Joan Mir Jengkel Pol Espargaro Tak Dihukum Usai Lampaui Batas Trek
Anindhya Danartikanya | 24 Agustus 2020 10:51
Bola.net - Pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir, merasa tak terima Pol Espargaro tak dijatuhi hukuman mundur satu posisi setelah melintasi area hijau di Tikungan 10 alias tikungan terakhir Red Bull Ring dalam lap penutup MotoGP Styria, Minggu (23/8/2020) usai berduel dengan Jack Miller.
Mir yang finis keempat, melihat jelas Espargaro melebar di Tikungan 10 saat tersalip Miller dan Miguel Oliveira. Tapi Espargaro tak dihukum, seperti Jorge Martin yang batal menang di Moto2 usai dihukum mundur satu posisi karena menyentuh area hijau saat di depan Marco Bezzecchi.
"Saya sangat marah atas keputusan (FIM Stewards) ini, karena tak adil. Jorge batal menang karena melintasi area hijau meski tak dapat keuntungan apa pun. Saya setuju jika mereka tak menghukum rider yang ada di depan setelah rider lain menyenggol dan memaksanya keluar trek. Soal itu, saya sepakat karena ini terkait keselamatan. Tapi kasus ini berbeda," ujarnya via Motorsport.com.
Yakin Pol Espargaro Tetap Gaspol di Area Hijau
Mir mengaku bisa memaklumi Espargaro melebar ke area hijau, karena melaju dengan kecepatan tinggi dan menghindari tabrakan dengan Miller yang melintas di jalur dalam. Meski begitu, menurutnya Espargaro tak berupaya keras kembali ke aspal dan justru tetap gaspol di area hijau.
"Jika Anda lihat di dua tikungan terakhir (Tikungan 9), Pol mengambil jalur dalam, lalu melebar. Jack ambil posisi dan Pol memutuskan lanjut berkendara di luar trek. Tentu ia melebar, karena jika Anda masuk tikungan itu dengan kecepatan tinggi, jadi tentu Anda melebar," ungkap Mir.
"Tapi Anda bisa lihat, saat ia masuk area hijau, ia langsung membuka gas secara penuh. Apa yang terjadi jika di sana ada gravel, saat ia keluar trek? Area hijau itu untuk keselamatan, tapi ia benar-benar keluar trek. Menurut saya, tak masuk akal jika ia tak dihukum," tuturnya.
Pol Espargaro Merasa Sudah 'Dihukum'
Meski begitu, Mir menegaskan dirinya bukan marah terhadap Espargaro, melainkan pada inkonsistensi FIM Stewards, yang belakangan banjir protes dari para pembalap MotoGP karena memperlakukan ketiga kelas balap secara berbeda dan kerap memberikan hukuman berbeda pada insiden yang mirip.
"Pol melakukan apa yang harus ia lakukan. Saya tak berkata buruk tentang dia. Ia bekerja sangat baik, menjalani balapan menakjubkan. Tapi saya sangat kaget dan marah pada Race Direction," pungkas pembalap berusia 23 tahun ini.
Espargaro sendiri merasa sudah cukup 'dihukum' karena kehilangan dua posisi di area itu. "Saya memang melebar ke area hijau, tapi karena rider lain mendorong saya ke sana. Mereka tak bisa menghukum saya, karena berarti saya akan dihukum dua kali. Saya sudah kehilangan dua posisi, jadi kehilangan satu posisi lagi jelas terlalu berat," ungkapnya.
Video: Momen Brad Binder Menangi MotoGP Ceko
Baca Juga:
- Jack Miller Kaget Disalip Miguel Oliveira di Lap Terakhir
- Miguel Oliveira: Marc Marquez Absen, Rider Lain Merasa Bisa Menang
- Rem Meledak, Alasan Maverick Vinales Nekat Jatuhkan Diri dari Motor
- Miguel Oliveira: Naungi Banyak Rider Ternama, Tech 3 Sudah Selayaknya Menang
- Miguel Oliveira Senang Dibanggakan Portugal Bareng Cristiano Ronaldo
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Hasil FP3 MotoGP Styria: Joan Mir Bawa Suzuki Tercepat
Otomotif 22 Agustus 2020, 15:53 -
Hasil Sesi Pemanasan MotoGP Austria: Joan Mir Asapi Pol Espargaro
Otomotif 16 Agustus 2020, 15:12 -
Bahu Mendingan, Alex Rins Siap Tampil Kuat di MotoGP Ceko
Otomotif 6 Agustus 2020, 13:50 -
Percaya pada Rider Muda, Kunci Sukses Suzuki di MotoGP
Otomotif 8 Juli 2020, 12:38 -
'Valentino Rossi Bakal Turunkan Tim Satelit Bareng Aprilia di MotoGP'
Otomotif 6 Juli 2020, 12:35
LATEST UPDATE
-
Digeprek Australia, Patrick Kluivert Minta Timnas Indonesia Move On
Tim Nasional 20 Maret 2025, 21:22 -
RESMI! Daftar 4 Negara yang Sudah Lolos Piala Dunia 2026
Piala Dunia 20 Maret 2025, 19:54
LATEST EDITORIAL
-
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39 -
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40