Ternyata, memang di Kawasaki lah seharusnya Rea berada. Kawasaki yang juara bersama Tom Sykes pada 2013, diyakini Rea bisa membawanya ke karir yang lebih gemilang. Terbukti, ia langsung merebut gelar dunia pertamanya, dengan 23 podium, termasuk 14 kemenangan.

Dominasi ini terus dilanjutkan Rea sampai 2019, di mana ia akhirnya sukses mengantongi 5 gelar dunia, 126 podium, 73 kemenangan, dan 19 pole. Ia pun tercatat sebagai rider WorldSBK tersukses dalam sejarah: Rea juga merupakan pebalap dengan jumlah kemenangan dan podium terbanyak.

4 dari 6 halaman

Curi Perhatian di MotoGP

Curi Perhatian di MotoGP

Jonathan Rea saat membela Repsol Honda (c) MotoGP.com

Masa-masa Rea membela Honda di WorldSBK, sejatinya tak buruk-buruk amat. Para tokoh dunia balap motor sangat mengapresiasi talentanya, termasuk para petinggi Repsol Honda. Berkat mereka, Rea pun akhirnya mencicipi glamor dan sengitnya kehidupan MotoGP pada 2012.

Rea yang saat itu masih berusia 25 tahun, diminta membela Repsol Honda di MotoGP Misano dan Aragon, Spanyol, menggantikan Casey Stoner yang cedera engkel. Meski Rea mengendarai motor pabrikan RC213V, banyak orang skeptis ia bisa finis 10 besar. Namun Rea menjawab semua keraguan itu di trek.

Rea pun menggebrak dengan finis kedelapan di Misano dan finis ketujuh di Aragon. Berkat hasil ini, ia sempat dicalonkan sebagai rider Repsol Honda pada 2013, karena Stoner memutuskan pensiun dini pada akhir 2012. Sayang, impian Rea harus pupus usai pilihan Repsol Honda jatuh kepada Marc Marquez.

5 dari 6 halaman

Tarik Ulur dengan Tim-Tim MotoGP

Tarik Ulur dengan Tim-Tim MotoGP

Jonathan Rea saat membela Repsol Honda (c) MotoGP.com

Setiap tahun, nama Rea kerap muncul di berbagai topik perbincangan silly season MotoGP. Ia kerap dikabarkan menjalani negosiasi dengan berbagai tim, termasuk Suzuki Ecstar dan Pramac Racing, namun kesepakatan selalu gagal diraih.

Negosiasi yang paling serius terjadi pada 2017, saat ia menjadi tamu kehormatan di MotoGP Silverstone, Inggris, di mana ia bertemu Suzuki. Ia sempat dijadikan kandidat pengganti Andrea Iannone pada 2018, mengingat rider Italia tersebut kesulitan sepanjang 2017.

Ia juga sempat melakukan negosiasi dengan Pramac Racing, namun tak sampai mendalam, meski ia dirumorkan bakal menggantikan Scott Redding pada 2018. Pilihan Pramac pun akhirnya jatuh kepada Jack Miller.

Banyak petinggi tim yang menyebut dirinya selevel, bahkan lebih baik, dari kebanyakan rider MotoGP yang ada. Uniknya, tak satupun dari mereka yang benar-benar menyodorkan kontrak. Kini, Rea pun sudah menyerah memburu impian turun di MotoGP. Ia bahkan sudah mulai memikirkan rencana pensiun pada akhir 2021 mendatang.