Joan Mir Kaget Langsung Saingi Rider Papan Atas
Anindhya Danartikanya | 19 Maret 2019 10:45
Bola.net - - Pebalap Suzuki Ecstar, Joan Mir senang bukan kepalang sukses finis kedelapan dalam balapan MotoGP pertamanya di Losail, Qatar dua pekan lalu. Tak hanya berhasil meraih delapan poin, ia juga mendapat kesempatan bertarung dengan para rider papan atas seperti Andrea Dovizioso, Marc Marquez, Cal Crutchlow, Alex Rins, Valentino Rossi dan Danilo Petrucci.
Mir juga menjadi satu-satunya debutan yang meraih poin, mengingat Fabio Quartararo hanya finis ke-16 usai mesinnya mati sesaat sebelum start, Miguel Oliveira hanya finis ke-17 usai salah strategi dalam menghemat ban, dan Francesco Bagnaia gagal finis akibat kehilangan winglet pada fairing motornya di lap pertama.
"Saya banyak belajar dari mereka semua. Saya tak mengira akan bertarung dengan rider sehebat mereka. Saya sangat senang. Saya jauh lebih semangat ketimbang gugup. Beberapa lap pertama sangat baik, mampu tampil kuat dan cepat dengan para rider top. Sayang, ban aus menjelang akhir. Pada dua lap terakhir, saya kesulitan. Tapi saya senang, kami bertarung dengan mereka semua," ujarnya via Crash.net.
Belajar Menghemat Ban
Salah satu hal utama yang ia pelajari dalam balapan tersebut adalah cara menghemat ban, terutama dari Dovizioso yang keluar sebagai pemenang. Ia yakin strategi menghemat ban sangat krusial dalam meraih ritme balap yang tepat dan mempertahankan posisi menjanjikan sampai finis.
"Menghemat ban sangat penting. Selain itu, Dovi mampu mengendalikan ban, ia sangat andal dalam melakukannya. Saya berada di belakang mereka dengan semua indera waspada untuk melihat apa yang mereka lakukan dan tidak. Jujur saja, saya tahu saya bisa lebih baik. Jadi saya agak memaksakan ban depan dan menghemat ban belakang. Tapi kini saya tahu cara apa yang harus saya lakukan," ungkapnya.
Corner Speed Mantap, Top Speed Lemah
Juara dunia Moto3 2017 ini pun juga makin menyadari bahwa ada dua hal yang terjadi pada motor GSX-RR miliknya. Menurutnya, motor ini memiliki corner speed yang sangat baik, namun sangat tertinggal di trek lurus jika dibandingkan Ducati dan Honda.
"Kami memang agak tertinggal pada top speed. Honda telah mengalami kemajuan besar, begitu juga Ducati yang sangat kuat di trek lurus. Suzuki sudah lebih dekat dibanding tahun lalu, tapi kami masih butuh lebih. Tapi yang jelas, kami terus berkembang," pungkas Mir.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Suzuki Tuduh Ducati Coreng Prinsip Regulasi MotoGP
Otomotif 13 Maret 2019, 12:50 -
Rins Akui Frustrasi Gagal Bekuk Dovizioso di Qatar
Otomotif 12 Maret 2019, 13:30 -
Hasil Pemanasan MotoGP Qatar: Petrucci Jadi yang Tercepat
Otomotif 10 Maret 2019, 20:23 -
Para Rival Akui Penasaran Duel 'Marquez vs Lorenzo'
Otomotif 8 Maret 2019, 10:18 -
Suzuki Minta Alex Rins Jadi 'Kapten' Tim di MotoGP 2019
Otomotif 3 Maret 2019, 11:35
LATEST UPDATE
-
Target Ambisius Erick Thohir: Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026
Tim Nasional 20 Maret 2025, 03:58 -
MU dan Man City Dihantam Skandal Pemalsuan Usia Pemain Akademi
Liga Inggris 19 Maret 2025, 23:03 -
Hasil Lengkap Pertandingan Swiss Open 2025, 18-23 Maret 2025
Bulu Tangkis 19 Maret 2025, 22:45 -
Jamu Timnas Indonesia, Pelatih Australia Waspadai Pemain Natusalisasi Garuda
Tim Nasional 19 Maret 2025, 21:26 -
Anti Imbang! Timnas Indonesia Targetkan Kemenangan di Kandang Australia
Tim Nasional 19 Maret 2025, 21:03
LATEST EDITORIAL
-
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40 -
6 Calon Pengganti Thiago Motta di Juventus
Editorial 19 Maret 2025, 11:59 -
Slot & Arteta Berikutnya? 4 Manajer yang Pernah Finis di Atas Pep Guardiola
Editorial 18 Maret 2025, 16:58 -
Deretan Puasa Gelar Terlama di Inggris dan Momen Berakhirnya
Editorial 18 Maret 2025, 15:56