Joan Mir: Kini Alex Rins Bukan Rider Nomor Satu Suzuki
Anindhya Danartikanya | 8 Mei 2020 10:20
Bola.net - Pebalap Suzuki Ecstar, Joan Mir, meyakini bahwa sang tandem, Alex Rins, bukan lagi rider dengan status nomor satu di tim mereka. Hal ini ia sampaikan dalam wawancara dengan GPOne pada Kamis (7/5/2020), usai pengumuman kontraknya diperpanjang sampai MotoGP 2022.
Perpanjangan kontrak Mir diumumkan pada Sabtu (2/5/2020) lalu, dua pekan setelah pengumuman kontrak baru Rins. Mir pun menyatakan bahwa negosiasi antara dirinya dan Suzuki sudah berjalan lama, namun ia juga mengaku tak melakukan diskusi dengan tim lain.
Pengakuan Mir ini pun jelas bertentangan dengan gosip yang selama ini beredar, yang menyatakan bahwa ia sempat didekati oleh Ducati, yang sejak pertengahan lalu secara blak-blakan mengaku getol menggaet rider-rider muda untuk tim pabrikan mereka.
Ganti Motor Buang-Buang Waktu
"Saya sudah tahu soal perpanjangan kontrak ini selama berbulan-bulan. Manajer saya dapat tawaran lain, tapi saya tak bicara dengan mereka. Ganti motor berarti menghabiskan satu tahun lagi untuk adaptasi dan saya ogah buang-buang waktu," ungkap rider 22 tahun ini.
Dengan usianya yang masih belia, apalagi baru punya pengalaman satu tahun di MotoGP, Mir yakin pindah tim setelah dua tahun bukanlah langkah yang bijak. Juara dunia Moto3 2017 ini pun bertekad untuk mempertahankan stabilitas perkembangan talenta dan potensinya.
"Saya tak yakin pebalap bisa menyelesaikan tugas hanya dalam dua tahun. Tahun lalu, saya menjalani debut di MotoGP dan saya harus menggali pengalaman. Saya pun mulai bisa meraih hasil baik. Tapi satu tahun saja tak cukup untuk menunjukkan potensi," ujarnya.
Yakin Diperlakukan Sama dengan Rins
Di lain sisi, meski baru punya pengalaman setahun, Mir juga menyebut sudah tak perlu lagi ada perbedaan status dan perlakuan antara ia dan Rins. Ia yakin mereka kini bakal sama kuatnya demi membawa Suzuki menuju gelar dunia, seperti Kevin Schwantz pada 1993 dan Kenny Roberts jr pada 2000.
"Sudah jelas tahun lalu Alex adalah rider nomor satu dan saya adalah debutan. Kini, saya rasa tak lagi begitu, dan saya rasa Suzuki juga tak berpikir demikian. Kami ingin membawa Suzuki ke papan atas, mengulang sukses Kevin Schwantz. Saya harap bisa menyamai level Alex, karena kami bisa saling memotivasi dan mengembangkan motor kami," pungkasnya.
Video: 5 Pebalap Hebat WorldSBK yang Tak Sukses di MotoGP
Baca Juga:
- WorldSBK Oschersleben Dibatalkan, Berpeluang Digantikan Jerez
- Jerez Tekad Gelar MotoGP dan WorldSBK Selama 3 Pekan Beruntun
- Marc Marquez: Kapan-Kapan Pindah ke Ducati? Bisa Jadi!
- Marc Marquez Akui Bakal Kecewa Jika Sang Adik Juarai MotoGP
- Lagi, Valentino Rossi Ikut Balapan Mobil Virtual Bareng Charles Leclerc
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Alex Rins: Karantina Bagai 'Simulasi' Masa Pensiun dari MotoGP
Otomotif 29 April 2020, 09:45 -
Ogah Hengkang, Alex Rins Akui Punya Opsi Selain Suzuki
Otomotif 25 April 2020, 13:02 -
Alex Rins Sebal Para Rival Sebut Suzuki Mudah Dikendarai
Otomotif 25 April 2020, 12:40 -
Alex Rins Resmi Bertahan di Suzuki Ecstar untuk MotoGP 2021 dan 2022
Otomotif 19 April 2020, 17:53
LATEST UPDATE
-
Reaksi Bijak Marselino Ferdinan Usai Timnas Indonesia Dipermak Australia 1-5
Tim Nasional 21 Maret 2025, 07:18 -
Vinicius, Raphinha, Rodrygo: Perburuan Bintang Baru Brasil Pasca Neymar
Amerika Latin 21 Maret 2025, 06:34 -
Italia Ukir Rekor Buruk Usai Kalah dari Jerman
Piala Eropa 21 Maret 2025, 06:22 -
Italia Kesulitan Hadapi Bola Udara Jerman
Piala Eropa 21 Maret 2025, 06:04 -
Man of the Match Italia vs Jerman: Joshua Kimmich
Piala Eropa 21 Maret 2025, 06:01 -
Man of the Match Belanda vs Spanyol: Jeremie Frimpong
Piala Eropa 21 Maret 2025, 05:55 -
Calafiori Cedera, Italia dan Arsenal Dibayangi Kekhawatiran
Piala Eropa 21 Maret 2025, 05:52
LATEST EDITORIAL
-
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39 -
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40