Joan Mir Mulai Jengah di Repsol Honda, Buka Kans Pindah Tim di MotoGP 2025

Tak Tahu Sampai Kapan Bisa Bertahan

Pembalap Repsol Honda, Joan Mir (c) Honda Racing Corporation

"Motor kami masih sama seperti balapan pertama, sehingga tak satu pun orang di Honda bisa meminta hasil berbeda. Motor ini jauh lebih buruk dari versi musim lalu, padahal saya berkendara lebih cepat tahun ini. Saya berada dalam kondisi fisik yang lebih baik, saya lebih kuat, tetapi halangan saya saat ini bukanlah diri saya sendiri. Tahun lalu, justru kebalikannya," curhat Mir.

Mir, yang musim ini dua kali gagal finis di Sprint dan dua kali gagal finis di Grand Prix, sedang duduk di peringkat 18 klasemen dengan 12 poin, menjadi rider Honda terbaik. Sang tandem, Luca Marini, bahkan belum meraih poin sama sekali. Mir pun tak tahu sampai kapan ia bisa tahan terus-terusan terkurung dalam keterpurukan Honda.

"Saya tak tahu seberapa lama lagi tubuh saya bisa menghadapi ini. Saya kaget punya kesabaran sejak musim lalu. Saya pikir saya tak bisa menghadapinya, tetapi saya masih ada di sini dan lihatlah apa yang saya lakukan. Saya tetap bekerja sebaik mungkin. Namun, untuk melakukan hal yang lebih baik, kami butuh keajaiban," ucapnya.