Joan Mir: Jadi Tandem Marc Marquez Tak Mudah, Tantangan Besar

Anindhya Danartikanya | 21 Juni 2022 09:15
Joan Mir: Jadi Tandem Marc Marquez Tak Mudah, Tantangan Besar
Pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir (c) Suzuki Racing

Bola.net - Pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir, masih tak mau banyak komentar soal masa depannya di MotoGP 2023. Meski begitu, ia tak menutupi fakta bahwa dirinya tertarik membela Repsol Honda sebagai tandem Marc Marquez. Hal ini ia sampaikan kepada ITV di Sachsenring, Jerman, seperti yang dikutip Crash.net, Senin (20/6/2022).

Seperti yang diketahui, nasib Mir dan Alex Rins terkatung-katung karena Suzuki secara mendadak memutuskan hengkang dari MotoGP akhir musim nanti. Keduanya belum mendapatkan kontrak dari tim lain, dan mereka makin frustrasi karena kompak sama sekali tak meraih poin dalam tiga seri terakhir, termasuk di Sachsenring.

Advertisement

Sementara Rins absen akibat cedera pergelangan tangan kiri, Mir start dari posisi 12 dan harus berjibaku dengan pembalap lainnya. Dalam balapan yang dilanda gelombang panas itu, juara dunia MotoGP 2020 tersebut terjatuh di Tikungan 1, hanya sepersekian detik setelah Pecco Bagnaia kecelakaan di tempat yang sama.

1 dari 2 halaman

Tak Mau Optimisme Rusak

Tak Mau Optimisme Rusak

Pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir (c) Suzuki Racing

"Kami putuskan pakai ban belakang keras ketimbang medium, yang berarti saya tak dapat sensasi baik pada lap-lap pertama. Saya berharap sensasi itu datang setelah beberapa lap, ketika suhunya naik, namun setelah dua lap, saya tetap tak nyaman," ungkap pembalap Spanyol yang juga juara dunia Moto3 2017 ini.

"Saya sempat dapat peringatan dari rider lain (Miguel Oliveira) lewat senggolan kecil. Saat saya melebar, ban depan saya selip. Sungguh sayang, namun kami takkan membiarkan kekecewaan ini merusak optimisme dan semangat kerja keras kami. Saya makin nyaman dengan motor ini dan akan tetap ngotot di Assen," lanjutnya.

Mir juga berharap bahwa hasil buruknya dalam tiga seri terakhir ini tak memengaruhi kansnya membela tim-tim prestisius musim depan, termasuk Repsol Honda. Meski membela tim tersebut memberikan tekanan tinggi, rider berusia 24 tahun ini yakin mereka bukanlah pilihan yang buruk.

2 dari 2 halaman

Selalu Akan Jadi Rider Suzuki Meski Bela Tim Lain

Selalu Akan Jadi Rider Suzuki Meski Bela Tim Lain

Pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir (c) AP Photo

"Tentu situasi ini menakutkan. Namun, saya yakin, jika kami bisa menemukan harmoni dan sensasi seperti yang ada di tim ini (Suzuki Ecstar), maka kami bisa menemukannya di tim berbeda. Di dalam hati saya, saya akan selalu merupakan pembalap Suzuki," ungkap Mir.

"Memang benar, tak mudah jadi tandem Marc. Berkendara untuk Repsol Honda adalah tantangan besar. Ini adalah sesuatu yang, bagi setiap pembalap di paddock, sulit sebagai tantangan. Namun, mereka bukan opsi yang buruk. Marc adalah rider yang bisa Anda pelajari dengan sangat baik. Kita lihat saja nanti," tutupnya.

Dalam 10 seri pertama musim ini, Mir sama sekali belum pernah menapakkan kakinya di tangga podium. Saat ini ia ada di peringkat kesembilan pada klasemen pembalap dengan koleksi 69 poin, jumlah poin yang juga diraih Rins, yang ada di peringkat kedelapan.

Sumber: ITV, Crashnet