Johann Zarco Senang Bikin Bangga Prancis Bareng Fabio Quartararo

Anindhya Danartikanya | 5 April 2021 15:27
Johann Zarco Senang Bikin Bangga Prancis Bareng Fabio Quartararo
Johann Zarco dan Fabio Quartararo (c) Yamaha

Bola.net - Pembalap Pramac Racing, Johann Zarco, tak memungkiri dirinya sangat ingin memenangi MotoGP Doha di Sirkuit Losail, Qatar, pada Minggu (4/4/2021). Namun, usai balapan yang sangat ketat, ia tetap merasa bahwa hasil finis kedua merupakan hasil yang sangat baik, apalagi dirinya bisa berbagi podium dengan Fabio Quartararo.

Start kedua, Zarco menjalani start dengan sangat baik hingga bisa bertahan di belakang sang tandem, Jorge Martin, sepanjang balapan, walau sempat mendapat ancaman dari Alex Rins pada paruh pertama balapan. Ia sempat bisa santai pada pertengahan balap. Namun, pada lima lap terakhir, ia pun terkejar oleh Quartararo.

Advertisement

El Diablo berhasil menyalip Zarco pada Lap 18, lalu menggasak Martin pada lap berikutnya. Zarco berupaya mengejar, namun Quartararo terlalu tangguh. Alhasil, ia pun mengalihkan fokus pada posisi kedua, dan akhirnya menyalip Martin tepat pada lap terakhir. Hasil finis kedua ini pun mengulang hasilnya di Seri Qatar pekan lalu.

1 dari 3 halaman

Torehkan Sejarah Bagi Prancis

Torehkan Sejarah Bagi Prancis

Pembalap Pramac Racing, Johann Zarco (c) Pramac Racing

"Saya cukup puas. Sebelum balapan, saya tahu manajemen ban bakal sangat penting. Saya mampu melakukan start sempurna dari barisan depan, langsung melaju di belakang Jorge. Ia mencatat ritme balap yang lebih cepat dari tujuh hari lalu. Namun, saya juga nyaman di atas motor, mampu mempertahankan ban dan energi," ujar Zarco via GPOne.

Uniknya, ia bangga berbagi podium dengan Quartararo. Pasalnya, mereka jadi dua rider pertama dalam sejarah yang mampu finis di posisi 1-2. "Saya tentu ingin menang. Sayangnya, saya tak bisa apa-apa melawan 'comeback' Fabio. Namun, saya puas atas hasil finis kedua dan meraih hasil ini atas nama negara kami berdua," tuturnya.

Kini, Zarco pun memimpin klasemen pembalap dengan koleksi 40 poin. Ini pertama kalinya Zarco memimpin klasemen MotoGP sejak debutnya pada 2017 lalu. Meski begitu, pembalap berusia 30 tahun ini tak mau jemawa. Ia yakin timnya masih harus melihat performa asli mereka sekalinya MotoGP kembali berlaga di trek-trek Eropa.

2 dari 3 halaman

Beban Lebih Ringan dari Tim Pabrikan

"Kami masih harus memperbaiki diri, terutama soal setup. Motor kami punya potensi besar di semua balapan. Kita lihat nanti apakah kami bisa mengeluarkan segala potensinya bahkan di trek-trek yang karakternya berbeda. Soal ini, saya merasa tenang berkat hasil balap Jack Miller di Valencia dan Portimao tahun lalu," ungkap Zarco.

Dalam wawancara yang sama, juara dunia Moto2 2015 dan 2016 ini mengaku sangat senang bisa langsung kompak dengan para anggota Pramac Racing, walau baru bekerja sama praktisnya selama lima hari uji coba dan enam hari pekan balap di Seri Qatar dan Doha. Ia juga merasa ada hubungan yang baik dengan Martin.

"Saya merasa langsung bisa menyatu dengan tim. Saat ini, semuanya berjalan sangat baik. Hal yang sama dirasakan Jorge. Ada rasa hormat di antara kami, dan hari ini ia sangat dewasa, dengan gaya balapnya yang murni seperti Moto2. Di Pramac, kami punya motor yang sama, dan fakta bahwa tekanan kami lebih ringan (dari rider tim pabrikan) membuat kami bisa tampil ngotot kapan saja," tutupnya.

Sumber: GPOne

3 dari 3 halaman

Video: Serunya Balapan MotoGP Doha 2021, Fabio Quartararo Jadi Pemenang